Mengejar Kerajaan Surga Seperti Perumpamaan Tentang Harta Terpendam dan Mutiara Berharga

Kata Alkitab / 2 May 2019

Kalangan Sendiri

Mengejar Kerajaan Surga Seperti Perumpamaan Tentang Harta Terpendam dan Mutiara Berharga

Lori Official Writer
6155

Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. (Matius 13: 44)


Kalau kamu hanya bisa punya satu hal dalam hidup, apa yang kamu pilih? Periksalah hatimu hari ini. Apa yang paling kamu sukai sebenarnya? Kenapa kamu bahkan sampai menyerahkan semua hal yang kamu punya untuk mendapatkannya?

Bagi Allah sendiri, Dia hanya punya satu pilihan yaitu kamu. Dia sangat mengasihimu. Apakah kamu percaya Dia akan menyerahkan segalanya hanya supaya Dia bisa dekat denganmu?

Di Kejadian 2, Allah menyampaikan satu hal terpenting saat menciptakan dunia yaitu Dia mau dekat dengan kita. Setelah Allah menciptakan Adam seturut gambarNya, Dia lalu berfirman, “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.”

Allah sendiri menciptakan setiap jenis binatang yang diciptakanNya sebelum Adam untuk mengetahui apakah ada diantaranya yang sepadan dengan dia. Tapi sayang, gak ada diantara binatang itu yang sepadan dengan dia (Kejadian 2: 20).

Lalu Allah sendiri berinisiatif untuk membuat Adam tidur nyenyak dan membentuk seorang wanita dari tulang rusuknya. Waktu terbangun, Adam pun mendapati ada sosok wanita yang dianggapnya sepadan dengan dia (Kejadian 2: 23).

Bagaimana Adam saat ini tahu kalau Hawa adalah penolong yang sepadan dengan dia?

Bagaimana Allah tahu kalau Hawa adalah sosok yang diidamkan oleh Adam?

Karena Allah sendiri tahu kalau Adam merindukan seorang pengantin wanita karena Adam diciptakan menurut gambar Allah. Keinginan terbesar Allah adalah untuk dekat dengan kita, yang oleh Alkitab kita disebut dengan Mempelai Wanita-Nya.

Baca Juga :

Dibalik Rasa Sakit, Percayalah Tuhan Sedang Merenda Hati yang Baru Untukmu

Sakitnya Mengorbankan Orang yang Kamu Kasihi Demi Orang Lain, Apakah Kamu Rela?

Ambillah waktu untuk memahami isi hati Allah ini. Dari semua ciptaanNya, yang paling diinginkanNya adalah dekat dengan kita. Dia mau kita lebih dekat mengenalNya. Karena itulah Allah sendiri mengirim AnakNya Yesus Kristus untuk mati bagi kita.

Allah memanggil kita dengan kasihNya. Dia berdiri di pintu hati kita dan mengetuknya setiap hari, memberi isyarat kepada kita dengan kemurahanNya.

Waktu kita benar-benar memahami kedalaman hati Allah, satu-satunya hasrat yang harus kita punya dalam hidup adalah menyerahkan seluruh hidup kita kepadaNya. Dia sedang menunggu kita meresponi kasihNya, menjalani hidup kita di dalam Dia sebagai prioritas utama kita. Dia menginginkan komitmen kita sepenuhnya.

Di Matius 13: 44-46, Yesus menceritakan sebuah perumpamaan tentang kasih Allah yang kekal. Dia berkata, “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."

Kerajaan Allah itu adalah harta terbesar dan mutiara yang begitu bernilai. Hubungan kita dengan Dia adalah hal yang paling penting dari segalanya. Karena itulah ambisi kita dalam hidup adalah untuk mengejar kerajaan surga sepenuh hati.

“Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus..” (Filipi 3: 8)

Mari menjawab pertanyaan ini sekali lagi. Apa yang paling berharga dalam hidupmu?

Tuhan sama sekali tak akan marah kalau ternyata Dia bukanlah hal terpenting dalam hidupmu. Karena Dia tahu bahwa kamu belum menjadikanNya sebagai prioritas karena kamu belum sepenuhnya tahu betapa besar kasihNya dalam hidupmu.

Saat kamu tahu akan kasihNya lah kamu akan benar-benar menyerahkan segalanya untuk mengenal Dia lebih dekat.

Langkah pertama untuk bertumbuh dalam mengejar Tuhan adalah mengakui sikap hati kita. Seberapa kuat kita menginginkan hubungan yang lebih dalam dengan Dia?

Berapa lama kamu akan menyerah untuk mengenalNya? Apa yang kamu ingin penuhi selama waktu luangmu?

Kedua, luangkan waktu hanya untuk menikmatiNya saja. Renungkan kebenaran kalau Dia menginginkan hubungan denganmu di atas segalanya. Dia benar-benar menginginkanmu.

Ketiga, hiduplah untuk menyembah, memuji dan melakukan kehendakNya sebagai bentuk ibadah yang sejati.

“Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.” (Kolose 1 : 13-14)

Jadi, kejarlah hubungan yang intim dengan Allah hari ini lewat waktu-waktu kebersamaan dengan Dia. Saat kamu hidup untuk Dia dan mencari kerajaanNya lebih dulu, kamu akan menemukan semua yang Dia ingin tambahkan ke dalam hidupmu.

“Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu.” (Lukas 12: 31)

Sumber : First15.org/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami