Menlu AS Klaim Acara Kebebasan Beragama Tahun 2019 Ini Terbesar Yang Pernah Ada
Sumber: The Wall Street Journal

Internasional / 18 July 2019

Kalangan Sendiri

Menlu AS Klaim Acara Kebebasan Beragama Tahun 2019 Ini Terbesar Yang Pernah Ada

Puji Astuti Official Writer
2095

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengklaim bahwa acara bertajuk Ministerial toAdvance Religious Freedom yang diadakannya sebagai acara terbesar yang mempromosikan kebebasan beragama yang pernah ada karena mengundang 1000 peserta dari 100 negara.

Acara ini diadakan pada 16-18 Juli 2019 ini di Washington DC. Acara tersebut dibuka langsung oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, dengan tujuan agar masyarakat sipil, pemerintah dan pemimpin agama bisa duduk bersama membahas kesempatan dan juga tantangan dalam mempromosikan dan mempertahankan kebebasan beragama secara global.

Ini adalah kedua kalinya Kementerian Luar Negeri Amerika menyelenggarakan acara ini, sebelumnya tahun lalu acara serupa juga telah diadakan. Saat Christianitytoday.com menanyakan kepada Pompeo apa dampak pertemuan pertama tentang kebebasan beragama ini, Pompeo menggarisbawahi beberapa hal.

“Kami melihat beberapa hal. Pertama, kami melihat tanda meningkatnya pembahasan disekitar tema sentral ini. Banyak pembicaraan. Hal tersebut juga memicu munculnya satelit grup dan hal-hal lain yang melakukan pembahasan serupa di dalam negara mereka. Pada November tahun 2018, kami mensponsori hal serupa dengan Inggris; di Februari 2019 Uni Emirat Arab menyelenggarakan konferensi untuk mendiskusikan tantangan mempromosikan toleransi antar iman. Ada daftar panjang tentang ini,” demikian ungkap Pompeo.

Pompeo pun menekankan bahwa Amerika diberkati dengan adanya konstitusi negara yang melindungi kebebasan beragama rakyatnya, namun ada banyak negara yang tidak memiliki hak tersebut.

“Misi kami adalah mencoba dan menciptakan kondisi dalam negara mereka sendiri sehingga mereka dapat memiliki kebebasan beragama. Mereka tidak lagi harus meninggalkan negara mereka, teman-teman mereka, rakyat mereka, gereja mereka, sinagoga mereka, masjid mereka; segala sesuatu yang mereka tahu dan cintai,” demikian tambahnya.

Kebebasan beragama adalah yang sangat penting dalam hak asasi manusia. Hal ini menjadi salah satu perhatian dari pemerintahan Presiden Donald Trump. 

Baca juga : 

Menlu Amerika Mike Pompeo, Serukan Ajakan Berdoa Bagi Umat Kristen Teraniaya di Iran

Mike Pompeo, Menlu Amerika Ini Ungkap Rahasia Kesuksesan Hidupnya Adalah Yesus

Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami