Persekutuan Pendeta Lampung ajak masyarakat untuk tidak
terhasut berita hoaks. Pendeta Wahyu Rusdianto MTh menyampaikan bahwa pengurus gabungan
Gereja Baptis Indonesia Provinsi Lampung, menolak dan mengutuk tegas aksi unjuk rasa yang berujung pada tindakan anarkis.
Kepada masyarakat, dia juga menghimbau supaya tidak terprovokasi dengan hasutan atau berita hoaks yang bisa memecah belah bangsa.
Dia menyampaikan, kepada pihak yang tidak terima dengan hasil rekapitulasi suara yang dikeluarkan oleh KPU, bisa menggunakan hak konstitusi dengan mengikuti aturan yang berlaku.
Baca Juga:
Bangun Persatuan, Provinsi Jateng Rencana Buat Pengelolaan Rumah Ibadah Lintas Agama
Bikin Adem! KWI Ajak Seluruh Umat Beragama Hidup Damai Lewat 5 Pesan Ini…
Dia juga berterima kasih kepada jajaran Polri dan TNI karena sudah mengamankan oknum-oknum yang melakukan tindakan anarkis.
“Saya selaku pendeta pengurus gabungan Gereja Baptis Indonesia Provinsi Lampung, mengucapkan terima kasih kepada Polri yang telah berhasil menangkap para oknum atau preman-preman yang menyusup dalam aksi damai pasca pengumuman KPU tanggal 22 Mei 2019 lalu,” ucap Pendeta Wahyu.
Pastinya kita semua sepakat untuk tidak melakukan tindakan anarkis
terkait hasil rekapitulasi Pemilu 2019 lalu. Jadi sebagai masyarakat gereja dan
bahkan warga negara Indonesia secara keseluruhan supaya lebih bijaksana dalam meresponi
kondisi yang terjadi saat ini.