Salah satu penyebab seseorang depresi,
atau stres adalah karena lupa atau tidak tahu bagaimana caranya untuk bersyukur.
Padahal bersyukur adalah gaya hidup yang membuat kita jauh dari penyakit.
Tidak satupun yang bisa menolak masalah,
karena inilah hidup. Tetapi dengan mengucap syukur, kita bisa menikmati sebuah proses atau masalah menjadi sebuah hal yang indah.
Meski kita sudah menjadi Kristen sekian
tahun, bahkan berpuluh-puluh tahun, saya yakin bahwa kamu masih begitu sulit
dalam hal menjalani hidup dengan mengucap syukur atau penuh syukur dalam segala hal.
"Penyakitku benar-benar mengerikan. Kenapa harus datang kepadaku?"
Alih-alih berbicara demikian, kenapa
tidak menemukan sesuatu dan mengucap syukur bahwa ada sesuatu yang Tuhan mau proses di dalam hidupmu.
Inilah hal yang bisa kamu pelajari, gimana
caranya bisa mengubah sikap setelah hidup dalam pesimis setelah sekian lama dalam hidupmu!
Mau sehat secara rohani, jiwa dan fisik kan?
1 Seringlah mengampuni
Kalau kamu ingin mengubah sikap kamu dari baik ke sikap buru, maka biarkanlah dosa berakar di hati kamu.
Tapi bukan itu pilihan terbaik di dunia ini.
Memang kita semua berdosa, kadang kita
kesal sama orang atau menyimpan amarah kepada orang lain, tetapi ketika kita
mengakui dosa kita, maka Tuhan akan adil dan mengampuni kamu melalui pengorbanan penebusan Yesus di kayu salib.
Tetapi jika kita masih saja menyimpan
dendam dan dosa, yang terjadi adalah kita memperburuk jiwa kita dan menghalangi kesempatan untuk bersukacita dan bersyukur dalam hidup.
Jadi nggak heran, jika wajahmu dan kepalamu stres, apalagi jika melihat si musuh.
Luangkanlah waktumu sejenak dan minta
Tuhan untuk memeriksa hatimu. Minta Dia untuk mengungkapkan siapa saja yang
perlu kamu ampuni. Jangan memfilter daftar tersebut apalagi membuat alasan
supaya kamu nggak memaafkannya. Luangkan waktumu untuk benar-benar mengampuni
dan renungkan perasaanmu setelah itu. Apakah sikap kamu berubah? Kamu mungkin merasa lebih ringan sekarang karena hati kamu bebas untuk mengucap syukur?
2 Anggap saja semuanya adalah sukacita
Alkitab berkata di Yakobus 1:2-4,
"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu
jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap
imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah
yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun."
Kalau saya bisa jujur, Firman ini adalah
pil yang sangat sulit untuk ditelan.
Gimana mungkin begitu mudah untuk tetapi bersyukur dan bersukacita
ketika dalam kesesakan dan kehancuran, misalnya kematian orang yang kita cinai, kehilangan rumah dan lain sebagainya?
Baik orang Kristen maupun non-Kristen,
kita semua menderita kesulitan dalam kehidupan ini. Namun reaksi atau respon kita terhadap situasi-situasi inilah yang memberikan kemuliaan bagi Tuhan.
Ketika kamu berada dalam situasi sulit,
cobalah bertanya kepada diri sendiri, "Apa yang Tuhan coba ajarkan kepada
saya melalui hari ini, melalui penyakit ini? Buah roh apa yang Tuhan ingin kembangkan dalam hidupku?"
Dengan mengetahui kebenaran bahwa Allah
tidak menyia-nyiakan rasa sakit kamu, maka itu akan memberikan kedamaian dalam dirimu, sebab Allah memegang kendali.
Lihatlah masalah hari ini sebagai hadiah baik dari padaNya, dan Dia tidak akan mengecewakan kamu.
3. Mulailah menulis pewahyuan atau menulis ucapan syukur dalam bukumu
Mungkin tidak semua orang suka dengan
menulis, tetapi ketika kamu belajar untuk menulis wahyu dari Tuhan di atas kerja, maka ada sebuah kekuatan besar di dalamnya.
Tuhan tahu hal ini, itulah sebabnya Dia
memilih para nabi dan murid-Nya untuk mencatat kegiatanNya selama beberapa generasi untuk membaca dan tahu Dia adalah Tuhan.
Dalam pewahyuan dan ucapan syukur yang
akan kamu tulis, tidak harus lengkap kok. Kamu bisa menulis poin-poinnya dan membuat daftar hal-hal baik yang Tuhan lakukan dalam hidupmu.
Ketika kamu melakukan ini, maka sikap
negatif, mengasihani diri sendiri akan berubah menjadi positif dan kamu merasa puas.
Ada kekuatan dalam kata-kata menulis.
Kamu nggak cuma memuliakan Tuhan dengan berterima kasih kepadaNya atas setiap
berkatnya, tetapi kamu juga memiliki catatan untuk bisa kamu lihat beberapa tahun yang akan datang.
Itulah 3 sikap yang bisa kamu praktekkan jika ingin terus berada dalam sukacita bersama Kristus.
Dikutip dari CNN, sebuah analisis di Swiss yang melibatkan 1000 orang dewasa
menunjukkan bahwa semakin tinggi sifat bersyukur pada seseorang berkorelasi
positif dengan kesehatan fisik mereka juga hasil yang dipublikasikan di jurnal
Personality and Individual Differences menunjukkan bahwa orang yang merasa
lebih bersyukur, memiliki kesadaran untuk hidup lebih sehat dan memiliki ketertarikan untuk membantu pihak yang punya masalah kesehatan.
Jadi, sebagai orang Kristen, mengapa tidak memulai tindakan itu hari ini?
Apakah
kamu memiliki pergumulan atau masalah hidup yang membuatmu depresi dan stres. Apakah kamu rindu pertolongan Tuhan, yuk hubungi
Sahabat24 sekarang juga di SMS/WA 081703005566 atau telp di 1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke [email protected] atau lewat Live Chat dengan KLIK DISINI.