Mungkin banyak orangtua berpikir hanya ikut sekolah minggu sudah cukup buat anak-anak mereka.
Padahal, hanya mendengar pendalaman
Alkitab di gereja setiap minggunya gak cukup loh! Kalau memang gereja punya komunitas kelompok kecil (komsel), kenapa gak anak juga ikut bergabung di sana?
Para orangtua mungkin bertanya, ‘Buat apa?’
Lewat komsel, anak-anak bisa
belajar lewat berbagai cara dan melalui berbagai sumber. Entah orang lain
maupun fasilitas yang tersedia. Mereka akan terus menerus dipengaruhi banyak hal
saat orangtua mulai mengajarkan mereka tentang kebenaran, doktrin dan pelajaran kehidupan yang praktis. Hal-hal ini bisa dipelajari anak lewat komsel.
Selain itu, komsel memastikan anak berada
dalam lingkaran pertemanan yang benar. Di dalam komunitas inilah anak akan belajar beberapa hal seperti:
1. Anak akan lebih mudah belajar soal firman Tuhan saat bersama-sama dengan teman seusianya
Perlu diketahui, komsel anak ini
lebih kepada Bible Studi. Jadi, di sinilah mereka mulai diajari tentang
cerita-cerita dan kebenaran Alkitab. Dengan pemahaman itu, anak bisa menjadikannya sebagai batu loncatan untuk memperdalam imannya.
2. Komsel memungkinkan anak untuk membangun kepercayaan diri anak
Diskusi terbuka akan memacu anak untuk
mengeksplorasi dirinya. Seperti lebih berani bertanya soal apa yang dia tak mengerti.
Atau anak juga akan lebih berani menyampaikan perasaannya sehingga setiap masalah yang dialami anak bisa terselesaikan dengan baik.
Para pemimpin komsel anak pun tentunya harus mampu membangun anak dan membuatnya bertumbuh menjadi lebih baik dalam kehidupan sehari-hari, baik lewat caranya bertutur sapa, bertindak, berinteraksi dengan orangtua di rumah maupun di luar rumah.
Baca Juga:
Ayah dan Ibu Pindah Agama, Apakah Anak Harus Ikutan?
Parents, Ini Manfaat Ceritakan Kesaksian Imanmu ke Anak-anakmu…
3. Komsel mampu membuat anak lebih memiliki hubungan yang akrab dengan orang-orang yang dewasa secara rohani
Salah satu manfaat komsel bagi anak
adalah membangun ikatan yang kuat dengan anak-anak lainnya. Terutama para
pemimpin rohani yang sudah menginvestasikan iman mereka untuk anak. Pemimpin
rohani bisa jadi role model yang bisa dicontoh oleh anak. Sehingga menuntun mereka untuk tumbuh menjadi seperti pemimpin mereka.
Apakah orangtua merasa komsel tidak
punya manfaat apa-apa bagi anak? Faktanya, lebih dari setengah dari anak muda Kristen
meninggalkan gereja setelah beranjak remaja dan dewasa. Kenapa? Karena mereka gak
mendapat pengajaran yang benar dan bahkan teladan yang baik dari rumah maupun gereja.
Dengan melibatkan anak ke dalam komsel
sejak kecil, dia akan jauh lebih dewasa dalam rohani. Seiring dia bertumbuh dia
akan semakin terhubung dengan banyak orang yang mencintai Tuhan dan membuatnya menjadi lebih kuat.
Dan kualitas komsel di gereja juga sangat
menentukan kualitas pertumbuhan anak. Komsel yang dijalankan dengan benar akan membantu
anak-anak berkembang menjadi pengikut Yesus yang setia. A
Apakah orangtua tak ingin
menyaksikan pertumbuhan iman anak-anakmu terus meningkat seiring mereka beranjak
dewasa? Tentunya semua orangtua bersyukur kepada gereja yang menyediakan komsel
anak.