Seberapa sering kamu
makan di luar atau sekedar beli kopi kegemaranmu lewat aplikasi ojek online?
Tahukah kamu berdasarkan sebuah riset bahwa penghasilan anak milenial saat ini
80% dihabiskan untuk memenuhi gaya hidup, seperti makan di luar, ngopi di kafe
dan juga liburan.
Berdasarkan artikel
yang dirilis oleh Moneysmart.id, anak muda kelas menengah di Jakarta
mengeluarkan uang sebesar Rp. 3.266.000,- setiap bulannya untuk memenuhi
kebutuhan gaya hidup mereka. Padahal saat ini Upah Minimum Provinsi (UMP) di
Jakarta hanya 3,9 juta rupiah.
Bahkan menurut Perencana
Keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE), Andi Nugroho fenomena gaya hidup seperti
ini terjadi di semua kota besar, bahkan merambah ke kota-kota kecil di
Indonesia. Wah, sudah bahaya nih..
Apa kamu termasuk dari
mereka juga? Kalau iya, harus berubah tuh…
Nongkrong bareng teman
tentu boleh, apa lagi jalan-jalan. Tapi selain itu kita harus memikirkan masa
depan juga loh. Apalagi buat kamu yang akan menikah dan sudah menikah, jangan
sampai gaji mengalir begitu saja.
Daripada ngabisin duit
buat gaya hidup nih, yuk alokasikan uang untuk hal yang penting dan mulai
investasi. Apalagi kalau kamu sampai terjerat utang online cuma untuk memenuhi
gaya hidupmu, jangan sampai dilakukan ya.
Cara mulainya gimana?
1# Bikin challenge
stop makan di luar, klo bisa ajak teman-temanmu juga
Ya, ajaklah teman-temanmu
untuk ikutan challenge ini, biar senasib sepenanggungan gitu. Kalau sekali
makan di luar bisa habis 50 – 100 ribu, kalau sebulan 10 kali saja, kamu bisa menabung
500 ribu sampai 1 juta rupiah.
Nah, biar maksimal,
nabungnya pilih yang memberi imbal balik tinggi, seperti surat berharga negara
(SBN) yang memberikan imbal balik 7,5% setahun, reksadana dengan imbal balik 7-20% per tahun dan juga
nabung saham.
2# Tolak godaan diskon
belanja online
Yang satu ini agak
berat ya, gimana ngga? Smartphone selalu di tangan, tawaran diskon sering pop up
muncul di layar. Apa lagi pas dekat-dekat gajian. Saat inilah kita harus
menguatkan iman, dan menolak semua godaan diskon itu.
Selain itu kamu harus
buat rencana belanja bulanan, jadi kamu ngga main pencet sana-sini dengan
belanja online. Buatlah daftar kebutuhan kamu yang perlu kamu beli. Diluar
daftar itu, jangan dibeli ya.
Kamu harus disiplin
dengan pengeluaranmu, pastikan sudah sesuai dengan anggaran yang kamu buat.
3# Bikin target
tabungan yang realistis
Selain menahan godaan
belanja dan jajan nih, kamu juga harus buat target tabungan yang nilainya
realistis, alias bisa dicapai. Jadi, jangan kamu bikin target punya tabungan
100 juta rupiah di akhir tahun 2019 ini kalau kamu cuma bisa nabung 500 ribu
perbulan.
Dengan target yang
bisa dicapai, akan membuat kamu semangat. Selain itu juga kamu juga harus punya
alasan mengapa kamu harus menabung. Pastikan alasan itu penting buat kamu,
sehingga kamu akan berusaha keras agar target kamu itu kamu penuhi.
4# Bikin reward dan
punishment buat diri kamu sendiri
Nah, kalau kamu
berhasil nih melakukan 3 langkah di atas, kamu juga harus buat reward and
punishment buat dirimu sendiri jika kamu berhasil atau gagal.
Contohnya, kalau kamu
bulan ini gagal memenuhi challenge bulan ini, yaitu mengurangi makan di luar
dari 10 kali sebulan jadi 5 kali sebulan. Tapi ternyata kamu bulan ini 7 kali
makan di luar, jadi kamu akan menghukum dirimu dengan mengalokasikan anggaran buat
nonton film untuk kamu tabung. Atau kamu akan meningkatkan challenge di bulan
depan jadi 7 kali tidak makan di luar.
Demikian juga
sebaliknya, kalau kamu berhasil nih, kamu harus kasih hadiah pada dirimu
sendiri. Seperti sepotong es krim untuk sebuah keberhasilan di challenge
penghematan di bulan ini.
Jadi sobat milenial,
penghasilan yang cuma UMR bukan alasan untuk kamu tetap jadi sobat misqueen. Kamu
juga bisa jutawan atau milyader loh, kalau kamu mengelola keuangan dengan baik
sejak masa muda kamu. Kamu bisa belajar tokoh-tokoh sukses seperti Warren
Buffet atau Mark Zuckerberg yang hidup sederhana, dengan penampilan yang biasa
saja walau mereka termasuk dalam daftar orang terkaya di bumi.
Apa lagi kita? Ya kan..
Pastikan harta yang Tuhan percayakan kepada kita dikelola dengan baik.
Baca juga:
Super Receh, Tapi Nyatanya Ini 3 Hal Yang Bikin Para Milenial Bangkrut!
Anda Pekerja Perantau Simak 7 Trik Ini Bantu Atur Pengeluaran