Inilah Penyebab, Mengapa Rasa Sepi Merajalela Dalam Hidup. Kamu Harus Tahu Ini! (Part 1)
Sumber: http://www.ignitumtoday.com

Single / 20 May 2019

Kalangan Sendiri

Inilah Penyebab, Mengapa Rasa Sepi Merajalela Dalam Hidup. Kamu Harus Tahu Ini! (Part 1)

Naomii Simbolon Official Writer
1913

Dalam hidup ini, tidak ada manusia yang hidup dengan senang tanpa adanya masalah. Meskipun kita ditengah-tengah orang-orang baik dan lain sebagainya, sangat mungkin dimana kita memiliki perasaan seperti ditinggalkan, atau kita merasa kesepian di banyak titik dalam kehidupan kita. Apakah kamu pun demikian?

Bukan kamu kesepian karena ditinggalkan, tetapi ada hal-hal yang mungkin pemicunya yang setelah membaca ini, maka kamu pun akan memahaminya.

1. Buat kamu yang sering main media sosial, kamu mungkin tertipu dengan setiap postingan manis yang ada

Ya, kamu melihat betapa bahagianya kehidupan mereka. Kamu melihat betapa serunya mereka, hidup dengan teman-teman yang mengerti kamu, hidup dengan kebahagiaan, status Instagram atau Facebook yang indah dan bahagia, atau mungkin posting foto yang harmonis bersama keluarga, sementara kamu tidak.

Selain memicu rasa iri, kamu pun akan mengalami kesepian karena kamu tidak hidup demikian. Kamu mulai merasa bahwa hidup kamu selalu kekurangan dan menyedihkan. Padahal kamu tidak tahu bahwa itu hanyalah postingan penipuan. Bisa jadi demikian!

Saya kenal seseorang yang hidupnya penuh kekacauan, dia sakit, dia merantau sendirian dan tak seorang pun yang tahu. Tetapi dia nggak pernah menunjukkannya di Instagramnya. Dia hidup seakan dia tak ada masalah, tetapi kenyataannya dia  pun sendirian dan kesepian.

Jadi, ingatlah bahwa selalu ada kehidupan yang berbeda dari apa yang ditunjukkan oleh orang lain di Instgram atau Facebook. Jadi jangan tertipu oleh kehidupan mereka di sosial media ya~

2. Kamu berada dalam tahap kehidupan yang berbeda dari teman-teman kamu.

Perubahan tahap kehidupan memang sellau membawa perubahan dalam dinamika pertemanan.

Misalnya di kantor, teman-teman kamu makan bareng sementara kamu mungkin nggak diajak, karena mereka kira kamu tidak suka makan di luar atau lebih suka duduk mengerjakan project lain di mejamu.

Sama halnya, teman-temanmu sudah pada menikah dan mereka akan mengadakan reunian atau kumpul-kumpul, sementara itu mereka tidak ingin mengundangmu karena mereka takut kamu tersinggung, dimana kamu masih single.

Kalau sudah begitu, cobalah memahami perubahan yang terjadi dalam hidupmu. Kamu harus menyadari bahwa semuanya berubah. Cobalah untuk nggak tersinggung jika mereka melakukan itu, jangan malah menarik diri dan menjauhi mereka.

Jika kamu memang ingin menghadiri pertemuan dengan teman-teman di panggung yang sudah berbeda, pastikan beritahu mereka kalau kamu sangat senang jika di undang.

ARTIKEL TERKAIT :

Ciptakan Tali Pengingat Sehingga Hubungan Menjadi Sangat Erat. Begini Caranya!

3. Secara nggak sengaja, kamu mengisolasi diri

Pernah nggak sih kamu selalu memegang handphone sementara kamu sedang berkumpul dengan teman-temanmu?

Meskipun mungkin beberapa orang nggak menyadarinya, terus menerus menggunakan HP akan menunjukkan bahwa apa pun yang di hp kamu jauh lebih penting dari sekitar kamu.

Kamu jauh lebih suka bersosialisasi dengan orang-orang di online dari pada kehidupan nyata.

Akhirnya, karena kebiasaan kamu itu, kemungkinan teman-teman kamu jadi berhenti mengundang kamu dan membiarkan kamu sibuk dengan teman-teman di onlinemu.

Atau nggak, kamu mungkin memiliki pekerjaan yang menuntut fisik atau mental kamu, kamu pun ingin benar-benar istrahat. Selama seminggu demikian, teman-teman kamu selalu mengajak kamu nongkrong, tapi kamu menolak demi tidur, padahal kamu pun tidak langsung tidur, melainkan main game.

Akhirnya dikemudian hari, mereka nggak lagi mau mengajak kamu karena mungkin mereka kira, kamu lebih suka sendirian.

Nah, itulah 3 hal yang bisa membuat kamu merasa kesepian dan sendirian, padahal kamu berada di komunitas yang benar, atau orang-orang yang baik. Jadi, coba perhatikan dan cek dirimu. Berubahlah!

Sumber : crosswalk | Jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami