Seminggu Pasca Bom, Tak Ada Ibadah di Gereja Ini Yang dilakukan Umat Kristen Sri Lanka
Sumber: www.channelstv.com

Internasional / 29 April 2019

Kalangan Sendiri

Seminggu Pasca Bom, Tak Ada Ibadah di Gereja Ini Yang dilakukan Umat Kristen Sri Lanka

Puji Astuti Official Writer
2431

Pasca Bom Paskah di Sri Lanka, negara tersebut masih dicekam oleh ketakutan dan pihak keamanan masih memburu tersangka yang terlibat jaringan teroris. Acara ibadah di gereja pun ditiadakan sementara atas anjuran pihak keamanan, namun hal itu tidak menyurutkan iman umat Kristen di negara tersebut.

Berdoa di rumah-rumah

Ya, sekalipun mereka tidak bisa beribadah di gereja, namun umat Kristen tetap melakukan ibadah dengan berdoa di rumah-rumah dan mendengarkan kotbah dari Uskup Colombo melalui televisi, demikian berita yang dirilis oleh BBC.

Uskup Colombo melakukan misa di kapel yang berada di kediaman pribadinya. Dalam misa itu hadir pula Presiden Maithripala Sirisena dan Perdana Menteri  Ranil Wickremensinghe. Uskup Kolombo Malcolm Ranjith menyatakan bahwa bom Paskah pada minggu lalu terhadap beberapa gereja dan hotel yang menewaskan setidaknya 250 orang sebagai “penghinaan bagi kemanusiaan.”

“Kami berdoa agar ada kedamaian di negara ini dan saling berdampingan dan pengertian satu sama lain tanpa ada perpecahan,” demikian ungkap Uskup Wickremensinghe.

Umat lintas agama berdoa dan menyalakan lilin di Gereja St. Anthony, Colombo

Walau hampir semua gereja tidak menyelenggarakan ibadah, namun banyak orang berkumpul di depan Gereja St. Anthony di Colombo untuk berdoa dan memberikan penghormatan bagi para korban. Mereka yang hadir bukan hanya umat Kristen dan Katolik, namun juga pendeta Budha ikut berdoa untuk menunjukkan solidaritas kepada komunitas Kristen di negara tersebut.

Umat melakukan ibadah di luar gereja, sambil memandangi gedung gereja yang dijaga ketat oleh pihak keamanan. Mereka menyalakan lilin dna menempatkannya di sebuah memorial besar yang dibuat bagi para korban bom Paskah tersebut.

Lonceng gereja dibunyikan pada pukul 08:45 waktu setempat

Bunyi lonceng gereja bergema tepat pada pukul 08:45 waktu setempat, minggu lalu pada waktu yang tepat sama bom bunuh diri itu meledak di Gereja St. Anthony ini. Jam yang berada di menara gereja itu rusak dan masih menunjukkan waktu ledakan itu.

Hingga saat ini pemerintah Sri Lanka masih mengejar jaringan teroris NTJ (National Thawheed Jamath) dan bahkan pada Senin (29/4) ini pemerintah melarang wanita muslim memakai cadar jenis niqap dan bur. Menurut Presiden Sirisena hal itu ia lakukan sebagai tindakan darurat demi keamanan nasional. Selain itu sekolah-sekolah juga masih diliburkan serta jam malam masih belum dicabut.

Mari terus berdoa bagi Sri Lanka agar pemerintah bisa cepat mengusut jaringan teroris yang ada dan keamanan bisa terjaga sehingga semua bisa kembali pulih, termasuk dalam menjalankan ibadah keagamaan. 

Baca juga : 

Fakta Terbaru Bom Sri Lanka, Pelaku Orang Kaya & FBI Serta Militer AS Bantu Penyelidikan

Tingkatkan Keamanan, Sejumlah Gereja Di Sri Lanka Diinstruksikan Untuk Ditutup Sementara!

Sumber : Berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami