Jangan Kira Asyik, Jadi Anak Pendeta Juga Alami Suka Duka Ini Loh!
Sumber: www.vanderbloemen.com/

Parenting / 11 April 2019

Kalangan Sendiri

Jangan Kira Asyik, Jadi Anak Pendeta Juga Alami Suka Duka Ini Loh!

Lori Official Writer
4240

Siapa bilang jadi anak pendeta selalu asyik?

Mengemban title ini bisa jadi sumber beragam tekanan bagi anak yang lahir di tengah keluarga religius.

Satu kali pemimpin pelayanan kami bercerita soal anak keduanya yang suka diledek teman-teman di sekolah. Dia dikatain rohani, dijuluki pendoa yang manjur dan sebagainya.

Ledekan-ledekan ini akhirnya membuat dia mulai frustrasi. Jauh di dalam dirinya, dia gak ingin menanggung beban hanya karena ayahnya adalah seorang pendeta. Dia bahkan seolah pengen bilang kalau dia juga manusia biasa yang gak sempurna dan sama sekali gak suci.

Dengan berbagai proses panjang yang dia alami, pada akhirnya dia bisa menghadapi semua pandangan-pandangan orang lain dengan sikap yang benar.

Selain dari pengalaman itu, ada beberapa suka duka yang umumnya dialami oleh anak pendeta.

Suka yang dialami sebagai anak pendeta

1. Jadi anak pendeta membuatnya spesial dimata jemaat gereja

Satu hal menyenangkan yang dialami anak pendeta adalah bagaimana mereka diperlakukan dan dipandang istimewa oleh jemaat gereja. Biasanya akan banyak jemaat yang menunjukkan sikap baik dan positif waktu berpapasan atau bertemu dengan mereka.

2. Punya banyak kesempatan melayani di gereja

Sebagai anak pendeta, mereka akan didorong untuk tumbuh jadi pemimpin. Karena itu, mereka akan mulai diberikan tanggung jawab pelayanan sejak masa belia. Entah itu pelayanan musik, anak sekolah minggu atau muda-mudi.

Berbagai kesempatan pelayanan yang diberikan membuat mereka semakin bertumbuh dan bahkan dewasa dalam berpikir dan bertindak.

3. Punya banyak pengalaman tak terlupakan

Kesempatan untuk bertemu dengan banyak orang di kota dan daerah baru sangat mungkin dialami oleh anak pendeta.

Ada banyak kali saat tugas pelayanan ke luar kota, pendeta akan membawa anak mereka ikut serta. Apalagi kalau hal itu bersifat pelayanan misi yang cukup berkesan, kegiatan itu akan menambah pengalaman dan wawasan seorang anak pendeta.

Baca Juga :

Supaya Sukses PDKT-in Anak Pendeta, 5 Hal Ini yang Wajib Kamu Lakuin

Tahu Ayahnya Bunuh Diri, Ketiga Anak Pendeta Andrew Stoecklein Alami Iniā€¦.



Duka yang umum dialami anak pendeta.

1. Orang-orang menempatkan standard yang lebih tinggi atas mereka

Sebagai anak yang berasal dari keluarga religius, orang-orang menaruh standar yang lebih tinggi kepada mereka.

Banyak orang yang menaruh ekspektasi kalau semua anak pendeta itu baik, murah hati, penuh kasih dan rajin melakukan kegiatan-kegiatan rohani.

Akibatnya, banyak anak pendeta yang mulai depresi karena berusaha untuk menjadi sosok yang sempurna dan takut untuk melakukan kesalahan.

2. Anak pendeta erat dengan stereotype hidup suci

Anak pendeta biasanya akan mendapatkan stereotype sebagai orang yang suci dan kudus. Orang-orang seperti menaruh satu pandangan kalau anak pendeta mewarisi kadar kerohanian yang sama seperti orangtuanya.

3. Merasa dinomorduakan oleh orangtua

Seperti yang kita tahu, jadi pendeta memang menuntun waktu dan perhatian yang tak terbatas. Pendeta harus siap meluangkan kebanyakan waktunya untuk urusan pelayanan.  

Menyaksikan kesibukan orangtua membuat anak pendeta merasa dinomorduakan. Mereka mulai benci dengan pelayanan karena dianggap sebagai pencuri kebersamaan dengan kedua orangtuanya.

Artikel ini ditulis bukan hanya untuk anak pendeta tentunya. Tapi untuk semua kita yang membacanya. Supaya sebagai teman, keluarga atau jemaat gereja bisa menunjukkan sikap, perkataan dan tindakan yang benar kepada setiap anak pendeta. Ingat, mereka juga manusia biasa sama seperti kita!

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami