Berhasil Melewati 3 Hal Ini, Dijamin Pernikahanmu Tetap Harmonis Meski Hadapi Proses!

Marriage / 2 April 2019

Kalangan Sendiri

Berhasil Melewati 3 Hal Ini, Dijamin Pernikahanmu Tetap Harmonis Meski Hadapi Proses!

Naomii Simbolon Official Writer
2230

Pernikahan. Selain segala macam urusan hati, keluarga, logika, rencana masa depan dan hal-hal penting lain, bagi kebanyakan dari kita, pernikahan adalah sesuatu yang indah.

Apa sih yang muncul dalam benak kamu tentang pernikahan, bagi orang yang belum menikah ada satu kata yang muncul yaitu indah.

Kamu membayangkan pernikahan yang menarik, yang penuh dengan canda tawa dan hidup kemenangan dalam Kristus, tidak ada sandiwara dan tidak ada kekecewaan.

Tetapi, setelah menikah, apa yang kamu bayangkan hanyalah bayangan karena nyatanya dalam pernikahan, seribu masalah bisa menghampiri.

Dalam pernikahan bisa muncul sebuah luka yang dalam, dosa yang menyedihkan dan bisa menghadapi situasi yang tampaknya mustahil untuk diselesaikan, sehingga 'cerai' dianggap menjadi solusi.

Tentu seorangpun tidak ingin menghadapi hal itukan?

Untuk bisa melewati masa-masa berantakan yang amat panjang dan sulit ini maka kamu harus belajar mengindetifikasikan kebohongan dalam pernikahan kamu.

Kebohongan-kebohongan yang melumpuhkan dan berupaya menghalangi pemulihan hubungan pernikahan kamu, bahkan menghalangi kamu untuk menemukan kebenaran tentang siapa kamu, siapa Tuhan dan apa yang Dia inginkan dalam pernikahan kamu.

Inilah kebohongan yang harus kamu tahu dan buang jauh-jauh!

1. Merasa orang lain lebih mudah melewati lika-liku masalah pernikahan dibanding kalian

Kapan saja, ketika kamu membandingkan pernikahan kamu dengan orang lain, maka itu adalah bendera merah.

Sosial media menawarkan kita banyak hal, bahkan dengan mudah kita bisa melihat foto para pasangan yang selalu bahagia, tersenyum . Lalu kita mulai iri dan membuat cerita dongeng mengenai kebahagiaan mereka.

"Kok mereka begitu bahagia."

Lalu kamu pun berusaha untuk melakukan hal yang serupa di media sosial dan tidak peduli dengan kehidupan nyatanya.

Kamu mulai membuat asumsi tentang apa yang orang itu alamai dalam pernikahannya, kamu menganggap senyuman mereka adalah asli, kamu berpikir karena mereka memiliki x, y dan z maka itulah alasan mereka hebat dan romantis selalu. sementara kamu tidak memiliki hal yang sama.

Perbandingan begitu hanya akan menghasilkan kecemburuan dan itu tidak sehat untuk kamu secara pribadi atau dalam pernikanah kamu. Ketika kamu melihat sukacita dalam foto seseorang, nikmatilah, tidak harus membandingkan secara detail dengan pernikahanmu. Berharaplah bahwa Allah akan menolong pernikahanmu.

2. Memberhalakan kata-kata  "Jika dia benar-benar mencintaiku, maka

dia akan..." hanya akan membuat semuanya berantakan

Ketika saya berpacaran, saya pun berpikir demikian loh dan selalu memperkatakan dalam hatiku,

"Jika memang dia mencintaiku, maka dia akan datang menemaniku meski dia sibuk. Jika dia memang mencintaiku, maka dia akan mau bertemu teman-temanku secepatnya."

Sayangnya dia tidak melakukan itu. Dia lebih mengutamakan pekerjaan dan kesibukannya, dia belum mau bertemu dengan teman-temanku karena kesibukannya.

Apakah itu berarti dia nggak cinta sama aku?

Dalam pernikahanpun demikian.

Jangan selalu beranggapan bahwa jika pasangan kamu mencintai kamu, maka dia akan berhenti menonton bola atau menonton  pornografi.

Belum tentu, karena kadang jumlah cintanya kepada kita tidak selalu cukup mengatasi kecanduannya apalagi jika itu hobi.

Mencintaimu bukanlah obatnya, dia hanya membutuhkan doa dan dukunganmu untuk membantunya mengatasi pertempuran tersebut.

3. Seks itu tidak terlalu penting

Tuhan memberikan kita seks sebagai hadiah yang bisa kita gunakan untuk memperkaya hubungan kita. Karena dunia sudah menodai kekudusan dari apa yang Tuhan maksudkan, maka hal ini membuat kita jadi sulit melihat bahwa seks adalah sebuah hadiah.

Jika kamu sedang berjuang dengan masalah seks, maka bicarakan masalah seks tersebut dengan pasangan hidup kamu karena Tuhan memberikan hal  ini sebagai pengingat bahwa berharganya hari pernikahan kamu.

Seks juga mengingatkan kamu mengenai janji  pernikahan kalian, dan seks juga akan membantu kamu untuk intim, lebih terbuka satu sama lain dan membuat kalian tidak hanya sekedar teman sekamar.

Pernikahan yang baik, berdampak dan berkenan itu, tidak hanya dibangun dalam waktu 1 hari atau 1 tahun, melainkan setiap hari dan sampai selamanya.

Rendahkanlah hati masing-masing dan berkompromilah terhadap kesalahan satu sama lain, minta ampunlah, saling mengampunilah dan hiduplah dalam kasih Kristus. 

Apakah kamu memiliki pergumulan dengan kehidupan rumah tanggamu atau masalah hidup lainnya dan rindu pertolongan Tuhan, yuk hubungi Sahabat24 sekarang juga di SMS/WA 081703005566 atau telp di 1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke [email protected] atau lewat  Live Chat dengan KLIK DISINI.

 

Sumber : ibelieve/ jawabancom
Halaman :
1

Ikuti Kami