Setelah Voting, Gereja Anglikan Kanada Akhirnya Tolak Pernikahan Sesama Jenis!
Sumber: CBC

Internasional / 15 July 2019

Kalangan Sendiri

Setelah Voting, Gereja Anglikan Kanada Akhirnya Tolak Pernikahan Sesama Jenis!

Puji Astuti Official Writer
2427

Desakan agar Gereja Anglikan Kanada untuk menerima pernikahan sesama jenis nyaris lolos, hanya kurang dua suara saat pemungutan suara.

Dewan sinode umum – sebuah lembaga yang membuat kebijakan gereja ini – melakukan pertemuan pada akhir minggu lalu di Vancouver, Kanada. Salah satu agenda pertemuan dewan sinode Gereja Anglikan Kanada pada Jumat malam (12/7/2019) lalu adalah apakah gereja akan merubah aturan pernikahan di gereja tersebut dan mengijinkan pemberkatan pernikahan sesama jenis.

Sekalipun lebih dari 80 persen umat awam Anglikan dan lebih dari 70 persen pendeta memilih mendukung perkawinan sesama jenis di gereja tersebut, namun jumlah uskup yang mendukung tidak memadai. Hanya dua puluh tiga uskup yang memberikan suara setuju dan 14 menolak dan 2 uskup abstain, itu artinya amandemen hanya mendapatkan dukungan 62 persen suara sehingga tidak memenuhi ketentuan untuk bisa melakukan perubahan terhadap aturan pernikahan.

Uskup Linda Nicholls, yang dipilih sebagai kepala gereja Anglikan Kanada menyatakan bahwa masalah pernikahan sesama jenis adalah “diskusi yang menantang.”

“Tetap akan ada orang-orang yang memegang pandangan tradisional bahwa pernikahan hanya bisa antara pria dan wanita sedangkan yang lain percaya bahwa perjanjian pernikahan dapat diperluas kepada pasangan sesama jenis,” demikian tulis Linda Nicholls.

Ia pun menyatakan bahwa hasil pemungutan suara tersebut adalah “sangat menyakitkan” bagi anggota gereja yang lebih muda dan menggambarkan reaksi mereka sebagai “rasa duka terhadap gereja yang tidak dapat menemukan jalan untuk berdampingan dengan yang berbeda.”

Keuskupan Huron yang berada di barat daya Ontario yang dipimpin Nicholls sebelum ia terpilih sebagai pemimpin, menawarkan pemberkatan pernikahan sesama jenis, namun karena hasil pemungutan suara pada Jumat tersebut, mereka tidak bisa melakukannya lagi.

Pendeta Kevin George dari Gereja Anglikan St.Aidan di London, Ontario menyatakan kepada CTV News London bahwa hasil pemungutan suara itu sangat “menghancurkan.” Dia mengungkapkan bahwa dirinya menonton tayangan langsung pemungutan suara itu. Ia bahkan mengundang para pendukung LGBTQ untuk menghadiri ibadah minggu di gerejanya yang bertema warna pelangi yang merupakan lambang gerakan LGBTQ sebagai bentuk solidaritas.

Saat ini pertarungan ideologi gender terus menguat dan menekan gereja untuk mengubah kebenaran yang tertulis dalam Alkitab tentang pernikahan yang benar di hadapan Tuhan. Mari berdoa bagi gereja, para hamba-hamba Tuhan dan juga generasi muda gereja untuk tetap kuat dalam kebenaran dan pengenalan akan Tuhan sehingga tidak tergerus oleh pemikiran dunia. 

Baca juga :

Mark McClendon : Pernikahan Sesama Jenis Bertentangan dengan Alkitab

8 Ayat Alkitab yang Menentang LGBT

Sumber : www.ctvnews.ca
Halaman :
1

Ikuti Kami