"Tetapi
jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru
dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku
bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu
aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran,
di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat." (2 Korintus 12:9-10)
Bagi kamu yang tengah menunggu kesembuhan dan mujizat dari
Tuhan mengenai kesehatanmu, mungkin saja kamu pernah mengalami sebuah rasa keputusasaan dan hampir menyerah melawan penyakitmu.
Memang, ada banyak kisah penyembuhan yang luar biasa yang
pernah kamu dengar di Alkitab. Seperti Yesus menyembuhkan orang dengan penyakit
kustanya, mencelikkan mata yang buta, kaki yang timpang dan banyak penyakit lainnya.
Malah, Dia pun bisa membangkitkan Lazarus dari kematian.
Jadi, memang nggak ada lagi yang perlu diragukan jika hari ini
Allah pun mampu menyembuhkan kamu, Allah juga mampu mendengar doa kamu yang sedang berteriak meminta tolong lalu menyembuhkannya dengan mukjizatnya.
Lantas, apakabar jika ternyata penyakit itu nggak kunjung sembuh?
Bagaimana jika kamu sudah berjuang selama bertahun-tahun atas
penyakitmu, sudah berdoa untuk kesembuhanmu, sudah berpuasa bahkan sudah banyak
orang juga yang menumpangi tangan kepadamu, dan penyakitmua masih saja nggak ada kemajuan.
Tidak ada jawaban yang sederhana dan mudah mengenai ini. Enak didengar tetapi sulit untuk meyakinkan diri, tetapi bagaimana pun kamu harus terus ingatkan dirimu agar terus hidup dalam pengharapan. Sebab, inilah yang jadi alasan mengapa kamu masih begitu.
1. Tuhan memiliki tujuan atas semuanya penyakitmu
"Dan
supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa
itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis
untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri." (2 Korintus 12:7)
Sekalipun kesengsaraan Paulus tidak disebutkan secara spesifik
dalam ayat di atas, maka jika kita perhatikan kembali, dia menyebutkan bahwa
kesengsaraan yang dia alami Tuhan ijinkan agar dia tidak merasa sombong atau meninggikan hati.
Jika kita baca lagi di ayat 2-3, maka kita akan menemukan
bagaimana Paulus melihat penglihatan mengenai sorga. Jadi, dia bisa saja bermegah dengan pengalaman-pengalamannya yang spektakuler.
Tetapi Tuhan justru ijinkan Paulus merasakan duri dalam dagingnya dan sengsara, karena Tuhan ingin dia rendah hati.
Demikian dalam hidupmu, Tuhan memiliki tujuan yang sangat spesifik mengenai apa pun.
2. Tuhan
bisa menggunakan apa pun agar tujuanNya digenapi atas kita dan melalui penyakit kita
Ayat yang sama di atas memberitahu kita bahwa duri dalam daging Paulus adalah seorang utusan dari Setan.
Gimana mungkin bisa, sementara Paulus adalah orang yang takut akan Tuhan?
Tentu saja bisa. Setan mungkin menyiksa Paulus, tetapi itu Tuhan ijinkan agar mukjizat Tuhan dinyatakan.
Setan berhasil melecehkan Paulus, tetapi hasilnya adalah Allah
menggunakannya untuk membawa kerendahan hati ke dalam kehidupan Paulus. Wow, hebat bukan?
3. Tuhan ingin dimuliakan dan menjadi saksi lewat penyakitmu
"Karena
itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam
kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat." (2 Korintus 12:10)
BACA JUGA NIH :
Gampang Sakit Bikin Harimu Berantakan? Mungkin Ini Pemicunya. Hati-hati Loh!
Betapa banyaknya penderitaan yang dirasakan oleh Paulus dalam
ayat di atas. Meski demikian, Paulus rela dan juga senang karena dia tahu bahwa tujuan utamanya adalah hidup bagi kemuliaan Allah.
Jadi, ketika kamu atau orang yang kamu cintai masih terus
berjuang dalam melawan penyakitnya, tentu saja kamu harus berdoa.
Tetapi jika Tuhan masih ijinkan sakit dalam waktu yang begitu
lama, maka cari tahulah apa yang Dia inginkan untuk kamu lakukan melalui
penyakitmu ini. Apakah kamu harus merendahkan dirimu, atau Dia ingin
menunjukkan kekuatan besar dalam hidupmu dan akhirnya memuliakan namaNya? Cari tahulah!
Doa Minggu ini:
Tuhan, aku sama sekali tidak suka dengan semua
penyakit dan kesengsaraan ini, dan aku sangat berharap untuk bisa sembuh total.
Tetapi aku percaya jikapun sampai hari ini masih sama, aku tahu bahwa Engkau
memiliki tujuan yang lebih tinggi dan mulia dalam hidupku seperti yang Engkau lakukan kepada Rasul Paulus.
Tuhan, rendahkanlah aku dan tunjukkan kekuatanmu
yang besar dalam hidupku melalui penderitaan ini. Pakailah segala sesuatu dalam
hidupku, entah itu baik atau buruk demi membawa kemuliaanMu. Dalam nama Yesus . Amin.
Apakah kamu sedang bergumul dengan penyakit atau cobaan?
Apakah kamu membutuhkan dorongan? Kami berdiri untuk kamu dan ingin berdoa melayani kamu.
Mari, hubungi kami di SAHABAT 24