Presiden Jokowi Sebut Ruginya Kalau Jemaat Gereja Golput di Pemilu 2019 Nanti
Sumber: bisnis.com

Nasional / 1 April 2019

Kalangan Sendiri

Presiden Jokowi Sebut Ruginya Kalau Jemaat Gereja Golput di Pemilu 2019 Nanti

Lori Official Writer
3207

Pesta rakyat atau yang kita kenal dengan Pemilihan Umum (Pemilu) akan segera tiba. Kita akan menggelar pemilihan Presiden dan Wakil Presiden beserta para calon legislatif untuk masa jabatan lima tahun ke depan pada Rabu, 17 April 2019 mendatang.

Karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghimbau kepada semua warga negara Indonesia, yang sudah mendapat hak pilih untuk datang berbondong-bondong ke TPS tempat pemilih terdaftar dalam rangka menyalurkan hak pilihnya.

Presiden Jokowi menyampaikan imbauan ini di depan peserta Konferensi Gereja dan Masyarakat PGI di Manado, Sulawesi Utara. Dia meminta supaya semua jemaat gereja tidak menyia-nyiakan kesempatan besar yang sudah disediakan pemerintah di pemilu nanti. Karena kalau ternyata masyarakat lebih memilih golput, maka negara hanya akan menderita kerugian. Sebab dana yang dipakai untuk perhelatan pemilu ini terbilang cukup besar.

“Biaya Pileg dan Pilpres triliunan dan hak milik bapak ibu sekalian menentukan arah ke depan seperti apa. Marilah kita datang berbondong-bondong ke TPS. Ajak teman, handai taulan, saudara, tetangga gunakan hak pilih kita,” kata Presiden Jokowi di depan semua perwakilan gereja-gereja Sulut di Hotel Sutan Raja, Manado, Sulawesi Utara.

Baca Juga :

Pihak LBH Ungkapkan Golput Bukanlah Tindakan Hukum: Kalian Dilindungi Undang-undang!

Gubernur Sulut Ajak Ribuan Peserta Konferensi Gereja & Masyarakat PGI Gelar Pemilu Damai

Kerugian kedua yang akan terjadi jika memilih golput adalah masa depan negara yang dipertaruhkan. Satu suara sangat penting dalam menentukan masa depan bangsa lima tahun ke depan. Itu sebabnya pemerintah mengajak semua pemilih untuk tidak golput.
"Saya menghimbau mengajak hari Rabunya libur, Kamisnya masuk, Jumatnya Jumat Agung libur, Sabtu libur, Minggu libur. Hati-hati, tolong diingatkan pada jemaat kita agar tidak berlibur di hari Rabunya. Rabu boleh berlibur tapi coblos dulu. Jam 8 datang ke TPS coblos, jam 9 datang ke TPS coblos dulu jam 10 mau berlibur terserah," lanjutnya.
Selain menyampaikan imbauan itu, Jokowi mengingatkan supaya umat gereja tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Dia memutuskan untuk tidak berkampanye di depan para pemimpin gereja itu karena menghargai momen persiapan Paskah yang digelar umat Kristen di Sulut.

Jemaat gereja merupakan warga negara yang memiliki hak untuk memilih dan menentukan masa depan bangsa. Karena itu, mari bersama-sama memilih untuk tidak golput di pemilu kali ini.

Sumber : Goriau.com/Tempo.co
Halaman :
1

Ikuti Kami