Berperan menjadi ibu baru itu bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Akan banyak tugas yang ahrus dilakukan.
Menjadi ibu memang dambaan setiap wanita, tetapi sering kali
ada juga yang mengalami masalah dalam proses menjadi ibu, yaitu kepercayaan diri.
Jika ibu terus menerus begini maka anak tak akan bertumbuh dengan baik, bahkan bisa merusak pengasuhan kamu terhadap si kecil.
Beginilah kepercayaan diri berperan merusak pengasuhan kamu dalam membesarkan anak yang takut akan Tuhan :
1. Kamu menjadi terus menerus ketakutan
Kadang, pas baru-baru menjadi ibu, kita bisa menjadi sangat kuatir bahkan disertai dengan rasa takut.
Kekuatiran yang didorong oleh rasa takut akan terus beralar pada rasa nggak aman, dan rasa percaya diri kita menjadi rusak.
Sebagai ibu kita harus bisa mengendalikan ini dan mendorong diri kita sendiri.
Kita harus melindungi diri kita dari rasa tidak percaya diri.
Ibu yang penuh dengan rasa percaya diri akan mengarahkan
dengan baik dan membantu anak dengan baik dalam bertumbuh, sementara yang takut dan tak percaya diri hanya akan menuntut.
Selain itu, kamu pun menjadi ragu untuk mencoba hal-hal baru.
Jika kamu nggak percaya diri dan takut, cobalah tanyakan
kepada ibu yang lebih tua dan lebih bijaksana, apakah kamu terlalu protektif atau nggak, terus gimana kamu bisa berubah menjadi lebih santai.
Lalu, ambillah satu langkah kecil untuk keluar dari zona
nyamannya kamu. Renungkanlah Firman Allah di Mazmur 16:5: "Ya TUHAN,
Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku."
2. Kamu menjadi sangat berlebihan dan kurang memanfaatkan jadwal dengan komitmen
Orang yang kurang percaya diri akhirnya membiasakan dirinya
dengan hal-hal yang terlalu berlebihan. Kita mulai memperhatikan ini dan itu
dengan detail mengenai anak, bahkan kita mulai membuat jadwal tetapi tidak kita jalankan.
Misalnya, jadwal anak tidur sendiri, namun karena kita kurang percaya diri kita pun akhirnya mengagalkan jadwal itu dan nggak berkomitmen.
Selain itu, kita pun menjadi ibu yang sangat berlebihan dalam mengurus anak. Apa-apa anak harus dilayani dan segala sesuatu yang ingin kita berikan kepada anak menjadi begitu berlebihan.
BACA JUGA :
Ketika Anak Digertak Tetangga, Tetaplah Tenang Mom, dan Lakukan 3 Prinsip Alkitabiah Ini!
3. Kamu ingin menjadi teman anakmu
Kepemimpinan membutuhkan kepercayaan diri. Kami tahu itu.
Lihatlah, sebuah organisasi yang sukses karena ada pemimpin yang penuh percaya diri di dalamnya.
Kenapa gitu, karena begitu banyak dari kita yang gagal melihat perlunya kepemimpinana yang percaya diri dalam mengasuh anak.
Mungkin nggak rasa aman kita menyebabkan kita mundur dalam membuat keputusan yang mungkin anak-anak kita nggak bahagia?
Ketika ibu nggak bisa memimpin dengan baik maka anak akan
melakukannya. Dan orangtua dijadikannya sebagai teman sebaya. Itu yang aku maksud.
Jadi, ini akan menjadi masalah tentunya. karena nggak ada anak
yang memiliki kedewasaan, pengetahuan, dan kebijaksanaan dalam memimpin rumah tangga.
Ingatlah untuk bangkit dan menjadi ibu yang percaya diri. Kamu
sudah dewasa. Anak punya banyak teman kok diluaran sana, tetapi yang menjadi ibunya cuma satu yaitu kamu.
Berkomitmenlah untuk memimpin anak kamu dengan kasih.
Menjadi ibu adalah tugas yang sangat besar, dan misi yang sangat suci. Jadi nggak bisa dilakukan sendiri tanpa bantuan. Jadi Ma, terkoneksilah terus dengan Tuhan dan tanyalah kepadaNya apa yang harus kamu lakukan untuk bisa membuat anak kamu tumbuh dalam kasih dan menjadi berkat di masa depan.
"Dengan
diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah
pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah."
(2 Korintus 3:5)
"Segala
perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."
(Filipi 4:13)