Jangan Mau Dikalahkan Keadaan, Yuk Belajar Dari Kisah Hidup Eva Peron
Sumber: BBC

Kata Alkitab / 8 July 2019

Kalangan Sendiri

Jangan Mau Dikalahkan Keadaan, Yuk Belajar Dari Kisah Hidup Eva Peron

Inta Official Writer
2791

Maria Eva Duarte de Peron atau Eva Peron merupakan salah satu wanita yang menginspirasi dari Amerika Latin. Ia terlahir sebagai pribadi yang serba kekurangan. Dipanggil Evita, dia merupakan seorang anak dari Juan Duarte.

Nama Juan Duarte merupakan salah satu orang yang cukup tersohor di Argentina, sebab ia merupakan seorang peternak kaya yang memiliki beberapa istri sebelumnya. Saat Evita berusia satu tahun, ayahnya kembali ke istri sahnya, meninggalkan Evita dan ibunya dalam keadaan yang miskin.

Sementara istri sahnya tinggal dalam kemewahan, ibu Evita harus menghabiskan banyak waktu untuk menjahit agar bisa menyambung kehidupan keluarganya. Pada usia yang ke-6, Duarte meninggal dunia. Evita, ibunya serta saudara-saudaranya tidak diperkenankan untuk menghadiri pemakaman Duarte.

Evita yang lahir di Los Toldos, kota kecil di Provinsi Buenos Aires mulai merantau saat usianya menginjak angka 15 tahun. Ia memulai karir sebagai seorang aktris di Buenos Aires, ibukota Argentina. Dengan kerja keras, Evita berhasil melambungkan namanya dengan membintangi beberapa film.

Tahun 1940 merupakan puncak karir Evita yang bersinar. Pada tahun 1944, terjadi sebuah gempa bumi hebat di San Juan, Argentina yang memakan korban hingga 10.000 jiwa. Kolonel Juan Perón mengorganisir sebuah acara penggalangan dana peduli bencana alam untuk menolong para korban.

Sebagai seorang aktris dan penyiar radio yang cukup tersohor, Evita diundang ke acara penggalangan dana tersebut. Pada acara ini juga, Evita bertemu dengan Juan Perón dan mulai menjalin hubungan serius dan akhirnya menikah di tahun 1945.

Memang, usia Evita dan Juan terpaut jauh. Evita yang masih berusia 20an, sementara Juan sudah menginjak usia 40 tahun. Cinta mereka sangat tulus. Setahun setelahnya, Juan memenangkan pemilihan presiden.

Bersama-sama, mereka menghancurkan diskriminasi kepada kaum wanita, menolong banyak sekali rakyat miskin, mengembangkan organisasi untuk orang sakit dan anak yatim piatu, dan banyak lagi aksi sosial mereka.

Sayangnya, di tahun 1950, Evita didiagnosa mengalami kanker serviks dan meninggal pada 26 Juli 1952. Saat itu, Evita baru berusia 33 tahun. Ada banyak orang yang ikut menangisi kepergian Evita. Sampai sekarang, banyak sejarahwan yang setuju kalau Evita merupakan wanita yang paling berpengaruh dalam sejarah bangsanya dan di seluruh Amerika Selatan.

Lewat kisah Evita, kita belajar kalau bagaimana pun kita memulai kehidupan ini, Tuhan bisa menggunakan kita untuk menjadi berkat dan berbuat banyak kebaikan buat orang lain. Evita merupakan salah satu dari banyaknya orang yang lewat perjuangannya, ia mencapai keberhasilan.

Evita menjadi sosok yang terlibat dalam banyak kegiatan sosial untuk menolong banyak orang. Bahkan ia menjadi wanita nomor satu di Argentina. Kedudukan tersebut tidak lantas membuatnya sombong, melainkan menggunakannya untuk membantu lebih banyak lagi orang lain.

Sebab, kita merupakan seorang pemenang, seperti tertulis dalam Roma 8:37, “Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.”

Kita semua adalah umat pemenang yang harusnya nggak kalah oleh keadaan. Jangan biarkan iblis ikut mengintimidasi kita sehingga bikin kita jatuh dalam kegagalan. Tuhan pasti punya rencana yang indah lewat setiap hal yang kita hadapi, kok.

 

Sumber : Wikipedia/jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami