Apakah kamu tipikal seseorang yang cukup percaya diri, atau
tidak?
Apakah kamu pernah merasa nggak nyaman dalam melakukan apa
pun, termasuk kamu nggak percaya atas kemampuanmu sendiri ketika diperhadapkan
dengan lingkungan yang semakin menantang?
Rasa percaya diri adalah persepesi positif yang berasal dari
dalam diri sendiri dan memiliki peranan penting ketika orang lain memberikan
penilaian atas diri kita. Sayangnya, sampai saat ini masih banyak orang yang
kurang percaya diri, sehingga mereka nggak bisa memberikan kesan terbaik ketika
bersosialisasi dengan orang lain, baik itu di lingkungan pekerjaan, rumah atau
gereja.
Nah, jangan pernah izinkan dunia mengisolasi kamu dan
membuatmu semakin nggak percaya diri. Sebagai pengikut Kristus, bangkitlah!
Pertimbangkanlah prinsip-prinsip atau tips di bawah ini dalam
melewati hidupmu yang rasanya kurang percaya diri.
1.
Pertama-tama, kenali siapa Tuhanmu.
Kamu nggak akan pernah bisa mempercayai Tuhan yang kamu nggak
kenal dengan baik.
Kalau kamu nggak tahu atribut dan janji Tuhan, maka kamu nggak
akan pernah bisa istrahat di dalamNya.
Kita nggak akan pernah bisa merasa lega dan percaya akan
firmanNya jika kita nggak membaca, merenungkan dan mengingatnya.
Kita nggak cukup kenal Tuhan, tetapi juga perlu bertumbuh di
dalamNya (2 Petrus 3:18).
Memang, pertumbuhan itu membutuhkan waktu, dilakukan dengan sengaja, dan konsistensi. Membuat
kita, nggak hanya membaca Alkitab, tetapi juga melibatkan kita dengan rasa
ingin tahu dan punya kerinduan untuk belajar.
Kita ini nggak akan pernah menjadi orang Kristen yang percaya
diri jika kita memutuskan hati dan pikiran kita dari waktu-waktu untuk
mempelajari firmanNya.
2.
Ketahuilah bahwa kamu ini adalah ciptaan baru
Sebelum kita mengenal Tuhan, identitas kita dinodai oleh dosa.
Sebagai hasilnya, kita akhirnya tak lagi memiliki kesempatan untuk bersekutu
dengan Allah yang kudus. Tetapi setelah mengenal Yesus, akhirnya Ia memberikan
kita kebenarannya yang sempurna (Roma 3:22).
Ketika Tuhan melihat kita, Dia juga sedang melihat putraNya.
Inilah sebabnya, mengapa Paulus mengatakan bahwa kita adalah ciptaan baru.
"Jadi
siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah
berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17)
Inilah kamu sekarang ini, bahwa identitas kamu sendiri sudah
diganti. Kamu jangan lagi hidup dalam identitas yang lama. Kamu sekarang ini
adalah putra dan putri Allah dan diberi kebebasan untuk melakukan apa pun.
"Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat
kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu
anak Allah. Oleh karena itu, kita berseru, "ya Abba, ya Bapa!" (Roma
8:15)
ARTIKEL TERKAIT :
Orang Kristen Kecanduan Pornografi? Inilah 3 Tips Yang Bisa Membantumu!
3. Ketahulah bahwa kamu memiliki sebuah tujuan
Tuhan nggak menebus kita lalu ditinggalkan hidup tanpa tujuan.
Sebenarnya, Dia sudah memberi kita masing-masing sebuah tujuan
yang mulia dan kekal yang bahkan jauh lebih besar dari apa pun yang dunia ini mungkin tawarkan.
Daripada menunjukkan identitas kita untuk hidup dalam
melakukan tindakan duniawi, mengapa kita tidak hidup dalam identitas dalam Kristus sendiri dan memuliakan Tuhan Yesus sehingga dunia bisa melihatnya?
Bagi manusia lama, pengorbanan diri sangatlah mengerikan.
Tetapi bagi manusia atau roh baru kita, tujuan berkorban untuk Yesus ini dipenuhi dengan sukacita, karena memang tujuan kita semua adalah itu.
Kita hidup bukan membangun sebuah istana pasir yang langsung
runtuh ketika disapu oleh ombak, kita ini membangun sesuatu yang tahan lama. Kita
hidup bukan untuk mengejar hologram yang ternyata kosong ketika didekati, kita
ini hidup mengejar harta dengan nilai yang tak bisa dipahami, kita hidup
menjadi terang dalam kegelapan (Efesus 5:8), kita sekarang adalah garam dunia (Matius 5:13), bejana Allah yang mulia (2 Korintus 4:7).
Lantas, apa lagi sih yang lebih berharga dari pada itu? Tidak ada kan?
Kepercayaan diri berakar dari apa yang kita imani, bukan dari apa yang kita lakukan atau rasakan.
Kita mungkin bisa memilih percaya kepada diri kita sendiri
tetapi juga itu bisa menjadi hal yang berbahaya. Karena standar yang kita
ciptakan itu bisa saja bergeser dan berubah menjadi sebuah target permaian yang sia-sia.
Bersyukurlah, di dalam Tuhan kita adalah anak-anak yang
berharga yang hidup menuju kemenangan yang kekal.
Jelaskan apakah orang yang sudah lahir baru ada ke.. more..
Saya mohon dukung dia agar saya terlapas dari kesu.. more..
Komunikasi lebih dari sekedar kata-kata. Jelaskan .. more..