3 Bahayanya Anak Terlalu Bergantung Sama Orangtua…
Sumber: Ministry-To-Children

Parenting / 18 July 2019

Kalangan Sendiri

3 Bahayanya Anak Terlalu Bergantung Sama Orangtua…

Lori Official Writer
3826

Memastikan anak tumbuh dalam pergaulan yang benar memang pantas dilakukan setiap orangtua.

Tapi saat perhatian orangtua ke anak menjadi berlebihan, dampaknya bisa sangat berbahaya bagi anak.

Mungkin bagi anak, punya orangtua yang selalu memperhatikannya adalah suatu anugerah yang mungkin gak bisa didapatkan oleh anak yang lain.

Meski begitu, orangtua perlu menyadari 3 bahaya penting yang bisa terjadi ketika anak terlalu bergantung sama orangtua.

1. Terlalu fokus ke anak akan mencuri keintiman dengan pasangan

Anak memang adalah tanggung jawab orangtua sepenuhnya. Gak heran kalau ada banyak orangtua yang menghabiskan hampir seluruh waktunya untuk memastikan anak-anak mereka dalam kondisi aman.

Tapi tahukah orangtua, fokus yang terkuras penuh kepada anak bukan hanya membuatnya tergantung penuh kepada orangtuanya. Tapi juga bisa mempengaruhi pernikahanmu. Bayangkan bagaimana perasaan seorang suami, ketika mendapati istrinya hanya sibuk mengurus anak-anaknya? Tak lagi ada rasa cinta yang sama dalam pernikahan mereka. Anak menjadi fokus utama melebihi pasangan.

Tentu saja alasan ini banyak jadi penyebab retaknya rumah tangga.

2. Anak-anak menjadi manja

Salah satu penyebab anak bergantung pada orangtua adalah karena orangtuanya terlalu baik. Apa saja yang anak perlukan selalu tersedia.

Mungkin tindakan ini sangat disukai anak. Tapi tidak untuk karakternya karena anak hanya akan menjadi pribadi yang manja dan gak bisa melakukan apa-apa sendiri.

Saat kita membiarkan anak-anak kita hidup dalam segala kemudahan, kita tidak mengajarkan kepada mereka bagaimana seharusnya mengikuti Yesus sebagai pelayan. Anak-anak kita akan sulit melayani orang lain karena mereka sudah terbiasa dilayani.

 

Orangtua yang baik harusnya mengajar dan melatih anak untuk jadi pribadi yang bisa bertarung untuk hidupnya sendiri, tanpa tergantung kepada orang lain.

Mari ubah pola pengasuhanmu kalau tak ingin membesarkan anak yang manja!

Baca Juga:

Inilah 10 Hal yang ‘Bisa’ dan ‘Gak Bisa’ Dilakukan Seorang Ayah Kepada Anaknya…

Parents, Ini Manfaat Ceritakan Kesaksian Imanmu ke Anak-anakmu…

3. Anak menjadi berhala baru

Saat anak-anak mulai terbiasa bergantung dengan orangtua. Mau tak mau fokus utama orangtua adalah anak. Semua dunianya hanya soal anak. Orangtua pun mulai mengidolakan anak-anaknya.

Akhirnya tanpa sadar, orangtua menggantikan posisi Tuhan sebagai yang paling utama.

Kondisi ini sangat menakutkan. Karena orangtua sendiri tak menyadari kalau dia sudah menciptakan berhala baru dalam hidupnya.

Orangtua yang fokus kepada anak-anak mereka menjadi penyebab kenapa anak-anak bergantung penuh kepada orangtuanya. Akibatnya, bukan hanya pernikahan saja yang berdampak, tapi juga orangtua hanya akan menderita kekecewaaan dan berjuang untuk memenuhi kepuasan melalui anak-anak mereka.

Tuhan tidak ingin anak-anakNya menjadi orang-orang yang lemah dan manja. Dia ingin ada banyak generasi yang tumbuh dengan karakter yang kuat, berpendirian, peduli dan punya hati seorang hamba.

Mulailah memeriksa kembali apakah tindakanmu sehari-hari terhadap anak membentuknya menjadi anak yang mandiri dan teguh atau hanya sebagai anak manja yang gak bisa melakukan apa-apa tanpa orangtuanya?

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami