Bertumbuh Dalam Kristus Bersama, Inilah 3 Cara Untuk Terkoneksi Dengan Generasi Z!

Parenting / 17 May 2019

Kalangan Sendiri

Bertumbuh Dalam Kristus Bersama, Inilah 3 Cara Untuk Terkoneksi Dengan Generasi Z!

Naomii Simbolon Official Writer
3143

"Pa, aku nggak gitu yakin untuk percaya sama agama Kristen. Ada banyak pertanyaan yang masih bergelimang di pikiran aku."

Apa yang akan kamu katakan jika salah satu dari anak-anak kamu mengucapkan kata-kata ini kepaamu? Gimana kamu akan merespon mereka jika kata-kata ini berasal dari anak tersayangmu yang sudah remaja atau dewasa?

Mungkin kamu akan menjawab mereka dengan begitu bijak, dan membuatnya merasa tertampar.

Tetapi apakah itu cukup menjawab saja? Jika kamu ingin mewariskan iman kamu kepada kamu muda, maka kamu perlu mengembangkan hubungan yang dalam dan langgeng dengan mereka.

Hal ini akan terus berlaku untuk setiap generasi, khususnya berlaku untuk generasi saat ini, yaitu anak-anakmu; generasi Z, generasi sosial media atau iGen, yaitu mereka yang lahir antara tahun 2000-2015.

Nah, karena beberapa faktor, karakteristik yang kerap muncul untuk generasi Z adalah kesepian.

Menurut beberapa ahli, generasi ini mungkin berada di ambang kriris kesehatan mental terbesar dalam beberapa dekade.

Sejumlah dinamika akhirnya berkontibusi terhadap mereka, salah satunya teknologi.

Tetapi pada intinya, kesepian generasi ini breasal dari kruangnya hubungan yang sehat antara anak dan orangtua.

Banyak di generasi ini yang terluka karena mereka nggak memiliki hubungan yang sehat yang Allah sudah rancang untuk mereka alami (Markus 12:28-33).

Banyak yang akhirnya bertanya kepada diri mereka sendiri, "Siapakah saya?" "Dimanakah saya berada?" dan "Apakah hidupku ini berguna?"

Jadi, jika kita ingin melayani generasi ini dan melihat mereka tumbuh di dalam Tuhan, maka kita harus membangun hubungan yang bermakna dengan mereka. Nggak ada jalan pintas apapun!

ARTIKEL TERKAIT :

Cara Praktis Melindungi Anak Dari Suara Dunia Yang Mencekam dan Belajar Dengar Suara Tuhan

Nah inilah beberapa tips yang kamu bisa lakukan :

1. Jadilah pendengar yang baik

Yakobus 1:19 mengatakan, "...hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah."

Sebagai orang dewasa, kerap sekali kita sudah mengomel tetapi kita jarang untuk mendengarkan anak-anak kita.

Ada banyak anak-anak yang terganggu akan ini, karena mereka biasanya nggak sabaran terus menerus mendengar kamu tetapi kamu pun tidak mendengarkan mereka.

Jadi mulai sekarang, dengarkanlah mereka, akui mereka dan katakan bahwa mereka penting bagi kamu.

Dengan mendengarkan mereka, itu membuat mereka merasa dipedulikan.

Ajukan pertanyaan yang tulus, berikan kontak mata dan tunjukkan rasa empati kamu. Cobalah untuk benar-benar mengerti mereka sebelum kamu bicara.

2. Lakukan percakapan. Ngobrollah dengan anakmu sebagai sahabat

Dilansir dari Crosswalk, pada tahun 2018, saluran A&E mengadakan penelitian khusus yang disebut dengan Undercover High, dimana tuju orang muda berusia 21 hingga 26 tahun kembali ke sekolah menengah untuk mendapatkan sebuah perspektif orang mengenai siswa jaman sekarang.

Dari hasil survei mereka itu, ditemukan bahwa hubungan remaja dengan orang dewasa terputus, dan para remaja menginginkan orang dewasa untuk memahami mereka, melihat siapa diri mereka dan perjuangan yang mereka hadapi.

Intinya adalah anak ingin diajak bicara oleh orang dewasa khususnya orangtua. Mereka ingin dipahami sebagaimana teman atau sahabat.

3. Bersaksilah kepada mereka, bagikan kisahmu!

Alasan menapa Yesus menceritakan begitu banyak kisah, dan bersaksi, karena memang kita suka bercerita, kita suka mendengar hal yang berhubungan dengan cerita, serta kita suka mengingat cerita.

Ceritalah kepada anakmu, bersaksi bagaimana kamu melewati masa kecil dan kenanganmu pas masa kecil, mulai dari pekerjaan hingga hobi kamu.

Nggak harus ceritakan semua kisah kamu kok, tetapi bairkan mereka tahu gimana kisah hidup kamu pas masih muda, dan gimana pengalaman kamu dan perjuangan hidup kamu.

Dengan begitu, mereka pun bisa saja terbuka dan menceritakan kisah mereka yang kamu tidak tahu.

Membangun hubungan dengan anak sangatlah penting karena itu membantu mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengkomunikasikan kebenaran Kristen kepada mereka dengan cara yang tulus.

Semoga Tuhan memampukan kamu terus terhubung dengan anak kamu sehingga kamu dapat membantu membimbing mereka untuk mengalami Tuhan dalam hidup mereka. Amin.

Sumber : crosswalk | Jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami