Biar Pernikahanmu Tetap Jadi Prioritas Atas Pelayananmu, Yuk Lakukan 4 Hal Ini
Sumber: real story

Marriage / 29 May 2019

Kalangan Sendiri

Biar Pernikahanmu Tetap Jadi Prioritas Atas Pelayananmu, Yuk Lakukan 4 Hal Ini

Inta Official Writer
1798

Bekerja untuk Tuhan dengan menjadi pelayanNya di gereja bukan sekedar sebuah profesi, tetapi juga panggilan Tuhan yang harus dijalani dengan hati yang bersuka. Ada banyak pengalaman yang penuh keajaiban, sukacita, dan penuh berkat yang akan kita alami saat menjadi pelayan Tuhan. Namun, nggak jarang juga pelayanan justru menjadi sebuah tantangan buat pribadi kita, bahkan sampai ke keluarga kita.

Agar kita bisa menjalani tantangan ini, khususnya dalam keluarga, yuk pakai 4 cara ini untuk prioritaskan keluarga di atas pelayanan.

1.  Buat sebuah komitmen untuk menjalani satu hari untuk keluarga

Dalam Keluaran 20, kita menyadari kalau Tuhan mau setiap orang Israel punya waktu istirahat. Tuhan paham betul batasan yang dimiliki oleh kita sebagai manusia. Saat banyak keluarga yang menghabiskan waktu akhir pekan bersama, kita justru harus melayani Tuhan di gereja.

Hal ini kadang menjadikan kita lupa untuk meluangkan waktu untuk keluarga. Melayani Tuhan adalah berkat yang luar biasa, sebab kita bisa menuntun banyak orang jadi lebih dekat kepada Kristus, tapi juga bisa membuat kita kelelahan, terutama buat kita yang cenderung introvert.

Cari waktu untuk menghabiskan waktu bersama dengan pasangan dan anak-anak adalah cara untuk membangun kedekatan satu sama lain. Kalau hari minggu adalah waktu kerja kita, cari lain waktu untuk keluarga. Komitmen pada hari itu dan pakai untuk mendekatkan diri satu sama lain.

2. Cari teman-teman yang mau merangkul dan membangun

Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukran, begitu kata Amsal.

Melayani secara otomatis membuat kita mudah membaur dengan orang lain. Tentu dong, ini merupakan hal positif yang sekaligus adalah berkat, sebab kita memang melayani orang-orang secara langsung.

Tapi kadang, sebagai orang yang melayani di rumahNya, kita jadi harus menjaga diri untuk bisa menunjukkan sikap yang dianggap baik oleh banyak orang. Kita tidak bisa menggunakan nada tinggi atau menunjukkan wajah yang lelah, sebab kita tidak mau dinilai buruk oleh orang lain.

Keadaan yang begitu membuat kita jadi kesepian. Padahal, ada orang-orang di luar sana yang asli dan mau menerima kita apa adanya, terlepas dari pekerjaan kita yang merupakan seorang pelayan. Kalau sampai hari ini kita tidak punya satu diantaranya, mungkin ini waktunya buat kita berdoa dan meminta sosok ini untuk hadir di tengah-tengah kehidupan kita.

3.  Mendukung pasangan dengan mendengar dan memberi nasihat  

Seperti yang disebutkan di atas, melayani terkadang mendorong kita untuk bisa tampil di depan banyak orang. Padahal, nggak semua orang bisa melakukan hal demikian. Untuk itu, kita perlu dorongan dari orang lain untuk bisa berbagi soal kekurangan kita dalam berkomunikasi ini.

Pasangan adalah orang yang tepat untuk berbagi tersebut. Kita harus bisa menjadi pribadi yang sedia saat ia membutuhkan dorongan untuk percaya diri. Yakinkan kepada pasangan bahwa ia bisa melakukan pekerjaannya dalam melayani dengan baik.

Baca juga: Cemburu Dianggap Jadi Bumbu Cinta, Yuk Simak Kata Alkitab Bersama Ps. Raditya Oloan!

4. Pahami kalau keluarga juga merupakan tempat pelayanan yang harus jadi prioritas

"Jikalau seorang tidak tahu mengepalagi keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah?" (1 Timotius 3:5).

Buat keluargamu, kamu adalah satu-satunya ayah, ibu, istri, atau suami yang dimiliki oleh anak-anak atau pasanganmu. Ada kalanya kalau pekerjaan sebagai pelayan Tuhan jauh lebih mudah dibandingkan dengan pekerjaan di rumah. Namun, percaya deh, kalau kita menang dalam pekerjaan tetapi kita tidak bisa melayani di rumah, maka kita telah mengalami kekalahan.

Keluarga kita sama pentingnya dengan pelayanan. Untuk itu, menjalin hubungan yang baik di rumah, sebenarnya akan mengantarkan kita sebagai pelayan Tuhan yang baik pula. Yuk mulai usahakan yang terbaik untuk hubunganmu bersama pasangan atau anak-anak.

 

Sumber : ibelieve/jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami