Pasangan Muda, Yuk Jadikan Masa Awal Pernikahanmu Lebih Baik Dengan 3 Cara Ini

Marriage / 10 April 2019

Kalangan Sendiri

Pasangan Muda, Yuk Jadikan Masa Awal Pernikahanmu Lebih Baik Dengan 3 Cara Ini

Inta Official Writer
2223

Seorang teman datang pada saya, bercerita mengenai masa-masa awal pernikahannya. "Iya, nih. Karena handuk basah aja kami bisa cekcok, lho," ceritanya dengan penuh antusias. Teman saya ini, memang baru saja menikah dalam hitungan bulan saja.

Meski bercerita mengalami cekcok dan lain sebagainya, dengan jelas, saya tahu kalau ia senang dengan kehidupan pernikahannya ini.

Awal-awal pernikahan memang masa-masa yang mengajarkan kita banyak hal. Terutama seputar pasangan kita. Dari laman Fierce Marriage, ini pesan penting yang perlu diingatkan bagi pasangan yang baru menikah.

1. Selalu kejar Kristus secara pribadi maupun berdua bersama pasangan

Dalam Yohanes 15:5, "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa."

Tentu perumpamaan ini sangatlah masuk akal. Tidak akan ada buah yang baik tanpa adanya nutrisi dan kebutuhan lain yang didapat dari pohonya, bukan? Ayat di atas dengan jelas mengajarkan kepada kita kalau di luar Kristus, kita tidak akan bisa melakukan apa pun.

Tujuan pernikahan bukan hanya bahagia selamanya, tetapi harus juga memuliakan nama Tuhan dan mengasihi Yesus lebih dan lebih lagi. Salah satu cara kita mengasihi pasangan adalah dengan mengasihi Tuhan terlebih dahulu.

2. Berdua itu jauh lebih baik, tetapi komunitas yang membangun merupakan berkat yang luar biasa

Lingkaran pertemanan jelas mempengaruhi kehidupan kita. Sebelum menikah, baik kita maupun pasangan pasti punya perbedaan dalam hal pertemanan.

Kelompok pertemanan yang positif dapat membantu kita membangun sebuah keluarga yang baik. Salah satu komunitas yang perlu kita datangi adalah gereja. Komunitas di gereja dapat mengajarkan kita mengenai bagaimana menghadapi sebuah situasi sesuai dengan sudut pandang Alkitab.

Misalnya, perkumpulan bapak yang bisa membantu seorang suami keluar dari kecanduannya dengan film porno, atau bagaimana bisa menjadi seorang istri yang hormat kepada suami.

3. Pernikahan jauh lebih sulit daripada yang kita pikirkan, namun jauh lebih baik daripada bayangan kita

Satu-satunya janji mengenai pernikahan yang tertulis dalam Alkitab tercatat dalam 1 Korintus 7:28, "Tetapi, kalau engkau kawin, engkau tidak berdosa. Dan kalau seorang gadis kawin, ia tidak berbuat dosa. Tetapi orang-orang yang demikian akan ditimpa kesusahan badani dan aku mau menghindarkan kamu dari kesusahan itu."

Ayat yang ditulis oleh Rasul Paulus ini menunjukkan bahwa pernikahan tidak menjanjikan akan lebih mudah. Salah satu alasannya adalah karena Tuhan mempersatukan dua orang dalam satu ikatan yang kudus. Setiap orang tersebut memiliki dosa dan masalahya masing-masing.

Kita berkutat dan berjuang sendiri-sendiri karena kepentingan pribadi dan pertengkaran tersebut sebenarnya ada di dalam kita (Yakobus 4:1). Namun, ketika pernikahan benar dilakukan, berdasarkan kehendak Tuhan, maka pernikahan akan jauh lebih dari yang kita pernah bayangkan.

Pasangan muda, perjalananmu berdua masih panjang, nih. Ayo bangun hubungan pribadi dengan Kristus, biasakan untuk mencari Tuhan dan membangun mezbah keluarga. Sehingga melalui kita, Tuhan akan menyatakan karyaNya, termasuk dalam kehidupan pernikahan kita.

 

Sumber : fierce marriage
Halaman :
1

Ikuti Kami