Jangan Izinkan Depresi Membuatmu Sakit Terlalu Lama. Sembuhlah Dengan Cara Ini!

Health / 30 April 2019

Kalangan Sendiri

Jangan Izinkan Depresi Membuatmu Sakit Terlalu Lama. Sembuhlah Dengan Cara Ini!

Naomii Simbolon Official Writer
2106

Di jaman sekarang ini, depresi kerap sekali dianggap sebagai hal yang jelek.

Banyak dari kita yang malu mengakui bahwa diri kita dan orang lain bahwa diri kita tidak sanggup untuk mengumpulkan kekuatan untuk bangun pagi, mencuci rambut atau membersihkan rumah karena depresi.

Tak satu pun yang bisa membantu kita, baik itu teman-teman dan lain sebagainya.

Sementara itu, Instagram, Pinterest, Facebook dan media sosial lainnya mengingatkan kita bahwa kita seharusnya berpikiran sehat. Dan kita menjadi gila sendiri.

Gereja pun melakukan hal yang sama. Alih-alih terbuka mengenai depresi yang kita alami, kita malah malu karena merasa kesalahan kita, dan apa yang membuat kita depresi adalah sesuatu yang buruk dan itu adalah dosa.

Dosa bisa jadi penyebab dosa. Lihatlah kehidupan Raja Daud. Dia justru menggunakan depresinya sebagai alasan untuk tidak menangani penyakit yang diperkirakan dimililiki 300 juta orang di seluruh dunia.

Lantas, apakah kita sedang menderita dan berurusan dengan emosi akibat tragedi yang terjadi dalam kehidupan kita? Kita perlu mengatasi depresi dalam hidup kita sebagai orang Kristen.

1. Kamu hanya perlu melakukan bagian kamu saja

Tadi malam, Rachel teman sekamar saya menangis sambil memandangi selembar kertas. Dia berbaring sambil menangisi tugasnya yang sangat banyak.

"Laporan hijauku belum selesai, mentorku di perusahaan menyuruhku mengerjakan ini."

Rachel sedang magang dari Universitas ITB, dan dia termasuk siswa yang pintar.

Sayangnya dia cukup depresi malam itu karena Rachel harus mengerjakan semuanya dengan baik. Tetapi apa yang Tuhan coba sampaikan kepada Rachel, "Lakukan yang terbaik yang kamu bisa. Jangan memaksakan diri."

Tahukah salah satu yang membuat kita depresi adalah diri kita sendiri. Kita ingin semuanya sempurna meskipun tahu bahwa  kita tidak sanggup melakukannya.

Jadi, sebaiknya jujurlah terhadap dirimu sendiri, jujur terhadap Tuhan dan orang lain.Lakukan saja semampumu, dan minta pertolongan Tuhan.

Tidak ada yang sempurna, ingat itu!

2. Carilah Tuhan

Ketika kita depresi, kita perlu mengambil langkah mundur dengan mencari Tuhan. Cara ini akan membuat mental kita kuat.

Mengisi rasa depresi dengan pekerjaan, media sosial, makanan, pengeluaran yang berlebih dan lain sebagainya hanya akan menghalangi kita mengatasi rasa sakit itu.

Jadi, satu-satunya cara yang kita bisa lakukan untuk menemukan kebahagiaan sejati dalam hidup adalah mengikut Tuhan, hal ini jugalah yang disampaikan oleh Alli Worthington, si penulis renungan The Year of Living Happy :Finding Contentment and Connection in a Crazy World.

Kebahagiaan kita bisa ditingkatkan dengan berinterakasi dengan banyak orang, dan mengucap syukur dengan apa yang kita miliki.

"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6:33)

3. Bicaralah dengan mentor kamu atau orang yang bisa kamu percaya

Yesus mengatakan kepada orang lain mengenai misiNya dan Dia juga membagikan rasa sakitNya kepada Bapa di kayu salib ketika Dia merasa ditinggalkan. Jadi, jika Yesus saja yang adalah Anak Allah mencurahkan hatiNya dan meletakkan harga diri-Nya, lalu berbicara kepada Bapa maka kamu pun bisa melakukannya.

Kamu nggak bisa mengendalikan hidup kamu tanpa bantuan. So, beranilah hari ini dan berbicaralah kepada teman, mentor atau dokter.

4. Motivasi dan doronglah dirimu sendiri

Tenang saja, saya tidak menyarankan kamu untuk bicara keras-keras di kantor sebaliknya bacalah Alkitab dengan suara yang terdengar untuk diri sendiri.

Perkatakan firman Tuhan dan ingatlah bahwa kamu adalah kepala bukan ekor.

Renungkanlah apa yang Tuhan sudah lakukan untuk kamu di masa lalu hingga sekarang.

Percayalah bahwa Tuhan akan menolongmu dan cepatlah sembuh!

 Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita,” (Mazmur 30:12)

"Sebab Tuhan Allah menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu." (Yesaya 50:7)

Apakah kamu memiliki pergumulan yang berat  dan sangat rindu dengan pertolongan Tuhan, yuk hubungi Sahabat24 sekarang juga di SMS/WA 081703005566 atau telp di 1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke [email protected] atau lewat  Live Chat dengan KLIK DISINI.

 

 

Sumber : cbn/ jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami