Dalam perayaan
Asalha Puja di pelataran Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng),
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak umat beragama untuk saling bahu membahu.
Hal ini
disampaikan sebagai dorongan untuk mencegah penyalahgunaan agama untuk tindakan kekerasan.
“Marilah kita
jaga anak cucu kita dan masyarakat kita agara tidak mudah terpengaruh oleh
paham-paham yang salah yang menggunakan kekerasan atas nama agama,” kata Menag
Lukman seperti dibacakan dalam surat yang dibacakan Dirjen Bimas Buddha Kemenag Caliadi, Minggu (14/7).
Dia melanjutkan, supaya umat beragama menjaga rumah ibadah dan lembaga pendidikan sebagai tempat yang aman dari pengaruh yang mengatasnamakan agama.
Baca Juga:
Akhirnya, Menag Bakal Undang Lembaga Agama Bahas RUU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan
Hadiri Perayaan Pentakosta di Sulut, Menag Pesankan Ini Kepada Umat Kristen
Dia juga menyampaikan
supaya umat beragama bisa belajar dengan baik, rendah hati dan mau menghargai perbedaan
yang ada. Karena semua agama, termasuk Buddha, mengajarkan cinta kasih bagi seluruh umat manusia.
“Marilah
kita jaga rumah ibadah kita dan tempat-tempat pendidikan anak-anak kita agar
tidak menjadi tempat yang rawan akan pengaruh paham yang salah,” katanya.
Seperti disampaikan
Menag Lukman, setiap agama mengajarkan kebenaran dan perdamaian. Karena itu menjadi
tugas setiap umat beragama untuk hidup dalam kesatuan dan saling bahu membahu.