Uang Kerap Jadi Sumber Pertengkaran? Berikut 6 Cara Kelola Keuangan yang Baik
Sumber: Google

Marriage / 8 April 2019

Kalangan Sendiri

Uang Kerap Jadi Sumber Pertengkaran? Berikut 6 Cara Kelola Keuangan yang Baik

Lori Official Writer
2094

Pertengkaran soal uang sering terjadi dalam pernikahan karena prioritas keuangan yang berbeda.

Pertengkaran soal uang ini akan terus menerus terjadi kalau suami istri gak mencari jalan keluar untuk memperbaiki kondisi keuangannya. Buat kamu yang lagi frustrasi dan tertekan dengan kondisi ini, jangan putus asa. Cobalah mengelola keuanganmu dengan 6 cara ini.

1. Prioritaskan uang lebih dulu untuk persepuluhan

Hal pertama yang bisa dilakukan pasangan untuk mengubah kondisi keuangan adalah dengan mengubah prioritas keuangan. Tempatkan prioritas utama dengan memberikan persepuluhan kepada Tuhan.

Ingat, persepuluhan gak bicara soal berapa banyak uang yang kalian hasilkan tiap bulannya. Tapi persepuluhan bisa mendekatkan suami istri karena keputusan untuk memberikannya kepada Tuhan butuh doa dan kesepakatan bersama. Tapi tindakan ini harus benar-benar butuh satu pemahaman yang sama soal alasan kenapa memberi persepuluhan itu penting bagi Tuhan.

2. Buat prioritas keuangan kedua (setelah perpuluhan) yang lebih penting

Membuat alokasi keuangan dengan jelas setiap bulannya membantu untuk memperbaiki kondisi keuangan.

Ada beberapa prioritas yang bisa dipilih oleh pasangan suami istri, diantaranya:

  • Menabung untuk tujuan tertentu
  • Memberi sumbangan
  • Mengalokasikan uang untuk dana pensiun
  • Menabung untuk pendidikan anak
  • Dana liburan atau
  • Biaya pernikahan anak

Baca Juga :

Mendengar Pasangan Itu Memang Sulit, Tapi Punya 7 Manfaat Bagi Pernikahanmu

Jangan Sia-siakan! Suami Istri Petiklah 3 Pelajaran Pernikahan dari Perayaan Paskah Ini


3. Buat daftar pengeluaran bulanan

Setelah memutuskan untuk mengalokasikan keuangan untuk beberapa prioritas di atas, suami istri perlu membuat daftar pengeluaran bulanan.

Cara ini bertujuan untuk mengorganisir keuangan menjadi lebih rapih dan meminimalisir pemborosan belanja.

4. Belajar untuk mengatur keuangan jika yang bekerja hanya suami saja

Kalau ternyata pendapatan keluarga hanya bergantung gaji suami saja. Itu artinya istri harus bijak dalam mengelola keuangan.

Biasanya hal ini banyak dialami pasangan muda ketika menjelang kelahiran anak pertama. Dan kalau kehadiran anak memang gak memungkinkan istri untuk bekerja, satu-satunya jalan untuk tetap survive secara keuangan adalah dengan pengelolaan keuangan yang bijak.

5. Pentingnya menyisihkan uang saku

Hal ini sangat penting, khususnya bagi suami. Sekalipun semua pendapatan memang harus diserahkan sepenuhnya ke istri. Tapi akan sangat baik kalau istri juga tetap menyisihkan uang saku untuk suami, sebagai dana jaga-jaga jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Jangan sampai otoritas istri sebagai pengelola keuangan membatasi suami melakukan sesuatu yang dia butuhkan.

6. Buat data pengeluaran yang jelas

Kenapa data pengeluaran rumah tangga perlu dicatat? Tujuannya adalah untuk menghindari kecurigaan pasangan terkait pengeluaran yang dianggap membengkak. Daya ingat kita terbatas, karena itulah penting untuk mengumpulkan atau mencatat pengeluaran sebagai bukti pengeluaran yang dihabiskan dalam waktu tertentu.

Mengelola keuangan sebenarnya gampang-gampang sulit. Kenapa? Karena jumlah penghasilan gak menentukan cukup tidaknya memenuhi kebutuhan kita. Seberapapun penghasilan kita pasti akan bisa mencukupi kalau kita menerapkan pengelolaan keuangan yang bijak.

 

“Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu.” Ibrani 13: 5

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami