Hidup Melajang, Inikah Panggilan Tuhan Untukmu? Yuk Simak Kata Alkitab Bersama Ps. Raditya
Sumber: Secure Single

Single / 8 July 2019

Kalangan Sendiri

Hidup Melajang, Inikah Panggilan Tuhan Untukmu? Yuk Simak Kata Alkitab Bersama Ps. Raditya

Inta Official Writer
3869

Buat memulai tulisan ini, coba deh tanya pada diri sendiri, seberapa ingin kita punya pasangan hidup? Tahukah kamu kalau di luar sana, ada juga orang yang memilih untuk melakukan selibat.

Wikipedia mencatat kalau selibat merupakan sebuah pilihan hidup yang bersumber dari suatu pandangan atau pemikiran tertentu yang memutuskan sang pribadi untuk terus memilih hidup tanpa menikah.

Sampai saat ini, orang yang sengaja melajang atau melakukan selibat masih mendapatkan pandangan yang negatif dari banyak orang.

Padahal, penelitian mengemukakan kalau hidup sendiri tidak selalu identik dengan hal menyedihkan atau kesepian. Bahkan, penelitian terbaru justru mengungkapkan kalau orang yang memilih untuk hidup selibat bisa hidup lebih bahagia dan sejahtera dibandingkan dengan yang menikah.

Matius 19:12, "Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."

Lalu, beginilah cara kita mengetahui panggilan untuk berselibat.

Kalau versinya Bang Radit, selibat merupakan sebuah kepurusan dimana seseorang tidak mau menikah/single seumur hidupnya.

Ada mereka yang memang memutuskan untuk melakukan selibat atas kemauannya sendiri, tetapi ada pula yang melakukan selibat karena memang ia diciptakan demikian.

Ayat Alkitab dalam 1 Korintus 7:37 berbunyi demikian, "Tetapi kalau ada seorang, yang tidak dipaksa untuk berbuat demikian, benar-benar yakin dalam hatinya dan benar-benar menguasai kemauannya, telah mengambil keputusan untuk tidak kawin dengan gadisnya, ia berbuat baik"

Syarat untuk melakukan selibat adalah tidak dipaksa. Bang Radit sendiri mengaku kalau ia nggak bisa membedakan selibat atas dasar kemauan sendiri atau panggilan Tuhan karena ia sudah punya anak dan istri.

Namun, kalau memang kita hendak memenuhi panggilan Tuhan untuk memberitakan injil, maka beginilah kata Paulus soal selibat, 1 Korintus 7:32, "Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya."

Jadi kalau kita hendak memberitakan Injil dan memenuhi panggilan itu, hidup selibat tentu menjadikan kita fokus. Sebab kalau kita punya anak atau istri, sudah tentu fokus kita akan terbagi pada keluarga.

Pada saat Yesus mengajarkan soal pernikahan, dimana menikah itu harus setia, sekali seumur hidup dan lain sebagainya, Matius 19:10, “Murid-murid itu berkata kepada-Nya: Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin."

Namun, Matius 19:11 menuliskan, "Akan tetapi Ia berkata kepada mereka "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja."

Ayat di atas menjelaskan kalau ada orang-orang yang dikaruniai untuk bisa mengerti dan memahami selibat, sehingga ia bisa menjalaninya.

Nah, buat artikel lengkapnya, yuk cek video JC Channel di atas.

 

Sumber : JC CHANNEL
Halaman :
1

Ikuti Kami