Katedral Notre Dame Di Paris Terbakar, 3 Keluarga Ini Sumbang $700 Juta Untuk Perbaikan
Sumber: CNN.com

Internasional / 18 April 2019

Kalangan Sendiri

Katedral Notre Dame Di Paris Terbakar, 3 Keluarga Ini Sumbang $700 Juta Untuk Perbaikan

Puji Astuti Official Writer
2065

Gereja Notre Dame di Paris, Perancis terbakar pada Senin sore waktu setempat. Setidaknya 7 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang menghancurkan sebagian besar bangunan gereja itu, bahkan membuat menaranya yang terkenal itu ambruk.

Gereja di berbagai tempat di Prancis dan Inggris membunyikan lonceng pada Rabu lalu sebagai ungkapan simpati atas terbakarnya Gereja Katedral Nore Dame yang telah berusia 850 tahun itu. Gereja dengan desain Gothic tersebut adalah salah satu ikon penting kota Paris.

Presiden Perancis, Emmanuel Macron sedih atas hancurnya bangunan bersejarah itu dan saat itu juga menyerukan pengumpulan dana untuk memperbaiki gereja itu.

“Notre Dame adalah sejarah kita, itu adalah literature kita, itu adalah citra kita. Itu adalah tempat dimana kita menghidupi momen terhebat kita, mulai dari perang hingga pandemic hingga kepada kemerdekaan kita,” demikian pidato Macron.

“Sejarah ini adalah milik kita. Dan kini terbakar. Terbakar dan saya tahu perasaan sedih banyak masyarakat Perancis.”

Menanggapi seruan penggalangan dana tersebut, tiga keluarga terkaya di Perancis berjanji menyumbangkan dana sebesar $700 juta untuk menyelamatkan ikon nasional itu. Mereka adalah bilioner dibalik merek terkenal LVMH Gropu, Kering dan L’Oreal.

(Gereja Notre Dame sebelum terbakar)

LVMH dan CEO-nya, Bernard Arnault berjanji menyumbangkan $226 juta. Donasi itu setara dengan  sumbangan dari keluarga Bettencourt Meyers yang mengendalikan perusahaan L’Oreal. Selain itu keluarga Pinault yang memegang kendali perusahaan Kering menjanjikan sumbangan senilai $113 juta.

Selain keluarga yang bergerak dalam bidang fashion dan kecantikan tersebut, banyak perusahaan Perancis yang menunjukkan nasionalisme mereka dengan memberikan sumbangan juga, seperti perusaan minyak dan gas Total ($113 juta), perusahaan konsultasi dan teknologi Capgemini ($1,1 juta). Yang setelah diakumulasikan maka sumbangan mencapai $700 juta.

Perusahaan LVMH yang memegang merek Louis Vuitton, Christian Dior dan Givenchy menyatakan bahwa sumbangan itu adalah bentuk “Solidaritas atas tragedi nasional.” Mereka juga menggambarkan gereja itu ebagai “symbol dari warisan dan kesatuan negara Perancis.”

Gereja Notre Dame sendiri mulai dibangun pertama kali pada tahun 1163, dimana peletakan batu pertama dilakukan oleh Paus Alexander III. Gereja yang berlokasi di Il de la Cite, sebuah pulau kecil di tengah kota Paris ini selesai dibangun pada abad ke 13.

Salah satu peristiwa bersejarah yang terjadi di Gereja Notre Dame ini adalah penobatan Napoleon Bonaparte sebagai kaisar pada tahun 1804.

Menangggapi peristiwa terbakarnya Katedral Notre Dame ini, pihak Vatikan menyatakan bahwa Paus Fransiskus juga berduka atas terbakarnya “simbol Kekristenan” di Perancis tersebut.  

Baca juga :

Politisi Wanita Ini Usulkan Larangan Atribut Keagamaan di Perancis

Waligereja Perancis Serukan untuk Puasa Pasca Kepergian Pendeta Ini

Sumber : CNN
Halaman :
1

Ikuti Kami