3 Strategi Ini Berhasil Bikin Si Kecil Terampil Bicara Lebih Cepat! Jangan Panik Ya Ma,,,
Sumber: Berbagai sumber

Parenting / 26 April 2019

Kalangan Sendiri

3 Strategi Ini Berhasil Bikin Si Kecil Terampil Bicara Lebih Cepat! Jangan Panik Ya Ma,,,

Naomii Simbolon Official Writer
1843

Tahu nggak sih mom, bahwa setiap hari adalah kesempatan bagi kamu untuk terus mendorong pertumbuhan bahasa si kecil?

Lagian siapa sih yang nggak mau jika anaknya pintar berbicara dan memiliki pribadi  yang menyenangkan? Semua orang mau bukan?

Nah, di usia tiga tahun awal, anak biasanya akan mulai belajar bicara. Memang, ada saja anak yang cepat bicara dan ada juga yang sedikit terlambat.

Meski begitu, pada usia 12-18 bulan, anak seharusnya sudah mampu mengucapkan  antara 1-5 kata, meski nggak begitu jelas. Misalnya, papa, mama, bola, maem, kaka, dada, dan lain sebagainya.

Tetapi gimana jika kondisi anak kamu tidak demikian? Bahkan sudah memasuki 4 tahun, anak masih saja sulit berbicara, dan huruf demi huruf yang disampaikan pun tidak jelas.

Saya tahu bahwa kamu mungkin panik, tapi apa pun itu kondisinya kamu tetap harus tenang dan menciptakan strategi serta berjuang agar keterampilan bicaranya semakin meningkat!

1. Tunggulah, jangan terlalu dipaksakan

Tampaknya kata 'menunggu' begitu mudah untuk diucapkan, tetapi jika dipikir lagi, ini bisa menjadi tugas yang berat untuk mengajar anak-anak.

Sering sekali kita ingin mengisi kesepian di rumah dengan mendengar suara anak-anak kita. Tetapi kok kayaknya, si kecil sepertinya tidak begitu suka untuk berbicara. Meskipun iya, hanya sebentar berbicara, itu pun nggak jelas.

Sebagai orang tua, sabarlah sebentar ya. Doronglah dia terus untuk berbicara, pelan-pelan.

Jangan terlalu memaksakan keinginanmu supaya mereka mau aktif bicara dan mudah di ajarin.

Coba pancing mereka untuk bicara, misalnya, ketika kamu dan anak berhasil menyelesaikan permainan puzzle, maka kamu bisa katakan padanya,"kamu hebat, hore."

Mungkin anak kamu hanya akan melihat sebentar, dengan respon senyum. Nah, saatnya untuk menatap matanya seakan meminta untuk dia meresponi kamu.

Tunggu beberapa detik, mungkin dia akan menjawab kamu.

Tahu nggak kenapa tipsnya begitu?

Yap, karena anak-anak butuh waktu untuk memproses semua kata dan informasi yang mereka dengarkan, dan akan ucapkan.

2. Lebih seringlah ngobrol dengan anak

Sekitar umur 2 tahun, biasanya anak akan mengeluarkan 50 kata secara konsisten. Nah, jika anak kamu sering mengeluarkan kata yang serupa beberapa kali, maka kamu harus membantu mereka untuk menggabungkan kata tersebut menjadi frasa pendek.

Misalnya, ketika anak mengatakan "Moooo"

Nah, kamu harus menjawab, "Iya, Moo itu sapi. Ini sapinya."

Percayalah bahwa strategi ini sangat luar biasa karena kamu sedang memvalidasi niat komunikatif pertama anak kamu, dan mereka tahu bahwa kamu sangat meresponi dan mendengar apa yang mereka katakan.

3. Berceritalah setiap hari dalam melakukan aktivitasmu

Maksudku bukan bercerita untuk kamu dengarkan sendiri ya. Tetapi agar anak kamu mendengar.

Misalnya jika kamu sedang menyiapkan makanan, maka kamu katakan padanya, " Sudah waktunya makan. Duduk yang baik di sini ya sayang. Mami akan bikin makanan buat kamu dulu. Ada bubur di campur wortel. Kamu suka wortel kan?"

Biasanya anak-anak akan merespon dengan senyum atau mengangguk sambil melihat makanan yang siap disantap.

Kalau anak mandi, maka katakan," Yee, mandi sudah selesai. Biar wangi pakai bedak ya sayang. Pakai baju pink ah, biar semakin cantik. Kamu suka ini? Atau mau yang ini?"

Kamu bisa memberinya dua pilihan, seakan dia sudah dewasa. Nah, biasanya anak akan menunjuk salah satu, atau berkomentar.

"Nooo..." lalu jawab "Oh  no? This one, yes?"

Lakukan hal ini setiap hari karena ini akan membantu mereka.

Nah itulah 3 strategi yang bisa kamu lakukan untuk mengembangkan keterampilan bahasa si kecil.

Pastikan untuk selalu mengajaknya bicara setiap hari dan melakukan setiap kegiatan apa pun bersamanya. Menjadi orangtua itu, harus bijak, dan cerdik! Selain itu, jangan lupa berdoa ya. Sebab tanpa Tuhan, kamu tidak akan bisa bijak dan berhasil mendidik si kecil. 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami