Bisnis Bareng Teman, Bukan Untung Malah Buntung, Amankan Dompet & Hubungan Lewat 4 Hal Ini
Sumber: A Man's Quest

Finance / 20 June 2019

Kalangan Sendiri

Bisnis Bareng Teman, Bukan Untung Malah Buntung, Amankan Dompet & Hubungan Lewat 4 Hal Ini

Inta Official Writer
1692

Kayaknya nggak sedikit dari kita yang enggan buat berbisnis bareng teman. Alasannya ya takut merugi. Padahal, bisnis bareng teman juga ada untungnya, sebab kita sudah tahu karakter dari teman kita. Masalahnya ada pada budaya kita yang malas menagih kalau ada masalah, juga mempertimbangkan risiko yang ada.

Nah, biar dompet dan hubungan kita aman-aman saja saat membangun bisnis bareng teman, yuk lakukan 4 poin di bawah ini.

1. Mempersiapkan perjanjian kerjasama, bukan sekedar MoU

Ketika kita sedang berselisih paham soal bisnis, cara yang paling tepat memang menyelesaikannya dengan cara hukum. Untuk itu, penting buat melibatkan hukum sejak awal membangun sebuah usaha. Biasanya, orang awam memilih cukup menggunakan MoU saja saat hendak bekerja sama.

Padahal, isi MoU hanya sebatas pokok-pokok pekerjaan yang harus dilaksanakan. Perjanjian kerjasama biasa disebut sebagai MoA atau Memorandum of Agreement. Isinya mencangkup hal yang jauh lebih terperinci, mulai dari pekerjaan, biaya, sanksi, bahkan sampai hal kecil lainnya.

Jadi, kalau bisnis kita sudah mencangkup skala besar, ada baiknya kita mulai melibatkan notaris.

2. Berani menghargai diri sendiri

Ada yang menggaet teman dalam bisnis dengan alasan menghemat budget. Saat kita mulai berbisnis, maka artinya kita sedang mempersiapkan sebuah organisasi yang terdiri dari beberapa orang yang berkepentingan. Memang kita terbiasa dengan demikrasi, tetapi dalam bisnis, hanya ada satu CEO, CFO, CMO.

Memang nggak nyaman buat bicarakan harga di awal-awal, tetapi, percaya deh, ini merupakan cara kita untuk menghargai diri sendiri. Sebab, berbisnis bareng teman nggak cuma pakai tenaga, keahlian, atau uang, tetapi juga waktu yang sangat berharga buat kita.

3. Pikirkan baik-baik soal proses bisnisnya

Seorang pebisnis yang baik pasti bisa mempertimbangkan resiko yang mungkin terjadi di kemudian hari. Maka, bicarakan soal hal ini sejak awal bisnis kita dibangun. Perencanaan yang baik adalah kuncinya. Kalau kita nekat membangun sebuah bisnis tanpa rencana, maka artinya kita juga harus siap untuk membakar investasi yang sudah ditanamkan dalam bisnis tersebut.

4.  Berteman dengan hukum

Sudahkah kita berteman dengan hukum? Ingat, kata orang, uang nggak kenal teman atau keluarga, lho. Untuk itu, saat kerjasama kita nanti mengalami kebuntuan, sampai muncul kasus gagal bayar atau merugi dan lain sebagainya, kita harus siap dengan menempuh jalur hukum.

Meski kita nggak biasa memikirkan kemungkinan terburuk, tetapi hal ini sangat penting buat kelangsungan bisnis kita, lho.

Bisnis dengan teman nggak selalu merugi, lho. Ada banyak juga orang yang akhirnya sukses karena menempuh jalur bisnis bersama teman-temannya. Nah, kita perlu mengingatkan diri untuk tidak bersikap tidak enakan dan mulai tegas baik pada diri sendiri, maupun rekan kita ini. 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami