Hari Ibu International baru
saja dirayakan pada 12 Mei lalu, hal ini tentu sangat mengharukan dan membuat
kamu mungkin juga memberikan sebuah ucapan atau bahkan ungkapan penghargaan untuk ibumu tersayang.
Namun masih ingat ngga waktu
kita kecil atau mungkin waktu remaja, saat ibu memberikan nasihat panjang dan
lebar namun cuma masuk di kuping kiri terus keluar di kuping kanan. Ya, ngga
jarang kita dulu cuek saat dinasihati, namun kini saat kita dewasa dan harus tinggal jauh dari orangtua, nasihat ibu sering terngiang-ngiang di telinga.
Mungkin sewaktu remaja, karena
masa pubertas dan mencari pengakuan kita sering mengabaikan ibu kita. Namun
kini kamu sudah dewasa, kamu memandangnya dengan kacamata yang berbeda. Ibumu
mungkin sekarang adalah sahabat terdekatmu, pendoa setiamu, dan juga orang yang
bisa menerimamu apa adanya dengan semua kesalahan yang sudah pernah kamu perbuat.
Nah, inilah beberapa alasan
mengapa nasihat ibu jadi harta berharga bagimu di masa-masa kamu dewasa, saat kamu mempersiapkan diri untuk membangun rumah tanggamu sendiri:
1# Ibu adalah sosok yang paling mengerti dirimu
Pernah ngga mengalami bahwa
tiba-tiba ibumu menelephone dengan kuatir dan menanyakan keadaanmu? Ya, banyak
orang percaya bahwa ibu itu punya hubungan batin yang kuat dengan anak-anaknya.
Bahkan saat kita sedang dalam kesulitan atau mengalami kesedihan, dia bisa tahu tanpa kita mengucapkan sepatah katapun.
Jadi, saat dia memberikan
nasihat kepadamu, itu karena benar-benar ia peduli denganmu. Ia sangat mengerti
dengan keadaanmu. Itulah sebabnya apa yang ia katakan itu begitu berharga, dan
akan memberikanmu sudut pandang yang lebih baik, atau paling tidak akan
menghiburmu karena kamu tahu kamu tidak sendiri saat menghadapi masa-masa sulit kehidupan ini.
Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya. Amsal 31:26
2# Kamu bisa mulai mengerti sudut pandang ibumu
Jika
waktu remaja kamu lebih condong ingin mendapatkan penerimaan dari teman-temanmu
dan sering mengabaikan nasihat ibumu, maka saat kamu memasuki usia 20an, kamu sudah lebih dewasa dan bisa mengerti sudut pandang ibumu.
Tak
jarang bahkan kita malah bersyukur karena dulu mama membuat keputusan yang saat
ini berdampak positif bagi kehidupanmu. Ngga kebayang deh kalau dulu jika ibumu
itu tidak campur tangan dan membuat keputusan itu, sekalipun kamu ngambek dan marah kepadanya.
Ada
banyak ibu yang sering disalah mengerti oleh anak-anaknya, pada hal mereka
memiliki niat yang baik dan bahkan membuat berbagai keputusan dengan
pertimbangan matang-matang demi masa depan sang anak. Jadi kalau kamu adalah
salah satu dari anak-anak ini, ngga ada salahnya sekarang kamu menghubungi ibumu dan meminta maaf padanya.
"..tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang
tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah." 1 Petrus 3:4
3# Ibumu berdoa dan memiliki iman untuk masa depan yang indah bagimu
“Di
doa ibuku, namaku disebut.. Di doa ibu ku dengar ada namaku di sebut..” Lirik
lagu ini tentu tidak asing bagi kamukan? Tapi itu adalah kenyataaan, bahwa ibu adalah seorang pendoa syafaat bagi suami dan anak-anaknya.
Ibu
mewujudkan perasaan cinta yang abstrak menjadi sebuah tindakan dalam bentuk
menyediakan berbagai kebutuhan anak-anaknya sehari-hari, mengasuh mereka,
mendoakan mereka dan beriman akan masa depan yang indah bagi setiap anaknya, tanpa terkecuali.
Mengetahui
bahwa ada seseorang yang tidak berhenti berdoa bagi diri kita membuat kita
merasa aman dan bahagia, karena kita tahu bahwa ada seseorang yang memperjuangkan kita dalam roh di hadapan Tuhan.
Hebat
kan para ibu, mereka bukan hanya sosok yang penuh kasih, namun juga seorang
pahlawan iman dalam hidup kita. Hal inilah yang dilihat Paulus dari kehidupan nenek dan ibu Timotius.
Sebab aku
teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di
dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu. 2 Timotius 1:5
4# Ibu memperlihatkan dan mengajarkan sifat Tuhan yang penuh kasih
"Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah Aku ini akan menghibur kamu; kamu akan dihibur di Yerusalem." (Yesaya 66:13)
Dari
ayat di atas kita bisa melihat bagaimana Tuhan sendiri memakai sosok seorang
ibu untuk menunjukkan kasih-Nya dan bagaimana Ia akan memberikan penghiburan.
Sosok ibu yang lembut dan yang mendekap atau menggendong anaknya saat anaknya menangis, demikianlah Tuhan akan memberikan penghiburan kepada umat-Nya.
Sama
seperti ayah dipakai Tuhan untuk menunjukkan karakter dari Bapa di Sorga,
demikian juga ibu, Tuhan pakai untuk mengajarkan kita karakter dari Roh Kudus,
yang menghibur, mengasuh dan menuntun kita untuk bertumbuh dan menjadi semakin serupa Kristus.
Jadi,
bersyukurlah untuk ibumu, seperti apapun kekurangannya. Karena pada dasarnya, ia dipakai Allah untuk mengajar kita mengenal karakter-Nya.
Coba sekarang, kamu renungkan, karakter ibumu yang seperti apa yang bisa menggambarkan karakter Tuhan ya..
Seperti manusia lainnya, setiap
ibu tidaklah sempurna. Ia punya banyak kekurangan, namun bukan berarti dia
tidak berusaha sebaik mungkin untuk menjadi ibu bagimu. Karena tidak ada
sekolah untuk menjadi seorang ayah atau ibu yang baik, mereka hanya belajar
dari orangtua mereka dan juga pengalaman mereka.
Jadi hargailah ibumu, berikan mereka ungkapan terima kasih. Berdoalah bagi mereka, dan bahagiakan dia yang kini sudah memasuki masa tuanya.
Baca juga :
10 Ciri-ciri yang Dimiliki Seorang Ibu yang Baik Menurut Alkitab (Part 1)
Berkat Ibu Mertua, Aku Belajar Bersyukur Atas Suamiku Saat Ini