Sedihnya, Gadis Ini Dijadikan Budak Oleh Teroris Karena Tidak Mau Menyangkal Yesus
Sumber: CBN.com

Internasional / 20 June 2019

Kalangan Sendiri

Sedihnya, Gadis Ini Dijadikan Budak Oleh Teroris Karena Tidak Mau Menyangkal Yesus

Puji Astuti Official Writer
2930

Seorang remaja putri berusia 16 tahun sudah 2 tahun ini disandera oleh kelompok Boko Haram, sebuah kelompok teroris yang terafiliasi dengan ISIS di wilayah utara Nigeria. Gadis bernama Leah Sharibu ini tidak dibebaskan karena ia tidak mau menyangkali imannya dan meninggalkan Yesus.

Sudah sejak Februari 2018, Leah disandera oleh Boko Haram. Saat itu ia bersama 110 anak gadis lainnya diculik saat mereka di sekolah. Satu bulan kemudian, pemerintah Nigeria berhasil melakukan negosiasi dan melepaskan setiap sandera, kecuali satu, Leah yang saat itu masih berusia 14 tahun.

Boko Haram tidak mau melepaskan Leah, kecuali ia mau menyangkali iman Kristennya dan pindah agama menjadi Islam. Namun Leah menolak, dan ia dinyatakan sebagai “budak seumur hidup” oleh para penyanderanya.

“Dia lebih memilih imannya daripada kebebasan padahal sangat mudah untuk menyerah,” ungkap Dede Laugesen, direktur eksekutif Safe the Persecuted Christians, sebuah kelompok yang bekerja untuk meningkatkan kesadaran orang Kristen tentang persekusi.

Sejak Februari 2018, ibu Leah, Rebecca Sharibu tidak mendengar kabar tentang putrinya itu selama 6 bulan lamanya. Ia tidak tahu apakah putrinya itu hidup atau mati. Namun pada Agustus 2018, Boko Haram merilis foto Leah memakai jilbab disertai dengan rekaman suara dimana Leah memohon untuk dibebaskan.

“Begitu saya melihat foto itu, saya langsung menangis dan meraung,” ungkap Rebecca saat ia mengingat bagaimana ia melihat foto itu pertama kalinya.

“Saya merasakan sakit setiap hari. Saya menangis. Saya tidak merasa baik, tetapi saya tidak memiliki pilihan.

Namun masalah  yang dihadapi Nigeria tidak hanya serangan teror dari Boko Haram, saat ini terjadi pembantaian terhadap umat Kristen yang rata-rata petani oleh kelompok penggembala yang didukung oleh kelompok muslim Fulani. Pada tahun 2018 saja, 2000 orang Nigeria tewas dibantai. Menurut Alheri Magaji, yang ayahnya disandera selama 100 hari oleh kelompok Fulani, tujuan mereka adalah membasmi orang Kristen.

Walau dalam tekanan, namun anak-anak muda Kristen Nigeria tidak takut untuk bersuara dan mempertahankan iman mereka, seperti Leah dan Alheri. Bahkan saat ini ada delegasi dari Nigeria yang pergi ke Washington, D.C untuk menceritakan apa yang terjadi di negara mereka kepada para pemimpin Amerika di Gedung Putih dan Capitol Hill. Salah satu delegasi itu adalah ibu Leah.

Mari kita berikan dukungan doa untuk umat Kristen di Nigeria, agar mereka terus bertumbuh dalam iman mereka dan bahkan diberikan keberanian untuk memberitakan Injil dan melepaskan pengampunan kepada mereka yang menganiaya mereka. 

Baca juga :

Boko Haram Kalahkan ISIS Dalam Daftar Kelompok Teror Paling Mematikan

Para Gadis yang Diselamatkan dari Boko Haram Justru Dilecehkan Pejabat

Sumber : CBN.com
Halaman :
1

Ikuti Kami