Hubungan Kristen Adalah Perihal Memberi dan Mengambil. Begini Maksudnya!
Sumber: Odyssey

Single / 12 June 2019

Kalangan Sendiri

Hubungan Kristen Adalah Perihal Memberi dan Mengambil. Begini Maksudnya!

Naomii Simbolon Official Writer
2311

"Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu." (Roma 5:11)

Hampir setiap malam, saya kerap sekali mendapati telepon saya berbunyi atau Whatsapp saya dikirimi pesan dari orang yang tidak saya kenal.

Memang saya mencantumkan nomor handphone saya di Instagram, karena Tuhan menaruh hati saya untuk konseling dan berdoa buat anak-anak muda.

Banyak dari mereka yang datang dan menelepon untuk sharing. Meski terkadang saya mengantuk dimalam hari, hati Tuhan membuat saya beranjak dan melayani mereka di handphone. Kami mulai berdoa dan saling membahas masalah bersama dan saling mendukung.

Dengan cara yang sama, kita memang belum tentu bertemu Tuhan secara langsung. Tetapi meskipun begitu, Dia tetap mengasihi dan menunjukkan keberadaanNya lewat orang lain, yang bahkan tidak penah kita temui sebelumnya.

1. Hubungan dengan Teman

Saya ingat seorang anak rohani saya bernama Ruth. Awalnya dia komunikasi dengan saya hanya untuk memastikan bahwa pacarnya tidak lagi menghubungi saya. Karena dulu, saya sempat tertipu dengan pacarnya yang mengaku single.

Yah, namanya manusia, kadang bisa tertipu bukan?

Seiring waktu, Ruth semakin sering menelepon saya dan akhirnya kami berteman baik. Dia mulai curhat dan Tuhan mengajak saya untuk selalu mendengarkan dan memberinya nasihat.

Semakin hari, pertemanan kami menjadi sahabat dan kami pun saling membantu dan melayani.

Seorang penulis di Perjanjian Baru berkata, "     

Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;" (Yak 1:19)

Sebagai anak Allah, Tuhan ingin kita membangun hubungan yang benar dan saleh kepada orang lain. Bukan saling menjatuhkan, bukan saling menggosip atau merendahkan atau iri melainkan saling mendukung dan membangun.

Sepatutnya kita tunduk kepada satu sama lain karena hormat kepada Kristus, bukan karena kamu lebih muda atau sebaliknya. Ayo terus berlajar bersama!

WAJIB DIBACA:

Semakin Bertobat, Semakin Penuh Cobaan. Ada Apa Dengan Kristen?


2. Hubungan dengan Tuhan

Memang, rata-rata dasar yang membuat kita beralih ke Tuhan, karena kita membutuhkan Dia.

Tetapi kan hubungan kita harusnya nggak dibangun dengan dasar itu saja, meminta hal-hal sepanjang waktu tanpa mendengarkannya.

Atleast, kita harus terlibat dalam 'memberi dan menerima' dengan Allah juga, sama seperti kepada teman di atas.

Kita harus mendengarkan Tuhan juga, dan membaca firmanNya karena Firman Allah adalah pelita untuk menuntun kaki kita dan terang bagi jalan kita (Mazmur 119:105). Bukan begitu?

Tuhan mengasihi dan menghargai kita karena kasih karunia dan keselamatanNya, jadi marilah kita tunjukkan cara yang benar untuk menghargai Dia kembali dengan cara, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6:33)

Setelah itu, hubungkanlah hubunganmu dengan Tuhan kepada teman.

Doa, kepedulian dan membagikan ajaran atau kesaksian mengenai Yesus akan membantu kita untuk tumbuh dengan praktis dan mampu mengasihi orang lain seperti kita mengasihi Tuhan dan diri kita.

Jadi, sebagai anak Allah, teruslah membangun hubungan yang baik dan bertumbuh dalam kasih Allah ya.

Sapalah orang lain diluaran sana untuk bisa mendengar kisah hidup mereka dan gunakan waktumu bersamanya sebaik mungkin untuk memuliakan nama Tuhan.

Bukan malah membocorkan kisahnya, atau menganggapnya rendah serta kamu menjadi iri. Melainkan mendoakan, memuji dan hidup dalam persahabatan yang baik.

Jadi, ayo terus belajar, dimana pun kamu berada dan siapa pun yang kamu hadapi.

Gunakan setiap kesempatan untuk membuat nama Yesus dikenal oleh orang-orang disekitar kita. Melalui hidup dan sikap kita, bukan hanya dengan bicara!

Berdoalah untuk dirimu sendiri, sehingga Tuhan memberimu mata seperti mataNya untuk melihat orang-orang yang Dia ingin sentuh melalui kamu. Peka terhadap Tuhan dan taat.


Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami