Karena Menilai Orang Itu Berujung Pada Penghakiman, Hati-hatilah Dengan 3 Kebiasaan Ini!

Single / 15 April 2019

Kalangan Sendiri

Karena Menilai Orang Itu Berujung Pada Penghakiman, Hati-hatilah Dengan 3 Kebiasaan Ini!

Naomii Simbolon Official Writer
5391

Tidak bisa dipungkiri bahwa ketika melihat orang lain, hal yang pertama sekali kita lakukan adalah menilai mereka.

Tapi hati-hati loh, jangan sampai penilaian itu berujung pada penghakiman, karena tak seorang pun yang berhak menghakimi selain Tuhan.

Lagian dengan menilai dan menghakimi orang lain, maka kita akan kehilangan kesempatan mengenal seseorang lebih dekat, dan secara tidak sadar, kita mulai membangun batasan-batasan yang padahal batasan itu sudah dihancurkan oleh kematian Yesus.

Inilah 3 cara yang kerap dilakukan dalam menilai orang. Sebaiknya hindari dan kasihilah sesamamu, apapun keadaan mereka, karena kita sama di mata Tuhan!

1. Melihat dari penampilan atau apa yang terlihat

"Jangan nilai buku dari luarnya. Mending dapet buku komik yang sampulnya sederhana, daripada sampul bagus tapi ternyata isinya tidak menarik.”

Begitu kata teman kamu, atau mungkin kata pepatah. Namun sayang, meski kita tahu prinsip itu sejak dulu, pada praktiknya tetap saja sangat susah. Ketika kita bertemu dengan orang pertama sekali, memberi skor pada penampilannya adalah hal yang sering sulit dihindari.

Ingat tidak ketika Samuel berduka karena Saul dan hendak mencari raja selanjutnya untuk Israel? Waktu itu Tuhan memberitahu Samuel untuk menemui Isai karena Tuhan sudah memilih salah satu dari anak Isai untuk menjadi raja bagi Israel.

Lalu ketika itu, Samuel pun pergi dan menemui Isai. Diantara anak Isai, Samuel pun melihat Eliab.

Memang Alkitab tidak menulis bagaimana perawakan Eliab dengan  detail, tetapi yang jelas Samuel terkesima melihat Eliab yang tinggi.

Tetapi apa yang Tuhan katakan, " ...Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati." (1 Sam 16:7)

Demikianlah kita juga menilai orang, tidak seharusnya memandang mereka dari rupa saja. Baik buruk penampilannya, mengapa kita tidak belajar melihat hati mereka seperti Allah. Melihat buah kasih yang dihasilkan dari sikapnya dan caranya.

2. Menilai orang dari mendengar gosip

Sering sekali, bahkan kebanyakan orang dengan gampang tergelincir dalam lubang gosip ini.

Mempercayai apa kata orang tanpa menguji dan melihatnya terlebih dahulu.

Menceritakan dan menilai orang lain sebenarnya bukan tanggung jawab kita. Apalagi jika orang itu tidak menyakiti dan tidak ada urusannya sama kita.

Hey, hanya Tuhanlah yang bertanggung jawab untuk menghakimi orang, bukan kita.

Rata-rata anak muda Kristen dengan sengaja berkecimpung ke dalam dunia gosip ini. Menggosip dan setelah mengenal dengan dekat, baru tahu bahwa dia tidak seperti yang kamu pikirkan dan dengarkan.

Jadi, ketika kamu diperhadapkan dengan gosip maka sebaiknya periksa dulu kenyataan alias faktanya, jangan termakan gosip.

"Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia." (Efesus 4:29)

3. Menilai orang dari masa lalu mereka

Setiap orang di dunia ini memiliki masa lalu dan semua orang di dunia ini, pasti pernah melakukan atau mengatakan sesuatu yang mereka sesali.

Inilah sebabnya, kenapa kita perlu menghargai masa lalu orang lain, dan tidak usah mendefinisikan orang hanya karena keputusan yang salah di masa lalu mereka, tetapi lihatlah mereka yang sekarang, apa yang mereka lakukan dan miliki sekarang.

Kamu juga punya masa lalu kan? Lantas, apakah Tuhan melihatmu dari masa lalumu? Jika iya, mungkin Dia tidak ingin berteman dan mengasihimu seperti detik ini.

Sebagai orang Kristen, saya pikir kita harus benar-benar belajar untuk bersikap dan melihat sebagaimana  yang Allah suka.

Sekarang, akuilah kepada Tuhan bahwa kamu sudah salah menilai mereka dengan cara-cara seperti di atas. Sekarang, berubahlah dan jangan lagi menilai orang dari penampilan, dari gosip, ataupun masa lalu mereka ya.

Saya pikir, Tuhan akan senang dengan kita anak-anakNya, jika kita bisa menerima orang lain dengan baik, seperti Dia menerima kita, dulu. 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami