7 Dosa Mematikan Dan Cara Menghadapi Godaan Dosa Tersebut (Part 1)

Dalam kekristenan, kita mengenal soal 7 dosa mematikan atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai seven deadly sins. Bukan tanpa alasan, dosa ini disebut mematikan karena semuanya berdampak besar bagi diri sendiri maupun orang-orang sekitarnya.

Kita selalu diingatkan untuk tidak main-main dengan dosa, atau dosa yang kemudian akan mempermainkan kita. Setiap kita yang menghargai anugerah kesemalatan pasti bersikap serius untuk bisa melawan dosa yang bisa menyerang kapan pun dan dimana pun.

Perjuangan kita melawan dosa itu bisa diusahakan, lho. Berikut usaha yang bisa kita lakukan.

1. Melawan kesombongan dengan kerendahan hati

Kerendahan yang dipertontonkan bisa berubah menjadi kesombongan. Kerendahan hati itu sungguh patut buat kita kejar, tetapi bukan untuk kita rayakan. Kesombongan bisa menggiring kita pada pemikiran bahwa diri kita ini lebih baik dibandingkan dengan orang lain. Bahkan, kalau diteruskan, bisa saja kita menganggap diri sendiri dengan Allah.

Dalam Filipi 2:5-8, kita diajarkan untuk memiliki kesediaan merendahkan diri dengan cara mengosongkan diri, seperti yang telah Tuhan Yesus lakukan. Teladan Kristus dalam merendahkan diri ini membuat kita menaruh Kristus sebagai pusat dalam kehidupan kita. Sehingga ketika kita dipuji, atau dihadapkan dengan keadaan dimana kita memperoleh hal yang baik, kita menyadari bahwa itu merupakan pekerjaan Tuhan dalam kehidupan kita.

2. Lawan iri hati dengan bersyukur

Munculnya datang dari perhitungan dan perbandingan dengan apa yang dimiliki orang lain dengan apa yang dimiliki oleh diri sendiri. Sikap ini muncul ketika muncul anggapan bahwa apa yang kita miliki  selalu lebih buruk daripada milik orang lain.

Usaha yang sederhana tetapi sulit untuk dilakukan adalah dengan mengucap syukur. Kita bisa menghitung berkat yang sudah Allah berikan buat kita. Saat berhitung, bukalah hati dan bersikaplah jujur terhadap diri sendiri. Dengan begitu, kita akan menyadari banyaknya berkat Tuhan yang sudah diberikan buat kita.

3. Stop sikap cabul dengan hati yang murni

Sekarang ini, sikap percabulan merupakan salah satu hal yang sering terjadi karena mulai dianggap maklum oleh banyak orang. Tidak hanya itu, nggak jarang kita menerima iklan, bisnis, atau konsumsi di media sosial yang mengeksploitasi tubuh dan seksualitas manusia.

2 Timotius 2:22, “Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kerjarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.” 3 Cara yang perlu kita garis bawahi untuk menghindari percabulan dalam ayat di atas adalah: mengarahkan perhatian dan hidup pada hal-hal yang positif sesuai dengan kebenaran firman Tuhan, juga menjaga kemurnian hati.

Penting buat kita mengingat bahwa tindakan seksualitas merupakan sebuah ekspresi dari cinta kasih yang muncul dari hati yang murni.

3 cara menghadang dosa yang mematikan di atas disampaikan oleh Pdt. Joas Adiprasetya. Masih ada 4 cara lainnya yang bisa kamu baca di hari Minggu nanti, yaa. 

Sumber : Pdt. Joas Adiprasetya

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles