Seorang Dokter Kristen di Inggris Dipecat Karena Menolak Ideologi Transgender!

Internasional / 13 July 2019

Kalangan Sendiri

Seorang Dokter Kristen di Inggris Dipecat Karena Menolak Ideologi Transgender!

Naomii Simbolon Official Writer
2681

Seorang dokter beragama Kristen dipecat oleh departemen pemerintah lantaran tetap gigih dengan keyakinannya bahwa jenis kelamin seseorang ditentukan ketika mereka lahir.

David Mackereth yang menjabat sebagai penilai tunjangan cacat di Birmingham, Inggris kini kehilangan pekerjaannya dengan pemerintah Inggris setelah menolah, secara hipotesis dan menyebutkan bahwa 'seorang pria berjanggung setingga enam kaki' sebagai 'nyonya.'

Dalam kasus yang sama, seorang pemain sepak bola yang beragama Kristen pun mundur dari Tim  Nasional AS karena menolak memakai baju Gay Pride.

Setelah bekerja 26 tahun sebagai dokter darurat untuk Layangan Kesehatan Nasional di Inggris, David pun dikeluarkan dari pekerjaannya dengan  Department of Work and Pensions (DWP) pada akhir Juni 2018 lalu, tepat setelah bosnya, James Owen mengintrogasinya tentang keyakinan agama pribadinya.

Dokter yang berusia 56 tahun itu berkata bahwa Owen bertanya kepadanya, "Jika kamu  punya teman pria dengan janggut setinggi enam kaki, dan ingin dipanggil nyonya, apakah kamu akan melakukannya?"

"Saya terlibat dalam mengerjakan sebuah kasus nyata kedua saya ketika Mr. Owen memanggil saya keluar dari pekerjaan saya, "kata David.

"Tujuannya adalah untuk menginterogasi saya tentang kepercayaan saya mengenai penggunaan kata ganti. Seingat saya, sebenarnya nggak ada kata transgender selama pertemuan kami. Kami hanya bicara tentang kebijakan DWP yang umum mengenai penggunaan kata ganti apapun yang diinginkan oleh klien."

Tentu saja, sebagai orang Kristen, David dengan sopan menolak untuk melakukannya, dan ia mengaku bahwa iman keyakinannya menyebutkan bahwa kita diciptakan dalam rahim sebagai pria atau wanita dan itu tidak akan mengubah apa yang sudah Allah tetapkan. Sayangnya, diskusi ini tidak berjalan dengan baik.

"Diskusi ini semakin memucak ketika Mr. Owen menanyakan pertanyaan berikutnya kepada saya,- 'Mari kita simpulkan ini. Jika kamu memiliki (klien) pria dengan janggutnya setinggi 6 kaki, dan dia ingin dipanggil nyonya, apakah kamu mau melakukan ini?' Saya cukup yakin ini adalah persis apa yang dia katakan kepada saya, secara substansi jika tidak kata demi kata," kata David. "Saya mengatakan kepadanya bahwa sebagai seorang Kristen, saya nggak akan menyetujui permintaan seperti itu dengan hati nurani yang baik," David menjelaskan situasinya.

Menggunakan kata ganti waria akan melanggar hati nurani David dan membuatnya tidak damai sejahtera, karena it akhirnya dia terpaksa keluar. Karena kalau dia tidak keluar, mau tidak mau, dia akan dipaksa untuk melakukan hal itu.

BACA JUGA :

Dua Remaja Kristen Pakistan Ditangkap Polisi, Karena Dituduh Menista Agama Kedar!

Dia akhirnya menerima email dari Owen sebagai pemutusan kerja sepihak :

"Aku akan menghormati keputsan kamu dan hak kamu untuk meninggalkan kontrakmu."

"Saya seorang Kristen, dan dengan hari nurani yang baik, tentu tidak akan bisa melakukan apa yang diminta DWP dari saya,"tulis David.    

Dia juga menegaskan bahwa dia tidak mengundurkan diri dari posisinya, itu berari dia menjadi korban diskiriminasi dan pelecehan secara langsung.

Mengerikan sekali ya, konsep transgenderisme semakin mempengaruhi kehidupan Kristen yang benar-benar mengerti kebenaran saat ini.

Kita semua tahu kan bahwa konsep ini adalah pemberontakan melawan Tuhan yang sama sekali nggak ada gunanya karena bikin kita berdosa.

Marilah kita berdoa untuk semua orang Kristen di dunia ini, khususnya di negara Eropa yang dimana pertikaian mengenai jenis kelamin semakin hari menjadi sebuah masalah.

Karena ini, Dr. David pun kehilangan pekerjaannya dan karirnya menjadi hancur berantakan. Mungkin hal ini akan mengenai ke banyak orang Kristen lainnya. Mari berdoa untuk semua orang.

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami