Meski Luka Bakar Hancurkan Wajah Istrinya, Cinta Michael Hoskin Tak Berkurang Sedikitpun
Sumber: Kidspot

Marriage / 24 April 2019

Kalangan Sendiri

Meski Luka Bakar Hancurkan Wajah Istrinya, Cinta Michael Hoskin Tak Berkurang Sedikitpun

Lori Official Writer
6020

Satu hal yang ditakutkan mantan atlet dan model Australia ini, Turia Pitt adalah ketika api menyala membakar tubuhnya dan berpikir tak lagi bisa bertemu dengan kekasihnya Michael Hoskin.

Saat sadar dari koma, dia harus menerima kenyataan bahwa 60 persen tubuhnya terbakar. Bahkan hampir seluruh wajahnya rusak parah.

Kejadian itu terjadi pada tahun 2011 silam. Bahkan dengan kondisi luka bakar yang cukup parah itu, para dokter terbaik Australia tak lagi yakin kalau Turia masih bisa selamat dari kobaran api di hutan saat dirinya mengikuti lari marathon Racing The Planet Ultramarathon saat itu.

Saat itu, Turia masih berusia 24 tahun dan dia menjalin hubungan dengan Michael Hoskin yang saat itu bekerja sebagai polisi.

Selama koma, satu hal yang ada dipikirannya yaitu Michael. “Aku terus memikirkannya, waktu yang kami lewati (bersama),” ucapnya.

Kejadian yang dialami kekasihnya justru tak membuat Michael mundur. Dia bahkan setia mendampingi wanita cantik yang pernah dia kenal itu selama masa-masa pemulihan.

Meskipun beberapa kali tahapan operasi tak lagi mampu mengembalikan wajah Turia seperti sedia kala, namun Michael menunjukkan cintanya yang tak berkurang sedikitpun.

Dengan berani, Michael bahkan membelikan cincin pertunangan dan melamar Turia bahkan saat dia masih menjalani perawatan. Tak lama setelah itu, Michael resmi mempersunting Turia.

Baca Juga :

Turia Pitt dan Michael Hoskin’s, Cinta yang Teruji

Saking Cintanya, Pria Ini Hadiahi Istri Kursi Tahta ‘Game of Thrones’

Memang Turia mengalami cacat tubuh yang cukup parah. Tapi Tuhan tetap memberi mereka kesempatan untuk mendapatkan seorang anak laki-laki bernama Hakavai Hoskin.

Sebagian dari kita pasti akan mengaku kagum dengan Michael. Karena jarang sekali ada pria seperti dia yang masih tetap setia ketika pasangannya tak lagi secantik wanita lain di luar sana.


Namun kemampuan Michael untuk menerima Turia apa adanya adalah berkat cinta tulusnya. Kisah cinta mereka bahkan sudah terjalin tiga tahun sebelum kejadian yang menimpa Turia.

Pasangan ini bertemu di New South Wales, Australia. Mereka mulai menjalin hubungan asmara sembari membangun karir masing-masing di sebuah pertambangan di Australia Barat.

Dimata Michael, Turia adalah wanita yang pandai, ceria dan cantik. Bahkan mereka juga punya hobi yang mereka lakukan bersama. “Dia punya energi yang besar…kami selalu aktif bersama. Dia suka dengan alam bebas. Dia suka laut seperti aku,” kata Michael.

Tapi kejadian itu tak akan bisa dia lupakan. Tepatnya tanggal 2 September 2011, saat dia berada di Darwin untuk melakukan urusan bisnis dia dikabarkan kalau Turia mengalami luka bakar hanya setelah ikut dalam lomba marathon tersebut.

Michael pun segera pulang untuk menemui Turia. Dan selama masa-masa perawatan, dia tak sedikitpun menyerah. Dia membuktikan cintanya kepada Turia.

“Aku tidak bisa bicara, aku cemberut berharap dia menyerah terhadapku. Tapi dia tidak pernah melakukannya. Dia berada di samping tempat tidurku dari jam 7 pagi sampai jam 7 malam. Kalau dia saja percaya kepadaku, akupun harus percaya pada diriku sendiri,” kata Turia.

Bahkan saat Turia sudah diperbolehkan pulang dan akan menjalani beberapa proses operasi dan rehabilitasi. Michael tetap mendampinginya.

“Dia (berhenti) bekerja untuk merawatku. Dia diajarkan cara mengganti pakaianku dan memberiku makan, dan dia tahu persis kapan aku waktunya aku harus minum obat,” jelasnya.

Dia juga mengaku, setelah menikah perlakuan Michael terhadapnya bahkan tak berubah sedikit pun. “Setelah bersama membangun kehidupan baru. Michael tak pernah sekalipun memperlakukan aku secara berbeda. Dia jatuh cinta dengan kepribadianku sebelumnya dan itu adalah sesuatu yang masih aku miliki,” pungkas Turia.

Meski wajah Turia tak secantik sebelumnya, Michael tak sedikitpun berniat meninggalkannya.

“Aku menikahi jiwanya, karakternya, dan dia satu-satunya wanita yang akan terus memenuhi mimpiku,” ucap Michael dalam satu wawancara bersama CNN.

Sebagai suami atau istri, apakah kamu sanggup melakukan seperti yang dilakukan Michael? Saat hal-hal terburuk sekalipun terjadi atas pasanganmu, apakah kamu masih mau menerima dan mendampinginya? Semoga kisah ini menginspirasi kita untuk mengasihi pasangan kita dengan tulus dan apa adanya.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami