Memerangi Kekhawatiran dan Ketakutan Lewat 3 Senjata Alkitabiah Yang Powerful!

Kata Alkitab / 22 June 2019

Kalangan Sendiri

Memerangi Kekhawatiran dan Ketakutan Lewat 3 Senjata Alkitabiah Yang Powerful!

Naomii Simbolon Official Writer
3373

Semua orang tentu pernah merasa khawatir. Apakah kamu salah satunya?

Misalnya khawatir nggak menikah, khawatir ketika harus berpindah ke kota lain untuk bekerja, karena mungkin takut dan khawatir bahwa kota tersebut nggak cocok buat kamu, dan lain sebagainya.

Bagi banyak orang, kekhawatiran sudah tertanam dalam pribadi mereka sehingga begitu khawatir yang lama hilang, kadang mereka malah mencari yang baru.

Itu sebabnya, ketakutan dan kekhawatiran adalah sebuah dosa. Entah itu khawatir dan takut meragukan janji Tuhan, mulai mempertanyakan kekuatanNya, mengabaikan kehadiranNya, dan mengalihkan hati kita dari pujianNya.

Lalu, gimana dong kita bisa mengunci pintu untuk rasa khawatir dan takut tak memerangi pikiran dan hidup kita?

Nah, ini senjatanya :

1. Doa

Pertama, biarkan ketakutan kamu mengarahkan kamu kepada Tuhan melalui doa kepada Tuhan.

Apapun khawatirnya kamu, maka berdoalah.

"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Filipi 4:6-7)

Baca juga:

Axl Manopo, Pecandu Narkoba yang Dikejar-kejar Ketakutan Akan Kematian

Waspadai Rasa Khawatir, Bisa Jadi Itu Hanya Datang Dari Ketakutan Kita

Doa adalah metode untuk memberitahu Yesus tentang rasa kuatir kita dan dalam prosesnya kita pun semakin mengenali kehadiranNya. Kita semakin mendekat kepadaNya dalam doa dan di hadiratNya yang penuh damai. Memang ini butuh waktu, tapi kita harus melakukannya sebelum hati kita akhirnya menembus ke dalam kepenuhan damainya.

Yesus saja berdoa 2 kali mengenai beban-Nya di taman Getsemani loh. Juga Paulus yang meminta bantuan 3 kali untuk melepaskan duri dalam dagingnya, hingga Elia yang juga berdoa sebanyak 7 kali memohon hujan turun di Karmel (Matius 26:44; 2 Korintus 12:8; 1 Raja-raja 18:43)

Jadi, apapun ketakutan kamu, pergilah berdoa dan berdiam di hadiratNya, itu akan membuat kamu lebih dekat denganNya dan bersahat denganNya.

2. Janji

Setelah menyerahkan ketakutan kita kepada Allah dalam doa, maka kita harus mencurahkan firmanNya dan mencari janjiNya yang ajaib untuk hidup kita.

Tulislah dan hafalkan dan renungkan juga ketika bangun pagi, atau tidur di malam hari dan bekerja sepanjang hari.

Inilah beberapa ayat yang mungkin bisa kamu baca :

Mazmur 27:1 : " TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?"

Amsal 29:25: "Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi."

Yesaya 41:10: "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan."

Ayat-ayat ini mungkin bisa kamu renungkan dan klaim sebagai janji dari Allah. Ini bisa menjadi asuransi dari rasa takut kamu. Sembunyikanlah firman ini di dalam hatimu dan biarkan Firman Tuhan menguatkan rohmu.

Baca juga :

Saat Ketakutan Mengetuk Pintumu, Berlindunglah Kepada Yesus
Tuhan Adalah Penolongku, Kepada Siapa Aku Harus Takut?

3. Ketekunan

Lalu, teruslah percaya kepadaNya,

Ketekunan berarti harus terus percaya kepada Allah dan mengarahkan pandangan kita kepada Kristus, dan terus berjalan.

Tekunlah dalam berdoa, dan tekunlah memperkatakan perjanjianNya yang sudah diberikan kepadamu.

Jika kamu menyerahkan beban kamu kepadaNya dan nggak kuatir tentang itu, maka Dia akan mengurus hidup kamu.

Tuhan Yesus sendiri berkata: "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."" (Yohanes 16:33)

Sumber : crosswalk | Jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami