Makin Semena-mena, Pemerintah Tiongkok Edit Isi Khotbah Pendeta yang Terlalu Rohani
Sumber: Express.co.uk

Internasional / 9 May 2019

Kalangan Sendiri

Makin Semena-mena, Pemerintah Tiongkok Edit Isi Khotbah Pendeta yang Terlalu Rohani

Lori Official Writer
2747

Pemerintah Tiongkok dalam setahun terakhir gencar menutup gereja yang terbukti ilegal, menurunkan salib dan menyita Alkitab. Sejumlah pemimpin gereja bahkan ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara.

Bukan hanya perlakuan itu saja yang dialami oleh orang Kristen Tiongkok. Baru-baru ini seorang Pendeta dari Gereja Protestan Three-Self di kota Shangqiu, Henan mengatakan bahwa pemerintah juga memintanya untuk mengedit khotbahnya yang dinilai terlalu rohani. Dia diminta untuk menghapus pernyataan teologi bahwa ‘Tuhan adalah pencipta surga, bumi dan segala isinya’ dan memaksanya untuk memasukkan lebih banyak pengetahuan tradisi dan kepercayaan Tiongkok asli.

Dia mengaku khotbah tersebut harus lebih dulu dikirimkan kepada pemerintah untuk diperiksa kembali. Baru kemudian diperbolehkan untuk disampaikan kepada jemaat gerejanya.

“Pengeditan khotbah adalah kejadian yang sudah biasa di China saat ini,” demikian ditulis oleh Xin Lu, seorang aktivis  kebebasan beragama di Tiongkok dalam media Bitter Winter.

Menurutnya, Gereja Three-self yang sudah terdaftar secara legal di pemerintahan memang diharuskan untuk mengirimkan khotbahnya kepada pemerintah setempat. “Itu adalah salah satu alasan jutaan orang Kristen di China beribadah di gereja ilegal yang tidak terdaftar,” jelasnya.

Baca Juga :

Gara-gara Berdoa di Taman, 20 Orang Kristen China Ini Ditangkap

Gerakan Yudas Mini, Pemerintah China Beri Imbalan $1500 Untuk Laporkan Orang Kristen

Sementara jika pendeta kedapatan mengutip Alkitab dalam khotbahnya, mereka akan diberi sanksi.

“Kami sekarang dalam posisi yang sangat sulit. Kita dipaksa membuat khotbah berisi tentang sinistik, bukankah itu bentuk pemaksaan supaya kita berbohong dan melawan kata-kata Tuhan? (Khotbah) harusberisi pujian terhadap pemerintah dan keindahan alam Tiongkok. Khotbah juga harus mencakup topik-topik seperti evolusi atau kepemimpinan sempurna Partai Komunis dan kebaikannya terhadap kehidupan warga Tiongkok,” jelas Xin Lu.

Tindakan ini, menurut ara pendeta, adalah untuk menyingkirkan kebenaran murni dari sumbernya. Dengan begitu para pengkhotbah tidak akan mampu mengatakan bahwa khotbahnya benar atau salah. Khotbah-khotbah yang sudah disusupi oleh kepercayaan Partai Komunis bertujuan untuk mensekulerkan gereja.

Apa yang dialami oleh gereja-gereja di Tiongkok adalah sebuah keprihatinan yang besar. Kebebasan untuk menjalankan ibadah jadi kesempatan langka dan membuat umat beragama di negara tirai bambu ini terkekang. Mari terus berdoa untuk orang-orang Kristen teraniaya di berbagai negara. Kiranya kuasa kebenaran injil terus menyebar dan kasih Tuhan diam atas negara-negara tersebut.

Sumber : Christianheadlines.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami