CEO Twitter Jack Dorsey punya kebiasaan unik setiap hari. Dia
biasa mandi air es setiap hari, dia juga suka memainkan bola inframerahnya di
dekat meja kerja. Dan antara pukul 6.30 sampai 9.30 malam, dia hanya makan sekali
dalam sehari. Makanan itu termasuk, ikan, ayam, steak dengan salad, bayam, asparagus atau kubis Brussel.
Dorsey mengaku kebiasaan makan sekali sehari ini justru membuatnya bisa lebih fokus saat bekerja.
Jenis pola makan yang diterapkannya ini ternyata adalah jenis
puasa hiper intermitent. Dimana puasa ini semakin populer belakangan ini karena
dianggap sebagai cara untuk menurunkan berat badan, mengurangi infeksi dan meningkatkan ketajaman mental.
Intermittent ini sendiri juga bisa dibilang sebagai salah
satu pola puasa. Puasa ini dilakukan dengan membagi satu hari (24 jam) ke dalam jam puasa dan jam makan.
Mereka yang menjalankannya hanya diperbolehkan mengkonsumsi kalori selama jam makan yang sudah ditetapkan.
Misalnya, dalam sehari kita puasa 16 jam dan sisa waktu selanjutnya
adalah makan. Pembagian waktu puasa dan makan ini sendiri dibagi dalam tiga kategori yaitu 16/8, 18/6 dan 20/4.
Cari tahu jenis puasa intermittent mana yang cocok dengan kondisi tubuhmu.
Kalau kebanyakan orang akan menunggu beberapa waktu untuk
makan. Di awal memulai puasa pasti akan terasa sulit. Karena itu sangat disarankan
untuk memulai dengan pola pembagian hari. Seperti Senin-Rabu-Jumat puasa dan di
hari lainnya makan. Di minggu selanjutnya, tambahkan lagi satu hari puasa selama seminggu.
Taka pa kalau puasanya bolong-bolong. Apalagi menjelang Sabtu
dan Minggu.
Tapi satu hal yang penting untuk dipahami dari menjalankan puasa
intermittent adalah lakukanlah puasa ini tanpa beban. Jalankan kalau memang sanggup
dan lewatkan kalau memang dalam kondisi berat.