Plester Mulut Pakai Teknik Buteyko Rupanya Bermanfaat Bagi Penderita Asma Loh!
Sumber: detikHealth

Health / 17 July 2019

Kalangan Sendiri

Plester Mulut Pakai Teknik Buteyko Rupanya Bermanfaat Bagi Penderita Asma Loh!

Lori Official Writer
2020

Plester mulut dengan teknik buteyko jadi perbincangan setelah penyanyi muda Andien bersama suami dan putra pertamanya melakukannya bersama-sama.

Lantaran dipraktikkan kepada anak yang baru berusia dua tahun, banyak orang yang kemudian bertanya-tanya apakah teknik buteyko ini baik dan aman bagi atau tidak.

Penjelasan Pakar Kesehatan

Teknik bernapas buteyko ternyata dikenal sebagai bentuk terapi non-medis yang dilakukan dengan latihan pernapasan khusus untuk mencegah berbagai gangguan pernapasan, termasuk asma.

Teknik ini hampir mirip dengan penapasan yang dipraktikkan dalam olahraga relaksasi untuk menyehatkan saluran pernapasan.

Teknik pernapasan buteyko sendiri dikembangkan sejak tahun 1950-an oleh seorang ahli fisiologi Ukraina bernama Konstantin Buteyko, yang percaya meyakini bahwa banyak penyakit disebabkan oleh hiperventilasi atau peningkatan laju pernapasan secara kronis.

Teknik ini kemudian mulai dipraktikkan oleh sejumlah orang. Mereka menggunakannya untuk mengontrol pernapasan dengan hanya menggunakan hidung.

Manfaat Teknik Buteyko

Walaupun teknik ini masih belum diakui secara medis bisa meningkatkan fungsi paru-paru, tapi beberapa penelitian mengajurkan untuk melakukan teknik ini untuk meringankan gejala serangan atau menguranginya.

Mereka yang melakukan buteyko bahkan mengaku merasa lebih bahagia dalam hidupnya. Perasaan ini bisa timbul dari hubungan positif antara pernapasan yang baik dan kesembuhan.

Baca Juga:

Lari 25 Menit Per Hari, Ternyata Punya 5 Manfaat Besar Buat Kesehatan Loh!

Bukan Cuma Jadi Sahabat, Anjing Juga Bisa Deteksi Kondisi Kesehatan Pada Manusia Loh!

Cara Melakukan Teknik Buteyko

Untuk melakukan teknik buteyko dengan benar, dibutuhkan kursi yang nyaman dan ruangan yang tenang. Suhu ruang juga dianjurkan tak terlalu dingin atau terlalu panas.

Buteyko baiknya dilakukan sebelum makan atau setidaknya dua jam setelah makan. Latihan ini bisa dilakukan dengan sembilan langkah:

Langkah 1 : Periksa dan catat denyut nadi dan kontrol waktu jeda pernapasan. Waktu jeda ini adalah waktu berapa lama kamu bisa menahan napas.

Langkah 2: Duduklah di kursi yang memiliki sandaran sehingga memungkinkanmu untuk meletakkan kaki dengan nyaman ke lantai. Duduklah dengan posisi yang tegak di kursi supaya kepala, bahu, dan pinggul dalam posisi yang sejajar.

Langkah 3: Tutup matamu dan fokuslah pada pernapasanmu. Rasakan udara bergerak masuk dan keluar dari lubang hidungmu. Kalau pikiranmu mengembara, kembalilah fokus kepada pernapasanmu dan rasakan sensasinya.

Langkah 4: Rilekskan bahu dan tubuhmu yang mulai terasa tegang, termasuk tangan dan wajah.

Langkah 5: Periksa volume udara yang masuk melalui lubang hidung, letakkan jari telunjuk di bawah hidung.

Langkah 6: Ambil napas pendek. Pakai jarimu untuk mengukur kecepatannya. Saat kamu merasakan udara mengenai jarimu, mulailah untuk bernapas lagi. Ini akan mengurangi volume udara yang mengalir ke paru-paru dan meningkatkan jumlah napas. Tahan posisi ini selama tiga sampai lima menit.

Langkah 7: Saat kamu mulai terengah-engah itu tandanya bahwa kamu mengurangi volume udara terlalu cepat. Atur kembali dengan memperlambat dan menemukan ritme bernapas yang lebih pendek.

Langkah 8: Setelah tiga sampai lima menit, periksa kembali denyut nadimu dan kendalikan waktu jeda.

Langkah 9: Luangkan beberapa menit untuk bernapas sebelum kembali menerapkan teknik ini. Idealnya, kamu butuh 20 menit setiap hari untuk melakukan teknik bernapas buteyko ini. Ulangi setidaknya empat kali setiap hari.

Bagi yang menderita penyakit asma, teknik ini sangat disarankan dilakukan secara teratur setiap hari. Setidaknya dengan teknik ini kamu bisa mengatur kembali ritme pernapasan yang baik.

Sumber : Veryweallhealth.com | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami