Para
ilmuwan umumkan penemuan baru yang diyakini sebagai gereja Kristen tertua di
dunia. Gereja bersejarah ini ditemukan di bawah timbunan tanah di kota Derbent Rusia Kuno, di pantai Laut Kaspia.
Setelah
lama meneliti bentuk bagunannya, mereka akhirnya berhasil mengungkap rahasia bersejarah
dibalik bagunan yang menyerupai kuil tersebut. Hal ini dilakukan dengan menggunakan radiografi muon dengan memindai bangunan bawah tanah tersebut.
Gereja ini memiliki tinggi 39 kaki. Bangunannya yang terbuat dari batu kapur lokal itu benar-benar tertanam sepenuhnya.
Baca Juga:
Penemuan ‘Istana Salomo’ di Israel Buktikan Alkitab Itu Benar
5 Penemuan Arkeologi di 2017 Ini Bikin Geger Karena Berhubungan Dengan Fakta Alkitab
Lantaran penggalian
dianggap akan merusak bentuk aslinya, para arkeolog pun masih menunggu untuk melakukan tindakan selanjutnya untuk menyelamatkan bangunan itu.
Sementara dari hasil penelitian, ditemukan jika gereja itu berbentuk salib.
“Kelihatan aneh
bagi saya untuk menafsirkan bangunan ini sebagai tangka air. Di benteng Naryn-Kala
yang sama, ada struktur bawah tanah yang sama dengan kedalaman 10 meter dan itu
benar-benar sebuah tangka. Tapi ini bangunan persegi panjang. Bangunan yang tampaknya
tidak biasa seperti yang ditangkap oleh detektor kami, berbentuk salib…satu
sisi lebih panjang 2 meter dari yang lain,” kata Natalia Polukhina, kepala kelompok ilmiah dan penulis studi.
Untuk
memastikan bentuk keseluruhan bangunan, para ilmuwan berharap bisa memasang lebih
banyak detektor muon. Selain itu dibutuhkan tomogram tiga dimensi yang berfungsi
untuk menentukan fungsi sebenarnya dari bangunan tua tersebut.
Ini adalah satu
dari sekian banyak penemuan bersejarah kekristenan yang sudah dipublikasikan oleh
para arkeolog. Semoga hal ini mengungkapkan sejarah penting kekristenan lain
yang semakin memperluas wawasan kita akan sejarah.