Mengejutkan! Gereja Ini Tawarkan Pernikahan Gratis Untuk Pasangan Yang Kumpul Kebo

Marriage / 24 May 2019

Kalangan Sendiri

Mengejutkan! Gereja Ini Tawarkan Pernikahan Gratis Untuk Pasangan Yang Kumpul Kebo

Puji Astuti Official Writer
2388

Sebuah gereja di Dallas, Amerika Serikat menawarkan pernikahan gratis bagi pasangan kumpul kebo, bahkan bukan hanya itu, tapi juga gratis baju pengantin baik bagi mempelai pria maupun wanita, cincin pernikahan, kue pernikahan dan bahkan acara resepsinya.

“Jika kamu komitmen hari ini, kami akan menikahkan kamu dalam 90 hari ke depan,” demikian pernyataan Pendeta Bryan L.Carter dari Concord Church di Dallas kepada jemaatnya pada hari Minggu lalu.

Mereka yang mau dinikahkan diwajibkan mengikuti konseling pra-nikah selama 10 minggu, mereka juga mendapatkan gratis sewa rumah selama bulan pertama mereka tidak tinggal serumah saat menjalani masa-masa konseling pra-nikah tersebut.

Tujuannya, menurut Pendeta Bryan adalah memberi kesempatan bagi pasangan yang kumpul kebo untuk “memilih jalan yang menghormati Tuhan dalam hubungan mereka.”

“Gereja bukan hanya  tempat bagi kita ketika kita sedang butuh pertolongan, tetapi gereja juga tempat dimana kamu bisa menemukan harapan dan kesembuhan dan pemulihan dan penebusan atas apapun yang kamu lakukan dalam hidupmu,” demikian ia menegaskan.

Ini adalah keempat kalinya Concord Church menantang jemaatnya, dan sekitar 60 pasangan menerima “challenge” tersebut dan telah dinikahkan.

“Ini adalah waktunya bagi kamu,” demikian dia memberikan tantangan.

Pendeta Bryan mengambil firman Tuhan dari Ibrani 13:4 sebagai dasar kotbahnya, Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.

Ia menjelaskan tentang 5 mitos kumpul kebo yang sering dijadikan pasangan yang belum menikah untuk tinggal bersama:

Mitos 1: Ini adalah pilihan pribadi dan tidak ada dampaknya pada orang lain

“Tinggal bersama merendahkan pernikahan dan berujung pada dosa seksual,” demikian jelas Pendeta Bryan.

Merujuk pada Ibrani 13:4 dan Kejadian 2:23-24, kumpul kebo adalah seperti barang palsu atau barang murahan jika dibanding dengan pernikahan. Mereka yang kumpul kebo menurutnya ingin mendapatkan semua yang ditawarkan dalam pernikahan tapi tidak mau hidup dalam perjanjian dan tidak mau memiliki komitmen.

Bahkan ia menegaskan bahwa seks diluar pernikahan akan mengaburkan pikiran seseorang.

“Dosa adalah ketika kamu dan saya merasa kita lebih tahu daripada Tuhan. Ya (pernikahan-red) membutuhkan kerja keras, tetapi hal itu diciptakan oleh Tuhan dan itu harus dihormati oleh semua orang.”

Mitos 2: Kumpul kebo mempersiapkan pasangan untuk pernikahan

Banyak anak muda saat ini mempercayai bahwa kumpul kebo adalah masa percobaan atau trial sebelum memasuki pernikahan. Jadi, kalau pada akhirnya mereka merasa tidak cocok dengan pasangan, pisahnya pun lebih mudah.

Namun menurut Pendeta Bryan, berdasarkan datanya mereka yang kumpul kebo, lima puluh persennya tidak pernah memasuki jenjang pernikahan.

“Tidak ada cara lain untuk menguji pernikahan karena hal itu membutuhkan komitmen. Itu sebabnya pasangan menikah mereka mengatakan ‘dalam susah dan senang… dalam sakit dan sehat.’”

Kumpul kebo muncul karena kurangnya komitmen dan keegoisan. Hal tersebut menurut Pendeta Bryan muncul karena sikap seperti ini, “Jika kamu membuat aku merasa dicintai, aku akan menikahimu. Jika kamu memuaskanku secara seksual, aku akan menikahimu. Jika kamu memperlakukanku dengan hormat, aku akan menikahimu. Jika kamu membuatku bahagia, aku akan menikahimu. Jika kamu memenuhi kebutuhanku, maka aku akan menikahimu.”

Semua itu adalah situasi berdasarkan performa, bukan kasih tanpa syarat. Sedangkan pernikahan adalah sebuah komitmen dan kasih tanpa syarat kepada pasangan.

Mitos 3: Pria dan wanita memiliki pandangan yang sama tentang kumpul kebo

Wanita memandang kumpul kebo atau tinggal bersama sebagai sebuah jenjang baru dalam hubungan, sedangkan pria memandang hal itu hanya sebagai kebebasan untuk berhubungan seks. Wanita yang memilih untuk kumpul kebo akan lebih terdampak negative daripada si pria.

Mitos 4: Kumpul kebo adalah satu-satunya cara untuk berhemat untuk menabung dana pernikahan

Ada banyak cara untuk berhemat! Jika kamu mau berhemat, berhenti membeli kopi di Starbucks. Jika mau berhemat, berhenti belanja online atau pesan makanan lewat aplikasi online. Jika kamu mau berhemat, hentikan langganan tv kabel, dan internet.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk penghematan dimana kamu tidak perlu melakukan kompromi dengan dosa. Kamu bahkan bisa mencari penghasilan tambahan dengan melakukan bisnis sampingan kecil-kecilan. Kalau kamu dan pacar kamu berkomitmen untuk memasuki jenjang pernikahan dengan cara yang benar dan kudus, percayalah bahwa Tuhan pasti akan memberkati kalian.

Mitos 5: Kumpul kebo memberikan lingkungan keluarga yang baik untuk anak

Tentu saja mitos ini salah, baik secara mental ataupun sosial, anak-anak yang tinggal dalam keluarga dimana ayah dan ibunya tidak menikah secara sah akan mengalami dampak negatif.

“Ketidakstabilan, dan kurangnya komitmen sering berdampak kepada anak-anak,” demikian jelas Pendeta Bryan. “Anak-anak yang berada dalam rumah seperti ini 20 kali lebih rentang mengalami kekerasan. Anak-anak dalam rumah seperti ini, mereka akan bergumul secara emosional maupun akademis.”

Untuk itu Pendeta Bryan mengajak pasangan yang saat ini kumpul kebo untuk bertobat dan menjalani konseling serta pernikahan yang kudus.

Pernikahan adalah rancangan Allah sendiri, dimana Tuhan ingin agar melalui pernikahan dunia bisa belajar tentang hubungan antara Tuhan dan gereja-Nya. Sebab kita adalah mempelai sorgawi yang Tuhan persiapkan sendiri, dan Yesus sebagai kepala gereja adalah mempelai pria yang akan datang pada akhir zaman. Untuk itu kita harus menghormati kudusnya pernikahan.

Jadi jika hari ini kamu juga bergumul dengan masalah yang serupa, kamu bisa hubungi SAHABAT24 untuk mendapatkan bimbingan dan mengalami kebebasan di dalam Tuhan. Yuk hubungi sekarang juga di SMS/WA  atau telp di 1-500-224  dan 0811 9914 240  bisa juga email ke [email protected]  atau lewat  Live Chat dengan KLIK DISINI. Kami siap untuk membantumu. 

Baca juga :

Pemuka Kristen Ini Tanggapi Budaya ‘Kumpul Kebo’ Yang Dianggap Biasa Di Negara Barat

Dari Kumpul Kebo, Hingga Buronan Polisi

Sumber : Christianheadlines.com
Halaman :
1

Ikuti Kami