Capek Berantem Terus Sama Pacar? Cek 4 Panduan Agar Memiliki Hubungan Yang Sehat Ini
Sumber: Life - IDN Times

Single / 2 July 2019

Kalangan Sendiri

Capek Berantem Terus Sama Pacar? Cek 4 Panduan Agar Memiliki Hubungan Yang Sehat Ini

Puji Astuti Official Writer
3972

Pernah ngga sih kamu berantem sama pacar? Namanya juga hubungan, pastikan ngga terus-terusan mulus. Ada saat-saat dimana kamu mengalami konflik sama si dia. Tapi kalau keseringan berantemnya, apakah itu hal yang wajar?

Ada dua jawaban sih, pertama jika kalian berdua bisa mengatasi konflik itu dengan baik, hal itu akan membuat hubungan kalian semakin erat karena kalian akan lebih bisa mengenal satu sama lain. Namun yang kedua, jika kalian sering berantem tanpa pernah bisa menyelesaikan masalah dan bahkan kadang isunya adalah hal yang sama, bisa jadi itu tanda bahwa hubungan kalian tidak bisa dipertahankan.

Jadi, konflik yang sehat dengan pasangan itu seperti apa sih?

1# Cek seberapa sering kamu berantem sama si dia

Banyak orang percaya bahwa sedikit konflik dalam hubungan itu sehat, namun kalau pasanganmu adalah tipe orang yang menghindari konflik maka hal itu malah  akan berdampak buruk loh. Karena kalian tidak bisa tampil apa adanya.

Menurut seorang psychotherapist yang spesialisasi pada pasangan dengan konflik banyak, James Guay menyatakan kepada Elitedaily.com bahwa, “hubungan dengan konflik tinggi juga akan melewatkan keintiman yang bagus yang muncul dari kerentanan, refleksi diri dan kolaborasi.”

Artinya baik jarang atau sering mengalami konflik, tidak bisa jadi ukuran hubungan yang sehat. Tapi bagaimana kalian bisa menjadi diri kalian apa adanya, termasuk menunjukkan ekspresi kalian salah satunya marah, dan juga mau untuk mengoreksi diri waktu melakukan kesalahan serta bekerja sama untuk mencari solusi masalah adalah kunci hubungan yang sehat.

Jadi, coba cek, dalam seminggu atau sebulan seberapa sering kamu berantem sama pacar? Terus, bagaimana kalian bisa menyelesaikan masalah itu dan menjadikannya sebuah interaksi yang lebih positif? Jawaban atas pertanyaan ini akan menjadi penentu hubungan kalian ke depan.

Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah. ~ Yakobus 1:19-20

2# Apakah pacarmu selalu memotong saat kalian berargumentasi dan tidak memberi dia kesempatan kamu untuk menyampaikan pendapat?

Selain seberapa sering kalian konflik, seperti apa berantemnya juga bisa menjadi tanda apakah hubungan kalian sehat atau tidak. Jika pasangan menghalangi kamu untuk mengungkapkan pendapat atau selalu memotong perkataanmu hal itu adalah tanda bahaya loh. Namun bukan berarti hubungan kalian harus berakhir kok.

Cara mengatasinya cukup mudah, menurut Guay saat kalian lagi berantem dan berujung pasanganmu memotong pendapatmu, kalian sebaiknya diam selama 20 menit.

 “Tenangkan dirimu dan alihkan perhatian kalian dari pertengkaran tersebut sejenak, jadi ketika kalian kembali untuk membahas konflik kalian tadi, bisa melakukannya dengan kepala dingin,” demikian ungkap Guay.

3# Kritikan dan kata-katanya melukai hati

Mengkritik, tentu saja boleh. Tapi harus dilakukan secara konstruktif. Artinya kritikan tersebut disampaikan dengan cara yang baik dan dengan tujuan untuk membangun atau positif. Sampaikan sebagai sebuah masukan, bukan tuntutan. Artinya, si pemberi kritik memberikan ruang untuk orang tersebut memutuskan sendiri apakah menerima masukan itu atau tidak.

Jika pacarmu mengkritikmu dan menuntutmu untuk berubah, bahkan memakai kata-kata yang menyakitkan hati. Maka ada baiknya kamu pertimbangkan hubungan kalian, karena hal tersebut sudah tidak sehat. Apa lagi jika dia sudah mulai menghinamu dan juga mengendalikan kamu. Itu adalah hubungan yang beracun dan berdampak negatif secara mental bagimu.

4# Setiap kali berantem selalu merasa paling benar dan selalu menyalahkan orang lain atau situasi

Selalu menyalahkan hal lain selain dirinya, menunjukkan ketidakdewasaan karakter seseorang. Ketika sebuah konflik terjadi, lalu kalian selalu mencari siapa yang benar dan siapa yang salah, maka kalian tidak akan benar-benar menemukan solusi permasalahan.

Menurut Guay sebenarnya solusinya sangat sederhana agar tidak berantem terus, “Ambillah tanggung jawab atas dampak tindakanmu dan pasanganmu dan carilah cara menyelesaikannya dengan baik termasuk dengan meminta maaf jika diperlukan.”

Permintaan maaf yang tulus memiliki tiga kriteria, pertama berkata “Maafkan aku,” yang berarti mengakui bahwa dirinya melakukan kesalahan. Kedua dengan mengakui kesalahan apa yang telah dilakukan, dan ketiga bertanya pada pasanganmu apa yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki keadaan.

Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. ~ Efesus 4:32

Pada akhirnya, hubungan yang terus-terusan konflik itu sangat melelahkan. Tapi hubungan yang jujur, saling mengerti dan terbuka akan membawa hubungan kalian akan bertumbuh. Untuk itu, sikapi konflik dengan lebih dewasa ya. Jangan sampai dikendalikan emosi, karena setiap perkataan yang terlontar sewaktu sedang marah itu tidak bisa ditarik kembali, karena sudah pasti akan melukai orang lain.

Bangunlah hubunganmu dengan kasih, saling pengertian dan saling menghormati. Ijinkan Tuhan terlibat dalam hubungan kalian, sekalipun kalian masih dalam tahap pacaran.

Baca juga :

Buat Kamu Yang Masih Cemburuan Sama Pacar, Yuk Atasi Dengan Lakukan 5 Hal Ini
Daripada Makin Panas, Mending Lakukan 3 Hal Ini Waktu Pasanganmu Lagi Marah
Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami