Mike Pompeo, Menlu Amerika Ini Ungkap Rahasia Kesuksesan Hidupnya Adalah Yesus
Sumber: DefenseOne.com

Internasional / 4 April 2019

Kalangan Sendiri

Mike Pompeo, Menlu Amerika Ini Ungkap Rahasia Kesuksesan Hidupnya Adalah Yesus

Puji Astuti Official Writer
3316

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengungkap rahasia sukses hidupnya, yaitu keputusannya untuk mengikut Yesus. Ia mengatakan bahwa iman Kristen-nya menjadi hal penting terutama saat menghadapi masalah kompleks dan vital di Amerika saat ini.

Awal Perubahan Hidup Mike Pompeo

“Saya besar dengan pergi ke gereja setiap hari Minggu, tetapi jujur itu bukan prioritas hidup saa sewaktu bertumbuh dewasa,” demikian pengakuan Pompeo kepada CBN News. “Saya pergi ke West Point (akademi militer Amerika –red), dan sebagai kadet, selama tahun pertama saya, disana ada dua pria muda yang adalah junior yang bersungguh-sungguh dalam iman. Dan mereka mengadakan pendalaman Alkitab pada Minggu siang dan mereka mengundang semua kadet untuk datang – itu murni sukarela.”

“Saya mulai datang – benar-benar luar biasa,” demikian ungkap Pompeo. “Saya mulai pergi ke gereja setiap minggu dengan keinginan sendiri karena saya ingin berada disana untuk belajar dan bertumbuh, dan sampai pada suatu titik di tahun pertama itu, saya benar-benar memiliki pengertian tentang Yesus yang berbeda dari yang saya miliki sebelumnya. Hal itu secara mendasar mengubah hidup saya.”

Imannya Ditunjukkan Dalam Pekerjaan

Dalam kesibukannya sebagai Menteri Luar Negeri, banyak hal yang ia harus hadapi termasuk masalah iman, kedamaian di Timur Tengah, persekusi religious. Dia tidak menyembunyikan imannya, hal itu terlihat dalam pernyataannya kepada media saat bersama Perdana Menteri Israel, Benjamin Netayahu di Israel.

Baca juga : 

Nyaris Jadi Ateis, Ini Pengakuan Putri Wakil Presiden Amerika Serikat!

Tak Terima Dikatai Sakit Jiwa, Wapres AS Mike Pence Serang Balik Media Ini

“Saya bangga untuk berada di sini lagi bukan hanya sebagai diplomat Amerika tertinggi, tetapi juga sebagai orang beriman,” demikian kata Pompeo kepada Netayahu dan media.

Hal serupa juga pernah ia lakukan, pada tahun 2015 lalu saat ia masih menjadi anggota kongkres dari Kansas dalam hal pengaturan gereja, dia mengungkapkan tentang perang budaya yang akan dihadapi ke depan.

“Kita akan terus bertarung dalam pertempuran ini, ini adalah pergumulan yang tiada henti… hingga waktu yang pernah dibicarakan oleh Pastor Fox, hingga hari pengangkatan,” demikian ungkap Pompeo saat itu.

Pompeo yang juga pernah jadi pengajar sekolah minggu ini, saat ia menjadi anggota kongkres di Capitol Hill bicara tentang teroris Islam dengan tegas.

“Saya bisa katakana kepadamu bahwa itu hanyalah kelompok minoritas dalam iman Muslim tetapi kelompok ini serius dan mereka benci pada orang Kristen dan akan terus menekan kita sampai kita bersungguh-sungguh bahwa kita berdoa dan berjuang dan melawan dan pastikan bahwa kita tahu bahwa Yesus Kristus yang adalah juru selamat kita adalah satu-satunya solusi untuk dunia kita ini,” demikian ungkap Pompeo saat itu.

Mike Pompeo yang pernah menjabat sebagai Direktur CIA ini mengikuti pendalaman Alkitab secara terartur dan sebagai Menteri Luar Negeri, dia menyelenggarakan konfrensi Kementerian Luar Negeri pertama tentang kebebasan beragama yang berskala dunia. Dia juga membawa imannya saat berpidato di Kairo, Mesir.

“Kita semua anak-anak Abraham : Kristen, Muslim, Yahudi,” demikian ungkap Pompeo saat di Kairo.

“Di kantor saya, saya biarkan Alkitab terbuka di meja saya untuk mengingatkan diri saya pada Tuhan dan firman-Nya dan kebenaran.”

Menghadapi Tantangan dan Kritikan

Namun tindakan Mike Pompeo ini bukan tanpa tantangan, ditengah kehidupan Amerika yang liberal, pernyataan imannya dalam kehidupannya sehari-hari dan juga pekerjaannya membuatnya mendapatkan kritikan dari berbagai pihak. Tapi Pompeo menegaskan bahwa ia tidak bisa memisahkan antara pandangannya tentang dunia dengan imannya, karena hal  itu adalah sesuatu yang ia hidupi sehari-hari.

“Tentu misi saya sebagai Menteri Luar Negari, pekerjaan yang untuknya saya disumpah, saya bersumpah untuk mendukung dan mempertahankan Konstitusi Amerika Serikat dan saya telah melakukan hal itu beberapa kali – pertama sebagai prajurit, kemudian sebagai anggota Kongkres, kemudian sebagai Direktur CIA, dan sekarang sebagai Menteri Luar Negeri,” dia menjelaskan.

“Namun dalam setiap misi itu, tugas yang saya emban dipengaruhi oleh pengertian pada iman saya, iman saya kepada Yesus Kristus sebagai Juru Selamat.. Saya pikir hal itu membuat perbedaan nyata, dan saya ingin orang lain tahu. Itu sebabnya saya sering membicarakannya. Saya ingin orang mengetahui sudut pandang saya saat menghadapi tantangan dalam pekerjaan yang saya hadapi, dan hal itu mengharuskan saya untuk berpegang pada standar yang dipegang oleh orang Kristen.”

Tentu sebagai seorang Menteri Luar Negeri hal itu tidak mudah, namun Pompeo bertekad untuk terus maju menghadapi baik itu masalah diplomatik ataupun peperangan rohani.

Sebuah keteladanan yang hebat bukan? Apapun posisimu dalam kehidupan ini, hidupilah imanmu sehingga dunia bisa melihat bahwa Kristus hidup dan nyata melalui segala yang kamu perbuat. Sama seperti yang dilakukan Mike Pompeo ini.

Jangan takut untuk menjadi saksi Kristus! Tidak mudah memang, tapi selama kamu berjalan bersama Tuhan pada Dia akan menuntun dan memampukan kamu. 

Karena itu kami senantiasa berdoa juga untuk kamu, supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu, sehingga nama Yesus, Tuhan kita, dimuliakan di dalam kamu dan kamu di dalam Dia, menurut kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus. ~ 2 Tesalonika 1:11-12

Sumber : CBN.com
Halaman :
1

Ikuti Kami