Belakangan ini, kasus aborsi makin marak dibicarakan. Di
Amerika, misalnya, aborsi jadi topik yang mengundang pro dan kontra dari berbagai pihak.
Namun, yang pasti masalah ini telah mendapat respon bahkan dari
masyarakat internasional termasuk pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus.
Lewat sebuah pernyataan, minggu lalu, Paus mengatakan bahwa aborsi
adalah tindakan yang tak bisa diampuni. Alasannya bukan semata-mata karena agama, tetapi dia berpendapat bahwa aborsi juga menyangkut kehidupan seseorang.
“Apakah diperbolehkan membuang nyawa untuk menyelesaikan masalah? Apakah sah menggaji seorang pembunuh bayaran untuk menyelesaikan masalah?” terangnya.
Baca Juga :
Paus Fransiskus dan Raja Maroko Serukan Yerusalem Sebagai Rumah Bagi Semua Agama
Kunjungi Makedonia, Paus Fransiskus Kagumi Keragaman Agama di Negara Tersebut
Mereka yang memutuskan aborsi, kata Paus Fransiskus, sebenarnya
telah menentang hak seseorang untuk hidup. Dia menegaskan, anak yang meninggal setelah
lahir pun mendapat hak untuk menjalani perawatan selama masih dikandungan. Melahirkan
anak merupakan keputusan yang harus dijalani bersama.
Pernyataan ini menegaskan dengan kuat bahwa Paus Fransiskus
menentang keras tindakan aborsi. Meski begitu, dia tetap mendorong setiap perempuan
yang melakukan tindakan aborsi untuk mengakui dosa kepada Tuhan dan berkomitmen
tak lagi mengulanginya.