Mengejutkan, Gadis Ini Menjadi Viral Lantaran Mengampuni ISIS Yang Menghancurkan Hidupnya!

Internasional / 22 June 2019

Kalangan Sendiri

Mengejutkan, Gadis Ini Menjadi Viral Lantaran Mengampuni ISIS Yang Menghancurkan Hidupnya!

Naomii Simbolon Official Writer
2869

Beberapa tahun yang lalu, seorang gadis berusia 9 tahun yang mengungsi di Irak mengingatkan dunia bahwa untuk melihat harapan, maka kita harus memaafkan bahkan ketika diperhadapkan dengan kejahatan.

Sampai hari ini, kata dan tindakannya masih menjadi pukulan bagi banyak orang.

Jadi. pada tahun 2014, Myriam diusir dari rumahnya di Irak oleh Negara Islam dan dia pun melarikan diri ke kamp pengungsi bersama keluarganya, jauh dari teman-temannya dan semua yang dekat dengan mereka.

Militin ISIS berusaha mengusir ribuan orang Kristen Irak seperti Myriam dari rumah mereka, dan dipaksa untuk meninggalkan seluruh kota yang sudah runtuh.

Namun ditengah-tengah pengungsi, kepada pewawancara TV SAT-7 Essam Nagy yang ada dilokasi, Maryam berkata bahwa dia memaafkan para ISIS, dan dia juga berharap agar ISIS tidak membahayakan, dan berharap berdoa kepada mereka, agar teroris tahu bahwa Tuhan mengampuni mereka. Apa yang katakan oleh Maryam ini sangat mengejutkan dunia.

Kata-kata penganpunannya ditayangkan oleh televisi satelit, dan diterjemahkan ke berbagai bahasa hingga menjadi viral di sosial media.

Kepolosan dan ketabahan Myriam ditengah-tengah tragedi tersebut membuatnya disayangi oleh hati jutaan orang di seluruh dunia.

Pilihan Myriam untuk mengampuni kini mengajarkan kita bahwa kasih adalah hal yang paling kuat dari ekspresi manusia dan pengampunan adalah yang kedua.

Pengampunan membebaskan hati orang yang tersinggung maupun para pelaku, mulai dari dendam dan kepahitan hingga retribusi.

Roma 12:19-21 memberitahu kita: "Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!"

Tahun 2019, Myriam pun sudah 13 tahun, dan keluarganya diberkati untuk kembali ke kampung halaman mereka ke Irak Utara dan kini menjadi teladan bagi banyak orang untuk mengampuni dan menghormati Tuhan dalam hidup mereka, sehingga semakin kuat dari sebelumnya.

"Tuhan selalu bersamamu. Ketika kamu merasa dirimu sendiri, pergi saja dan bicaralah denganNya. Kamu akan menemukan jalan yang benar," kata Myriam.

Di Timur Tengah, ada jutaan anak seperti Myriam yang dipaksa keluar dari rumah mereka karena perang dan pertumpahan darah, bahkan hidup dalam kondisi yang mengerikan. Nggak semua orang yang beruntung seperti Myriam. Ribuan orangtua dan saudara kandung hilang, bahkan banyak yang belum kembali ke rumah hingga banyak orang yang tak lagi memiliki tempat tinggal.

Populasi Kristen di Irak yang pernah mekar kini berada di ambang kelangsungan hidup. Namun generasi baru ini adalah apa yang Essam Nagy sebut sebagai mutiara di pasir, setiap anak dengan nilai tak terbatas, harta yang langka yang harus dihargai.

Tapi apa yang bisa kita lakukan sekarang? Tugas kita adalah memberi makan anak-anak yang rapuh ini dengan kata-kata dan kebijaksanaan Kristus sajalah yang bisa menyembuhkan, memulihkan dan membawa kedamaian.

Itulah sebabnya, saya percaya bahwa Televisi Kristen dan gerakan Kristen lainnya memiliki peran yang sangat penting untuk mengubah generasi berikutnya di Timur Tengah, Afrika Utara dan sekitarnya.

Televisi - dan SAT-7 khususnya - menjadi tempat perlindungan bagi Myriam di kamp pengungsian, dan TV memiliki kemampuan untuk menjangkau hati dan pikiran anak-anak dalam situasi yang paling menyedihkan.

Oleh karena itu, marilah kita terus berdoa untuk perkembangan terknologi, mulai dari TV Kristen, website dan program-program hingga gerakan evangelism di dunia ini. Biarlah lebih banyak jiwa diselamatkan dan hidup dalam kebenaran Firman Allah.

Sumber : christianpost/ jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami