Operasi plastik bukan
hal luar biasa lagi di jaman ini, demi penampilan agar bisa lebih
cantik/ganteng atau tampak lebih muda, tak jarang orang berduit merogoh kocek
dalam-dalam untuk melakukan operasi plastik ini. Tapi pertanyaannya apakah
orang Kristen boleh melakukan hal ini, bukankah kita sudah diciptakan Tuhan
dengan sempurna? Dan apakah operasi plastik itu dosa?
Untuk menjawab
pertanyaan tersebut, kali ini program Kata
Alkitab dari JC Channel membahasnya bersama dengan DR.Andie Hukom.
Operasi plastik
sendiri sudah ada selama 200 tahun, demikian data American Society Of Plastic
Surgery. Operasi plastik pertama dilakukan pada tahun 1800an. Dalam prakteknya ada dua jenis
operasi plastik, yaitu operasi plastik rekonstruksi dan operasi plastik
kecantikan atau juga disebut bedah kosmetik.
Di Indonesia sendiri
praktik bedah kosmetik masih tabu dibicarakan, tidak banyak yang mau terbuka
secara terang-terangan bahwa ia telah melakukannya.
Lalu bagaimana Alkitab
memandang operasi plastik untuk kecantikan, apakah hal ini menentang kehendak
Tuhan yang telah menciptakan kita secara unik dan sesuai dengan gambaran-Nya?
Menurut DR.Andie,
Alkitab mencatat bahwa Tuhan menciptakan manusia sempurna, “Baik adanya bahkan
dikatakan sungguh amat baik. Baik dari sisi laki-laki maupun wanita. Kita juga
tidak mengesampingkan bahwa dalam perjalanan kehidupan manusia jatuh dalam dosa
sehingga berbagai permasalahan muncul.
Jadi kalau sekarang,
manusia menginginkan untuk merubah muka misalnya, tadi yang disebut bedah
kosmetik, itu artinya dia merasa ada yang kurang pada mukanya itu. Entah itu mata,
mulut, hidung, atau telinga, atau bagian-bagian yang terlihat lainnya.
Sementara saya punya
keyakinan seperti yang tertulis dalam Alkitab, Tuhan itu menenun diri saya di
dalam rahim ibu saya seperti jala-jala, itu yang Daud bilang. Jadi tangan Tuhan
itu membantu membentuk saya sehingga saya seperti saat ini. Jadi kalau saya
mengatakan bahwa saya ini kurang, sebetulnya yang saya protes kan Tuhan itu
sendiri.
“Sebab Engkaulah yang
membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur
kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan
jiwaku benar-benar menyadarinya.” (Mazmur 139:13-14)
Jadi kalau ditanya
apakah menentang kehendak Tuhan? Saya bilang bisa dilihat dari kedua sisi tadi
ya. Dari sisi dokternya yang melakukan atau dari sisi pasiennya yang
menginginkan merubah. Saya bilang kedua-duanya sudah menentang, yang satu mewujudkan
keinginan yang lain. Dari sisi pasien kan ngga ada yang gratis, makin rumit
makin mahal, ini kan gayung bersambut. Dua-duanya mendapatkan keuntungan dan
keinginannya,” demikian penjelasan dari DR.Andie Hukom.
“Kita bisa sebut
sebagai dosa berjamaah,” demikian tambahnya.
Pertanyaan kedua, dari dokter sendiri atau
dari rekan-rekan seprofesi di kedokteran pernah mendengar ngga apa sih motif
kebanyakan orang saat mau melakukan operasi plastik?
“Karena mereka punya
perspektif cantik itu karena mempunya A, B, C, D, atau ganteng itu seperti A,
B, C, D. Setiap kita memang punya persepsi masing-masing, makanya bagi yang
seneng olahraga dia ingin ototnya kuat, karena dia merasa kalau laki-laki itu
otot harus six pack, dll. Jadi kita sudah memiliki criteria masing-masing,
sehingga mereka yang ingin melakukan bedah plastik membawa kriteria itu, ‘Dok,
coba saya ingin hidung saya lebih tajam ya. Lebih mancung lagi, bisa ngga dok?’”
Setelah itu biasanya
dokter akan menjelaskan prosedur yang akan dilakukan dan bahkan ada beberapa
dokter yang menggambarnya, sekarang bisa dengan aplikasi untuk menggambarkan
perubahan-perubahan yang akan dilakukan.
“Jadi motivasinya
adalah ingin memenuhi keinginannya,” demikian tegas DR.Andie.
“Dia mau memaksakan
keinginannya, sementara saya menemukan dalam hidup manusia ini, banyak
keinginan kita yang tidak bisa kita dapat atau tidak dapat terpenuhi.”
Kalau keinginan tidak
terpenuhi, biasanya manusia mengalami perasaan-perasaan negative seperti marah,
sedih, takut, kecewa dan lain sebagainya.
Nah, buat pembaca
Jawaban.com yang kepikiran untuk melakukan operasi kecantikan, berikut adalah
saran dari DR.Andie Hukom, “Saya pikir perlu memikirkannya kembali. Apa
tujuannya, sampai mana keinginan yang mau dipenuhi? Karena sekali lagi, ngga
semuanya keinginan dalam hidup bisa terpenuhi.
Konsep diri saya,
kalau saya mantap, saya cukup segini, saya sudah baik segini, maka itu mau
dibayar dengan uang sebanyak apapun ngga bisa. Inilah yang perlu kita
perhitungkan.”
Seorang JCers bertanya
kepada DR.Andie kali ini, “Apa sih dampak secara fisik dan kejiwaan untuk
mereka yang melakukan operasi plastik?”
“Saat dilakukan bedah plastik
tadi, ada sayatan-sayatan di muka kita, di hidung, atau di kelopak mata kita,
atau di daerah pipi. Walaupun nanti di jahit kembali dengan teknik yang tinggi
sehingga jahitannya tidak terlihat, tapi itu terjadi luka. Proses penyembuhan
lukanya bisa lama untuk orang-orang yang menderita penyakit penyerta lainnya
(contoh diabetes-red). Kalau reaksi kejiwaan, jika keinginannya dapat pastilah dia senang. Tapi ini juga yang
menjadi catatan bagi kita semua ya, ada yang mengatakan bahwa operasi bedah plastik
itu menimbulkan kecanduan.”
Jadi sebelum kamu
memutuskan untuk operasi plastik, ingatlah baik-baik kebenaran firman Tuhan ini, “Maka Allah menciptakan
manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.” (Kejadian 1:27).
Kita diciptakan serupa
dengan gambar Allah, kita memiliki rupa Allah, jadi mengapa kita merasa rendah
diri? Kita seharusnya bangga dan percaya diri, karena Tuhan adalah gambaran
kesempurnaan. Jadi ngga perlu sedih atau kecewa dengan penampilanmu ya,
bersyukurlah.
Kalau kamu masih bergumul seputar dengan penampilanmu dan rasa percaya dirimu, yuk hubungi SAHABAT24 sekarang juga, di SMS/WA 081703005566 atau telp di 1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke [email protected] atau lewat Live Chat dengan KLIK DISINI. Kami siap untuk membantumu.
Baca juga :
Tuhan Memandang Kecantikan Hatimu, Jangan Hanya Mempercantik yang Tampak di Luar
Demi Cantik dan Ganteng Operasi Plastik Jadi Pilihan. Begini Kata Alkitab Soal Bedah Wajah