Cara Sukses Mengelola Uang Lewat Pandangan Alkitab, Kamu Mau Coba?
Sumber: Entrepreneur

Finance / 27 May 2019

Kalangan Sendiri

Cara Sukses Mengelola Uang Lewat Pandangan Alkitab, Kamu Mau Coba?

Lori Official Writer
3560

Di dalam Alkitab, Yesus mengajar kita banyak pandangan tentang mengelola uang. Salah satu pandangan yang paling terkenal adalah perumpamaan tentang talenta di Matius 25: 14-30.

Menarik bukan karena tuannya kesal kepada satu hambanya yang justru menyimpan apa yang sudah diterimanya. Sementara dua hamba yang lain berhasil mendapatkan keuntungan berlimpah dari sebelumnya.

Mungkin buat kita kisah ini akan lebih menarik kalau Yesus menjelaskan tentang sebuah perumpamaan tentang hamba yang mengalami kehilangan saat mengelola talentanya.Tapi kita tahu pasti kalau dari sisi kisah ini kita diajarkan tentang kemalasan seorang hamba.

Hamba yang malas itu disebut dengan ‘budak yang jahat dan malas’.

Mungkin saja hamba ini juga bergumul dengan kemalasannya. Tapi bagaimanapun kita bisa menarik kesimpulan kalau sebenarnya dia punya kemampuan untuk dikembangkan.

Baca Juga :

Ternyata 5 Alasan Yang Bikin Anak Muda Takut Berinvestasi, Nomor 2 Paling Sering Terjadi!

Supaya Potensi Dirimu Meningkat, Belajarlah dari 5 Ayat Amsal Ini…

Tapi sekalipun dia punya kemampuan mengelola uang, bahkan dalam jumlah yang paling kecil, dia akan tahu kalau menyimpan uang di bank akan jauh lebih menguntungkan dibanding menguburnya di dalam tanah.

Perumpamaan ini juga mengajarkan kita bahwa Tuhan sendiri memberikan kita setiap karunia sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Kalau kita menolak untuk melangkah keluar dan berani mengembangkannya, kita pun akan sama dengan hamba yang malas itu.

“Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut.” (Lukas 12: 48)

Lihat, bahwa ketiga hamba itu diberikan talenta dalam jumlah yang berbeda. Itu artinya mereka harus mengelolanya dengan jumlah yang berbeda. Bukankah hal itu sama dengan kita?

Mungkin ada beberapa orang yang memulai usaha dari yang besar. Ada yang dari cukup besar dan yang bahkan dimulai dari nol. Kelihatannya berbeda memang. Satu-satunya persamaan yang akan mereka hadapi adalah pertanggungjawabannya nanti sesuai dengan apa yang mereka lakukan dengan uang yang mereka punya.

Kesuksesan kita gak ditentukan dari apa yang orang lain pikirkan tentang kita. Tuhan tahu apa yang Dia berikan kepada kita dan Dia akan melihat apa yang kita lakukan untuk Dia.

Apa yang kita punya bukanlah milik kita. Kita datang ke dunia dan akan pergi tanpa membawa apa-apa.

Jadi, apa yang kita punya saat ini hanyalah titipan sementara. Karena suatu saat nanti, Tuhan akan menuntutnya kembali dari kita.

Dengan memahami hal ini, mari mengubah cara pandang kita soal uang. Mari lebih fokus menyenangkan Tuhan lewat uang yang dipercayakan kepada kita.

Mari kelola uang yang ada di tangan kita dan gunakanlah itu untuk menjadi berkat bagi banyak orang di sekitar kita.

“Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.” (Matius 25: 29)

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami