Penting Buat Milenial! Hewan Kesayanganmu Tak Bisa Gantikan Hubunganmu Dengan Sesama
Sumber: Pexels.com

Single / 7 May 2019

Kalangan Sendiri

Penting Buat Milenial! Hewan Kesayanganmu Tak Bisa Gantikan Hubunganmu Dengan Sesama

Puji Astuti Official Writer
2372

Siapa disini yang punya hewan peliharaan? Mungkin itu anjing, kucing, atau bahkan hamster.. Ya, siapa yang tidak suka dengan hewan peliharaan yang lucu dan menggemaskan, mereka bisa menjadi sahabat, teman curhat, teman untuk diajak jalan-jalan, dan melakukan berbagai hal seru lainnya.

Sayangnya, saya bukan orang yang cukup beruntung bisa memiliki hewan peliharaan, karena saya tidak cukup telaten untuk mengurus mereka. Ya, saya berdoa meminta ampun atas nasib mereka yang tidak begitu beruntung berakhir di tangan saya :P.

Menurut sebuah survey, 70% generasi milenial memiliki hewan peliharaan, dan 56 persen dari milenial memilih anjing untuk jadi hewan kesayangan mereka. Yang mengejutkan ternyata lebih banyak pria yang memiliki hewan peliharaan daripada perempuan.

Para milenial ini begitu memanjakan hewan peliharaan mereka, mulai dari membelikan makanan yang mahal, mainan dan bahkan pakaian ekslusif untuk hewan kesayangan mereka. Tidak jarang, mereka memperlakukan hewan kesayangan seperti seorang anak.

Kesepian? Pelihara saja anjing… Tapi apakah ini solusi yang benar?
Ya, memang hewan kesayangan itu lucu, setia, dan sangat mudah untuk dijadikan teman. Kamu mungkin merasa asalkan ada hewan kesayanganmu, kamu tidak akan merasa kesepian. Namun apakah hewan kesayangan kita dirancang untuk memenuhi kebutuhan kita untuk membangun hubungan dan bersosialisasi?

Jawabannya adalah ”tidak”.

Jika kita baca di Kejadian 2, Adam diciptakan dan ditempatkan di Taman Eden untuk memelihara dan menguasahakannya. Tuhan menciptakan berbagai hewan dan Adam menamai semua itu. Adam berinteraksi dengan berbagai hewan itu, namun ditulisakan di ayat 20, Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.

Ya, dan Tuhan sudah memikirkan hal itu dan berencana untuk memberikan dia seorang teman di ayat 18, “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Kemudian Tuhan menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam.

Menurut pandangan Allah, seseorang yang sendirian itu “tidak baik”, Tuhan ingin kita berinteraksi dengan sesama manusia, dan bahkan sudah menyiapkan seseorang yang sepadan dengan kita untuk menjadi penolong yang sepadan bagi kita.

Menempatkan orang lebih utama dari hewan kesayangan kita

Tidak sedikit orang yang terjebak dengan memperlakukan hewan kesayangan mereka lebih baik daripada mereka memperlakukan orang lain.

Coba bayangkan jika kamu menyapa rekan kerjamu atau pasanganmu penuh dengan semangat dan kasih sayang seperti saat kamu menyapa anjingmu si Boni. Mungkin dengan demikian kasihmu yang tulus bisa menjamah hidup seseorang dan mereka bisa merasakan kasih Tuhan dalam hidup mereka.

Pada faktanya kita lebih mudah mengasihi anjing kesayangan kita dari pada orang lain, karena anjing kita tidak menggosipkan kita, atau dia tidak komplain saat kita datang terlambat. Dia selalu gembira dan mengibaskan ekornya saat kita datang, kapanpun itu.

Tapi tidak demikian dengan teman kita, tidak jarang mereka memanfaatkan kebaikan kita. Mereka banyak mengoreksi kita, bahkan kadang kita tidak mendapatkan senyuman saat bertemu dengannya. Menghabiskan waktu bersama seorang teman atau saudara kita tidak selalu menyenangkan, tidak jarang berakhir dengan rasa tersinggung karena salah ngomong.

Walau demikian, Tuhan tetap ingin kita membangun persahabatan dengan sesama manusia. Sebab sesulit dan sesakit apapun, hubungan dengan sesama kita akan membuat kita semakin bertumbuh dan juga membawa kita kepada pengenalan akan Allah.

Dalam persahabatan kita bisa saling membangun dan mendoakan, tidak hanya itu, kita juga belajar untuk saling mengampuni dan bersabar serta meneripa apa adanya, baik kekurangannya maupun kelebihannya. Tuhan merancang teman kita itu untuk menjadi penolong dalam hidup kita, demikian juga sebaliknya, kita juga Tuhan rancang untuk menjadi sahabat dan penolongnya.

Memiliki hewan kesayangan tidaklah salah, mereka bisa menjadi teman dan memberikan penghiburan juga. Namun mereka tidak bisa menggantikan posisi pasangan hidupmu, sahabatmu, orangtuamu dan juga rekan-rekan kerjamu.

Jadi perlakukan sesamamu dengan baik. Jika kamu bisa membelikan makanan yang mahal untuk hewan peliharaanmu, tidak ada salahnya jika sesekali kamu traktir temanmu bukan? Yuk, kasihilah sesamamu sehingga kasih Tuhan menjadi nyata dan bisa dilihat oleh dunia ini.

“Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." ~ Yohanes 13:34-35

Baca juga :

Cinta Edi Pada Burung Peliharaan Lunturkan Cintanya Pada Istri

Buah Hatimu Ingin Hewan Peliharaan? Ini 4 Keuntungannya Kalau Kamu Mengijinkannya

Sumber : boundless.org
Halaman :
1

Ikuti Kami