Sejak kita menyadari bahwa kita akan menjadi orangtua, yang bisa kita pikirin hanyalah gimana caranya kita menjaga bayi kita tetap aman dan nyaman.
Kita mulai memikirkan tentang, apa yang akan kita katakan kepada mereka, apa yang akan kita ajarkan kepada mereka, dan gimana cara kita melindungi mereka.
Begitu anak kita lahir, kekuatiran tentang gimana cara menjaga
mereka agar tetap aman dan nyama, kini tumbuh sendirinya, dan kita terus menerus selangkah di depan
mereka, meraih sesuatu sebelum mereka tersandung, menangkap mereka sebelum mereka tergelincir, dan menariknya sebelum mereka jatuh.
Kita berusaha keras untuk terus menjaga mereka agar tetap aman, sampai kadang kita lupa untuk mengajari mereka gimana caranya menjaga
diri mereka sendiri. Ini bukanlah hal yang mudah, mungkin
seluruh prosesnya tampak sangat rumit dan kita selalu berpikir bahwa mereka terlalu muda untuk diajari hal begini sekarang.
Tidak sama sekali! Kita tidak selalu bisa melindungi mereka, kita nggak akan selalu ada untuk menangkap mereka ketika terjatuh.
Tetapi adalah tanggung jawab kita untuk mengajari mereka cara melindungi diri sebaik mungkin.
Nah, inilah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengajar anak kita agar mereka bisa menjaga diri mereka tetap aman.
1. Gunakan kata-kata yang tepat untuk menyampaikan kepada mereka.
Tampaknya, gampang bagi kita untuk membuat sebuah nama panggilan untuk bagian tubuh pribadi anak kita (yang dimaksud adalah pantat, vagina, penis, dll) tapi ini juga bisa menyebabkan kebingungan dan kurangnya kejelasan ketika mereka ingin berbagi sesuatu dan mungkin juga ini jadi nggak nyaman bagi mereka.
Sebaiknya berikanlah kepada mereka kata-kata yang tepat.
Sering sekali orang tua merasa bahwa kata-kata tertentu nggak cocok untuk anak, dan ternyata kata-kata itu adalah kata yang tepat.
Nggak ada yang buruk dan memalukan untuk diberitahu.
Ketika kita mengajari anak-anak tentang tubuh mereka, ingatkan mereka bahwa area yang biasanya disimpan di baju renang adalah sangat rahasia dan pribad, kemudian teruslah konsisten dengan gagasan itu. Pastikan untuk tidak menelanjangi mereka di depan umum untuk mengganti pakaian, sementara dilain sisi kamu mengingatkan bahwa area tertentu itu adalah sangat pribadi.
ARTIKEL LAINNYA :
Cara Praktis Melindungi Anak Dari Suara Dunia Yang Mencekam dan Belajar Dengar Suara Tuhan
2. Ajari mereka tentang perasaan mereka
Sentuhan yang tidak pantas adalah hal yang penting untuk
diajari kepada anak, jadi pastikan mereka berhubungan dengan berbagi emosi juga perasaan mereka.
Semakin cerdas seorang anak secara emosional, maka semakin
spesifik mereka ketika menggambarkan sesuatu yang membuat mereka merasa nggak nyaman dan nggak benar.
Memiliki bahasa emosional yang tepat akan membantu mereka
merasa percaya diri untuk membicarakan pengalaman pribadi mereka dengan cara yang benar.
Emosi ada untuk melayani dan melindungi kita, jadi penting
banget bagi anak untuk memahami mengapa kita perlu merasakan hal-hal tertentu
dalam situasi tertentu dan gimana caranya mengelola masing-masing perasaan itu dengan tepat.
Ajukan pertanyaan seperti, "Gimana, apa yang kamu rasakan ditubuhmu? Jika perasaan itu ibarat warna, apa warnanya? Dan lain sebagainya.
3. Bantulah mereka untuk memahami naluri mereka
Naluri adalah salah satu hal yang terpenting yang kita miliki
di dalam diri kita dan salah satu alat terbesar dalam menjaga keamanan diri kita.
Semakin kita bisa menghargai naluri anak-anak kita, maka
semakin mereka akan mulai memahami sebagian hal yang penting dan gimana
tepatnya naluri mereka membantu kita, sehingga rasa percaya diri pun terbangun
dengan sangat kuat dan anak mampu mengambil keputusan yang tajam dan tepat dalam situasi yang mungkin dipertanyakan.
Jadi, ketika anak-anak taku, hargai itu dan jangan memaksa
mereka untuk mengabaikan perasaan mereka sendiri dan tetap melakukan sesuatu.
Jika anak kamu bersembunyi dibelakang kamu pas ketemu orang baru, biarkan itu
terjadi. Jangan memaksa anak kamu untuk menyapa atau memeluk meskipun itu kakek
nenek mereka. Akui perspektif mereka dan hargai pilihan mereka. Jangan salahkan
mereka karena mempercayai insting mereka sendiri, bahkan jika pilihan mereka nggak cocok dengan kamu.
Biarkan waktu yang akan menjawab dan instingnya yang berubah, seiring waktu dalam pengenalan mereka dengan orang tersebut.
Jadi, itulah 3 hal yang bisa kamu lakukan untuk membantu anak
kamu melindungi dirinya sendiri.