Tak Ingin Jatuh Dalam Dosa Lagi, Inilah Cara Kencan Yang Benar dan Jadilah Berkat (Part 2)
Sumber: Google

Single / 19 June 2019

Kalangan Sendiri

Tak Ingin Jatuh Dalam Dosa Lagi, Inilah Cara Kencan Yang Benar dan Jadilah Berkat (Part 2)

Naomii Simbolon Official Writer
2531

Seperti yang sudah kita bahas di artikel sebelumnya, kadang kencan tidak selalu dinanti oleh banyak orang, tetapi ada juga yang begitu exited dengan kencan.

Sanking exitednya, berbagai hal bisa saja terjadi. Mulai dari emosional, ilfil dan lain sebagainya.

Beberapa hal di artikel sebelumnya kita sudah bahas bahwa kelemah lembutan, respon dengan cinta/kasih adalah pilihan yang tepat agar tetap menjadi berkat bagi mereka.

Tetapi selain itu, ada beberapa hal juga yang kamu harus ingat dan lakukan loh.

Pastikan membaca sampai habis, jika kamu benar-benar ingin hidup dalam kebenaran dan menjadi berkat bagi oranglain.

4. Sudah kencan, dan sudah memberi lampu biru, eh tiba-tiba ketahuan sudah punya pacar

Kamu kesal? Merasa dianggap sebagai mainannya? Mana pula kamu sudah dicium lagi. Rasanya harga diri kamu lenyap seketika ya.

Memang hal-hal begini kerap sekali terjadi di kalangan anak muda. Kencan 3 kali, sudah pegangan tangan. Ujungnya menjalani hubungan tanpa status dan setelah kencan 4 kali, ketahuan deh kalau si dia masih punya pacar dan menipumu.

Rasanya ingin marah dan emosi ya. Rasanya kecewa dan sakit hati.

Tetapi kamu nggak seharusnya meresponnya dengan emosional seperti menampar pipi atau memakinya ya.

Yesus adalah contoh yang bisa kita lihat.

Dia selalu berinteraksi dengan orang lain termasuk muridNya, orang yang mendengarkanNya, teman-teman, keluarga hingga orang-orang yang menentangNya.

Yesus juga menangis dan meneteskan keringat darah, Dia bahkan marah ketika orang-orang menggunakan bait suci Allah untuk berjualan. Dia juga emosi meski Dia nggak pernah jatuh ke dalam dosa. Tetapi Dia pun merasakan apa akibat ketika kita berinteraksi dengan orang lain. Sama seperti kamu dengan si dia yang melukaimu.

Sebaiknya, jangan terlalu lama kecewa atau merasa bersalah karena sudah memberi kesempatan baginya. Renungkan kembali dirimu, dan berhati-hatilah dikemudian hari dalam mencintai seseorang, biar nggak terluka lagi.

Saat ini, pergilah ke Tuhan dan berdoa dengan membawa semua perasaanmu dan lihatlah apa yang akan Dia lakukan melalui perasaan itu.

5. Sadarilah dan ketahuilah peran kamu

Peran seorang wanita dalam masyarakat saat ini tampaknya terlihat kontradiktif ya.

Misalnya, dalam dunia kerja, kerap sekali kita diminta untuk mandiri, memotivasi drii sendiri dan harus mengambil inisitatif dalam menyelesaikan sesuatu.

Sementara itu, dalam sebuah hubungan, kita justru diminta untuk kompromi, dan patuh.

Keduanya memiliki peran yang berbeda yang kadang sulit untuk dihadapi secara mental.

 ARTIKEL TERKAIT :

Tak Ingin Jatuh Dalam Dosa Lagi, Inilah Cara Kencan Yang Benar dan Jadilah Berkat (Part 1)

Sebagai wanita Tuhan menyediakan segalanya, dan Dia juga meminta kita untuk melakukan apa yang sudah Dia berikan dalam diri kita yaitu menjadi dewasa yang fungsional.

Untuk melakukan sesuatu di bumi ini, Yesus bersandar kepada Allah bukan kepada manusia .

Jadi, lakukanlah hal itu, sampai nantinya seorang pria datang meminta tangan kamu, menikahimu, dan berkomitmen di hadapan Tuhan untuk menjadi penganggung jawabmu.

Memang, menghargai pria yang mengejar kamu itu sangat perlu tetapi terutama adalah kamu harus tunduk kepada Juruselamat kamu dan menghormati Dia dan menjadi yang terbaik dalam situasi apa pun. Misalnya, melawan naluri untuk mengejar dan memulai sesuatu sambil menunggu waktu Tuhan.

Jadi sadari peranmu ya, baik dalam hubungan dengan manusia dan juga dengan Tuhan.

Itulah yang bisa kamu lakukan dan ingat agar tetap menjadi berkat bahkan melalui kencanmu ya.

Perjalanan kencan bisa berujung pada hal yang bahagia, tapi juga bisa dalam situasi yang buruk. Berbagai hambatan seperti sakit hati, ditolak dan lain sebagainya.

Jangan bersedih hati ya. Saya berdoa agar kamu terus bergerak maju dan terus menjadi pengikut Yesus yang penuh harapan, baik hati dan mengampuni.

Sumber : ibelieve/ jawabancom
Halaman :
1

Ikuti Kami