Dalam Mazmur 10:2-11,
pemazmur menggambarkan dua sisi karakter orang fasik. (jelasin apa hubungan
orang fasik dan orang Kristen yang jauh dari Allah!)
Dua karakter tersebut adalah sombong
dan agresif, kedua karakter itulah yang
juga menjadi bencana bagi kita di dunia ini :
1. Sombong atau arogan
Orang yang sombong atau
arogan biasanya akan menciptakan masalah yang berasal dari kepentingan diri
sendiri.
"Karena congkak orang
fasik giat memburu orang yang tertindas; mereka terjebak dalam tipu daya yang
mereka rancangkan." (Mazmur 10:2)
Lantas, kenapa orang bisa
sombong dan dari mana datangnya kesombongan? Satu hal, kesombongan karena mereka
lupa bahwa baik itu kaya dan miskin, keduanya sama-sama diciptakan oleh Tuhan.
Kita tidak menciptakan diri
sendiri, kita tidak berhak memilih di keluarga mana kita akan dilahirkan,
tetapi justru semua itu hanya kesempatan yang Tuhan berikan.
Penulis Amsal mengatakan, "Orang kaya dan orang miskin bertemu;
yang membuat mereka semua ialah Tuhan." (Amsal 22:2).
Tapi kadang, orang fasik
melupakan hal ini, mereka suka sekali melihat diri mereka sendiri sebagai
ciptaan mereka sendiri, seperti hiu yang dibuat untuk berenang di puncak rantai
makanan.
Dan dalam kesombongan seperti
inilah, mereka kadang berpikir Tuhan tidak akan pernah melakukan apapun.
Mereka tidak memiliki apapun
selain menghina Tuhan dan menertawakan semuanya. Bahkan mereka tidak menyembah
Tuhan, mereka hanya menyembah diri mereka sendiri.
Kesombongan bisa memalingkan
hatimu dari Tuhan saat ini juga. Kamu mungkin sudah cukup dewasa dalam
pengenalan dan isi Alkitab, tapi jika kamu hidup untuk dirimu sendiri maka itu
tidak benar.
Yesus berkata, "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh
dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya?" (Markus 8:36).
"Karena itu seperti ada tertulis,:
Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan." (1
Korintus 1:31)
Jadi, apa gunanya sombong ?
BACA JUGA :
Apakah Tuhan Peduli Dengan Depresimu Yang Sudah Bertahun-tahun?
2. Agresif
Orang fasik tidak hanya
sombong tapi juga mereka agresif dan begitu kejam.
Inilah bagian kedua yang
dideskripsikan pemazmur.
Pertama-tama, orang agresif
itu, kata-katanya kasar.
"Mulutnya penuh dengan sumpah serapah,
dengan tipu dan penindasan: di lidahnya ada kelaliman dan kejahatan."
(Mazmur 10:7)
Mungkin saat ini kamu
berpikir bahwa kejahatan yang sangat kejam itu adalah pembunuh dengan pisau,
api dan tongkat besar. Tapi ada yang lebih besar loh, yaitu kata-kata kamu.
Pemazmur hampir nggak pernah
menyebutkan kejahatan sesering itu, selain yang satu ini. Dan inilah yang
dilakukan oleh kebanyakan orang. Seperti gosip, berbohong, memarahi, menyebarkan
desas-desus, mengadu domba dan lain sebagainya.
Dan sampai sekarang tentu
saja hal ini masih terjadi.
"Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu
dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita
sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan
kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka." (Yakobus 3:6)
Jadi, ketika kamu salah
berkata-kata, itu akan merusak semuanya bahkan respon kamu terhadap orang lain.
Ketika kamu menggosipi orang lain, itu akan mempengaruhi respon kamu dan
pandangan kamu terhadap dia yang kamu gosipi.
Tuhan menciptakan mulut kita dan memberi kita hikmat untuk berkata-kata bukan untuk menyakiti sesama, melainkan untuk memuliakan Tuhan dan menyatakan kasihNya.
Jadi jika kamu adalah anak
Allah, marilah belajar untuk tidak sombong dan agresif dalam berkata-kata.
Marilah kita menjagai semua yang ada pada kita untuk kemuliaanNya.